Sukses

Kementerian PUPR Bangun Rusun ASN di Semarang, Rampung Oktober 2024

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan proyek rumah susun atau rusun ASN di Kabupaten Semarang

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melaksanakan pembangunan proyek rumah susun atau rusun ASN setinggi 8 lantai dengan 60 unit hunian tipe 45 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Pembangunan Rusun akan terus kami laksanakan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat, termasuk para ASN di daerah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Syamsiar Nurhayadi menyatakan, pihaknya akan terus mempercepat proses pembangunan hunian vertikal bagi ASN di Jawa Tengah.

Berdasarkan data Balai P2P Direktorat Jenderal Perumahan, pembangunan Rusun ASN dilaksanakan oleh satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah mulai akhir Desember tahun lalu, dan diperkirakan selesai pada bulan Oktober 2024 mendatang.

Rusun ini nantinya juga dilengkapi lobby, kantor, mini market, ruang trafo, genset dan parkir, ruang serba guna atau aula serta mushola.

Rusun ASN PUPR tersebut dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Karangjati Km 26 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun tersebut adalah PT Abadi Prima Inti Karya dengan Manajemen Konstruksi PT Artefak Arkindo (KSO) PT Aretas.

 

2 dari 2 halaman

341 Hari

Waktu pelaksanaan pembangunan Rusun setinggi delapan lantai dengan 60 unit hunian tipe 45 tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 341 hari.

"Saat ini realisasi progres pembangunan di lapangan telah mencapai 21,46 persen dan akan terus bertambah. Saat ini para pekerja sedang melaksanakan pembesian plat, bekisting dan pengecoran plat di lantai lima," terang Syamsiar.

"Kami berharap proses pembangunan terus berjalan dengan baik dan lancar sehingga para ASN beserta keluarganya bisa segera menempati hunian vertikal ini," pungkasnya.

Video Terkini