Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau progres pembangunan Ibu Kota NUsantara (IKN), di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari ini Selasa (07/05/2024). Setelah berkeliling, Menko Luhut yakin pembangunan (IKN akan mencapai 80% pada Agustus 2024.
“Jadi kami dengan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) beserta tim terkait sudah meninjau, dengan mungkin masih ada beberapa pending-pending issue dan berbagai teknis-teknis kita bahas. Namun tadi dilihat jalan tol sudah hampir selesai semua, memang masih sedikit-sedikit jalan yang kurang bagus, tapi saya kira itu masalah proses dan 80% sudah bisa selesai sampai kepada bulan Agustus ini,” kata Menko Luhut dikutip dari keterangan tertulis.
Baca Juga
Ia berharap bahwa upacara 17 Agustus mendatang benar-benar bisa dilaksanakan di IKN.
Advertisement
“Kita berharap 17 Agustus nanti, upacara akan bisa dilakukan di sini, dan bukan hanya tol saja, tapi yang lain-lain saya kira sudah berjalan dengan baik. Seperti airport itu akan bisa didarati, dan bisa mengakomodasi 3 pesawat sampai tanggal 17 Agustus nanti. Tapi untuk semua ya nanti selesai kira-kira setahun lagi selesai,” jelasnya.
Adapun lokasi yang ditinjau Menko Luhut antara lain Tol Akses IKN segmen 5A, Dermaga Logistik IKN, Bandara VVIP IKN, Istana Negara, Lapangan Upacara, PlazaSeremoni, serta Kantor Kementerian Koordinator.
Selain melakukan peninjauan, Menko Luhut juga melaksanakan rapat bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengenai progres pembangunan IKN ke depannya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahudin Uno memberikan atensinya atas keterlibatan UMKM untuk persiapan HUT RI ke-79 di IKN, 17 Agustus 2024 mendatang.
Sandi bersama Otorita IKN juga telah meninjau persiapan upacara 17 Agustus yang akan berlangsung di ibu kota baru. Ia menyampaikan tentang kesiapan lokasi di IKN.
"Setelah kita meninjau beberapa fasilitas Parekraf, bisa kita pastikan Insya Allah di akhir bulan Juli, awal Agustus (tahun 2024) siap dioperasikan. Terutama hotel seperti Hotel Nusantara, dan juga ada satu hotel lain yang disebut Hotel Qubika," kata Sandiaga Uno dalam siaran pers milik Otorita IKN, Kamis (2/5/2024).
Sehingga, ia melanjutkan, nanti para pelaku UMKM yang sudah dilatih dan dikurasi bisa mulai berkreasi dan training. Alhasil pada saat acara besarnya di 17 Agustus, mereka sudah siap.
"Nanti kita koordinasi dengan Otorita IKN agar prosesi perayaan 17 Agustus ini juga dirasakan oleh masyarakat luas, termasuk para pelaku UMKM ekonomi kreatif dan fasilitas pariwisatanya sudah bisa difungsikan," imbuh Sandi.
Ia juga menyampaikan soal detail UMKM yang turut serta dalam perhelatan HUT ke-79 RI di IKN. "Kita all out, kita sudah ditunjuk menjadi PIC dari penyelenggaraan perayaan 17 Agustus pertama di IKN, kita sedang persiapkan dengan baik-baik," ungkapnya.
"Mudah-mudahan acara yang akan dihadiri oleh 6.000 lebih peserta ini akan berlangsung lancar dan penuh kenangan yang indah. Kita juga harus mempersiapkan minimal sekitar 300-400 UMKM," kata Sandiaga Uno.
Ciptakan Lapangan Kerja
Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya kepada para pelaku UMKM agar dapat meningkatkan penjualan dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar IKN.
"Model daripada bisnis itu seharusnya profit, kita jaga dengan meningkatkan penjualan dan pendapatan serta menekan cost serendah mungkin. Dari semua UMKM yang sukses, mereka mampu menjaga pendapatannya stabil dan cenderung meningkat, tapi pengeluarannya atau biaya produksinya ditekan seefisien mungkin," tuturnya.
"Saya harapkan semua peserta dapat meningkatkan penjualannya dan bisa menciptakan lapangan kerja, karena sebenarnya yang menciptakan lapangan kerja adalah usaha kecil," ujar Sandiaga Uno.
Adapun dalam memberikan pendampingan kepada UMKM, Otorita IKN berkolaborasi dengan Kementerian Parekraf, PT Astra Graphia Tbk, Yayasan Bina Insani Gemilang Indonesia (BIG Indonesia), Asosiasi Program Studi Desain Komunikasi Visual (Asprodi DKV), dan Balikpapan Pos.
Proses ini melibatkan kurasi untuk 50 pelaku UMKM ekonomi kreatif yang telah terpilih pada tahap awal. Tahap kedua akan mengurasi jumlah tersebut menjadi 25 UMKM, yang kemudian akan mendapatkan pendampingan melalui program BEDAKAN.
Advertisement