Sukses

Punya Banyak Rekening? Begini Cara Jaga dari Kejahatan Cyber

Kian mudahnya akses terhadap layanan perbankan online membawa beragam kemudahan. Namun, di balik kenyamanan tersebut ternyata juga terselip risiko keamanan yang tidak boleh diabaikan.

Liputan6.com, Jakarta Dalam era di mana teknologi semakin merajalela, segala aspek kini mulai terhubung secara digital. Layanan perbankan digital telah menjadi salah satu hal yang tak terhindarkan, kian mudahnya akses terhadap layanan perbankan digital membawa beragam kemudahan.

Namun, di balik kenyamanan tersebut juga terselip risiko keamanan yang tidak boleh diabaikan. Setiap tahunnya, ribuan kasus pencurian identitas, kehilangan dana akibat tindak kejahatan cyber, dan serangan perbankan digital semakin sering terjadi terjadi akibat kelalaian dalam menjaga keamanan rekening.

Statistik menunjukkan bahwa jumlah kasus kejahatan cyber terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pelaku yang semakin canggih dalam metode mereka. Ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi masyarakat tentang keamanan dan privasi data mereka.

Berdasarkan data dari BSSN, sektor keuangan menduduki urutan ketiga setelah sektor administrasi pemerintahan dan energi, sebagai sektor yang paling banyak mengalami anomali internet.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memprioritaskan langkah-langkah perlindungan demi menjaga aset finansial mereka tetap aman dan terhindar dari ancaman kejahatan cyber.

Melalui berbagai posting dan kampanye, akun Instagram resmi Otoritas Jasa Keuangan Indonesia @ojkindonesia secara konsisten mengingatkan masyarakat akan pentingnya langkah-langkah perlindungan dalam menjaga keamanan rekening mereka.

Ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya jumlah kasus penipuan dan kejahatan cyber di sektor perbankan:

2 dari 3 halaman

Tips Menjaga Keamanan Rekening

1. Aktifkan fitur notifikasi SMS transaksi

Hal ini menjadi langkah pertama yang sangat penting. Fitur ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan pemberitahuan secara langsung melalui pesan teks setiap kali ada transaksi yang terjadi di rekening Anda, baik itu dana masuk maupun keluar. Dengan demikian, Anda dapat segera mengetahui jika terdapat aktivitas yang mencurigakan atau tidak diakui.

2. Periksa histori rekening atau saldo secara berkala

Anda dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking yang disediakan oleh Bank tersebut.

Melalui pengecekan berkala ini, Anda dapat lebih memantau aktivitas rekening Anda dan mendeteksi adanya transaksi yang tidak sah atau mencurigakan.

3. Aktifkan fitur verifikasi dua langkah

Untuk menjaga keamanan data pribadi Anda, sangat penting untuk mengamankan perangkat seluler Anda.

Aktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah. Ini akan membuat perangkat Anda lebih sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang dan memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap informasi pribadi Anda.

 

3 dari 3 halaman

4. Hindari penggunaan wifi publik saat melakukan transaksi

Selain itu, pastikan Anda menggunakan jaringan internet pribadi dan menghindari penggunaan Wifi Publik atau Free Wifi untuk melakukan transaksi perbankan.

Jaringan internet publik rentan terhadap serangan hacker yang dapat mencuri informasi pribadi Anda. Sebagai langkah pencegahan tambahan, selalu pastikan koneksi internet Anda aman dan terenkripsi sebelum melakukan transaksi finansial online.

5. Jaga data pribadi Anda dengan ketat

Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama Ibu Kandung ke siapa pun, termasuk pihak Bank.

Selalu ingat untuk mengubah password secara berkala untuk meningkatkan keamanan akun Anda.

6. Berhati-hatilah saat menggunakan ATM 

Pastikan tidak ada benda mencurigakan seperti tempelan alat lain atau nomor telepon Bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.

Jika Anda mengalami kesulitan saat menggunakan mesin ATM, segera datang ke Bank. Selalu waspada terhadap orang di sekitar ATM yang menawarkan bantuan, karena mereka mungkin berusaha untuk mencuri informasi kartu Anda.