Liputan6.com, Jakarta Harta kekayaan pengusaha sekaligus konglomerat Indonesia, Prajogo Pangestu menembus angka Rp 1.000 triliun. Ini menjadi rekor pertama di Indonesia di mana harta kekayaan satu orang mencapai angka Rp 1.000 triliun.
Sebelumnuya, miliarder Indonesia terkemuka ini telah meraih posisi ke-25 dalam daftar orang terkaya di dunia hari ini.
Baca Juga
Menurut Forbes, kekayaan Prajogo Pangestu mencapai USD 62,4 miliar atau sekitar Rp 1.000,2 triliun (kurs 16.029 per USD) per Jumat (10/5/2024). Dengan kekayaan sebanyak itu, Prajogo Pangestu, menjadi orang terkaya di Indonesia menurut Forbes, mengalahkan miliarder lainnya seperti Low Tuck Kwong yang miliki harta USD 26 miliar.
Advertisement
ProfilÂ
Prajogo Pangestu memiliki bisnis yang luas melalui Barito Group, mulai dari industri kayu hingga petrokimia. Dia mulai karirnya sebagai sopir angkot sebelum bergabung dengan PT Djajanti Group pada tahun 1969 di mana dia mengelola hak pengusahaan hutan di Kalimantan Tengah.
Dengan pengalaman dalam industri kayu, Prajogo mendirikan bisnisnya sendiri pada akhir 1980-an dengan mendirikan CV Pacific Lumber Coy, yang kemudian berkembang menjadi Barito Pacific Timber dalam waktu singkat.
Pada tahun 2007, Barito Pacific beralih ke sektor petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia. Prajogo juga memperluas bisnisnya ke industri batu bara melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2023.
Selain itu, perusahaan-perusahaan milik Prajogo seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan pada tahun 2023.
Â
Â
Orang Terkaya Indonesia Prajogo Pangestu Resmi jadi Pengendali Petrosea
Prajogo pangestu resmi jadi pengendali PT Petrosea Tbk (PTRO). Hal itu menyusul aksi pengambilalihan 342.925.700 lembar atau setara 34 persen saham PTRO yang dimiliki Caraka Reksa Optima (CRO) oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melalui anak usahanya, Kreasi Jasa Persada (KJP). Informasi saja, CRO merupakan perusahaan milik konglomerat Robert Nitiyudo Wachjo.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/2/2024), nilai total rencana transaksi adalah Rp 940 miliar. Sumber dana yang digunakan untuk melaksanakan pengambilalihan PTRO oleh KJP berasal dari pinjaman PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang diperoleh perseroan.
Dana tersebut selanjutnya akan disetorkan oleh Petrindo Jaya Kreasi kepada KJP sebagai bentuk peningkatan modal. Sebelumnya, KJP dan CRO telah menandatangani PPSB pada 7 November 2023.
Dalam perjanjian tersebut, termuat janji bahwa penjual dalam hal ini CRO, wajib membantu untuk memastikan pembeli dalam hal ini CUAN melalui KJP menjadi pengendali PTRO.
Rencana transaksi ini merupakan strategi jangka panjang KJP sebagai bagian dari grup perseroan yang bertujuan untuk menambah aset KJP dan perseroan, memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang perseroan untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
Selain itu, rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan perseroan di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh.
Â
Â
Advertisement
Pemegang Saham Petrosea
Perseroan, melalui anak usahanya, berencana untuk mengintegrasikan usaha pertambangan dengan PTRO melalui bentuk-bentuk kerja sama. Di mana anak usaha perseroan menggunakan jasa pertambangan yang disediakan oleh PTRO untuk membangun dan atau mengoperasikan tambang yang izin usaha pertambangannya dimiliki oleh anak usaha perseroan.
Setelah transaksi, komposisi pemegang saham PTRO akan berubah dengan rincian, PT Caraka Reksa Optima dengan kepemilikan 34,90 persen. Lalu PT Kreasi Jasa Persada 34 persen, PT Sentosa Bersama Mitra 18,85 persen, dan masyarakat 12,25 persen. Sedangkan, penerima manfaat akhir dari kepemilikan PTRO sebagai berikut:
1. Prajogo Pangestu (Pengendali)
2. Haji Romo Nitiyudo Wachjo
3. Hapsoro 4. Djauhar Maulidi
5. Medi Avianto
6. Teuku Syariful Alamuddin
7. Aria Meilyanti
8. Rafael Nitiyudo
9. Troy Trijono
10. Ruddy Santoso
11. Romi Novan IndrawanÂ