Sukses

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 14 Mei 2024

Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam terjun bebas. Harga emas Antam hari ini, Selasa (14/5/2024) anjlok Rp 9.000 ke posisi Rp 1.324.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam terjun bebas. Harga emas Antam hari ini, Selasa (14/5/2024) anjlok Rp 9.000 ke posisi Rp 1.324.000 per gram.

Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback merosot Rp 10.000. Harga buyback emas Antam hari ini dipatok Rp 1.215.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.215.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.08 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 712.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.324.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.588.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.857.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.390.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.735.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.712.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 63.345.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 126.612.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 316.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 632.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.264.600.000.
2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini yang Jadi Pemicunya

Harga emas dunia turun pada perdagangan Senin karena aksi ambil untung setelah kenaikan harga yang telah dilalui logam mulia selama ini. Saat ini, investor tengah menanti angka inflasi utama yang akan dirilis pekan ini sebagai petunjuk mengenai rencana penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed).

Mengutip CNBC, Selasa (14/5/2024), harga emas di pasar spot turun hampir 1% menjadi USD 2.337,04 per ounce. Harga telah mencapai level tertinggi sejak 22 April pada perdagangan hari Jumat. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,3% menjadi USD 2.343,60 per ounce.

“Emas menyerahkan sebagian kenaikannya minggu lalu karena aksi ambil untung menjelang angka-angka utama Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) minggu ini,” kata pedagang logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong.

“Harga emas sangat rentan terhadap keputusan Federal Reserve yang bisa dilihat dari data inflasi. Jadi bukan hanya angka ketenagakerjaan yang melemah untuk membenarkan pemotongan suku bunga.” tambah dia.

 Harga emas telah naik lebih dari 1% minggu lalu, menyusul lemahnya data pekerjaan, mendukung spekulasi penurunan suku bunga AS tahun ini.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh sebuah kantor berita internasiona memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga utamanya dua kali tahun ini, dimulai pada bulan September.

 

3 dari 3 halaman

Peluang Penurunan Suku Bunga

Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 66% pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Fokus pasar minggu ini adalah pada data Indeks Harga Produsen AS pada hari Selasa, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen yang akan dirilis pada hari Rabu.

Harga Platinum

Di antara logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,6% menjadi USD 28,33 per ounce, sementara paladium turun 0,4% menjadi USD 973,50.

Platinum naik di atas level kunci USD 1.000 per ounce mendekati level tertinggi dalam satu tahun. Harganya naik 1,4% menjadi USD 1.007,55 per ounce.

Namun, konsultan Metals Focus memperkirakan harga rata-rata platinum dan paladium akan turun tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023 meskipun terjadi defisit struktural selama satu tahun lagi.

BHP Group, penambang terdaftar terbesar di dunia, mengatakan Anglo American telah menolak tawaran pembelian yang direvisi yang menilai perusahaan tersebut sebesar 34 miliar pound (USD 42,67 miliar).

Video Terkini