Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan Lembaga Kantor Berita Antara hanya menjadi sejarah di tengah perkembangan zaman. Hal ini disampaikan Erick Thohir dalam momen peresmian Antara Heritage Center.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan pesan Kepala Negara tersebut. Diketahui, pasca revonasi wajah baru kantor LKBN Antara menjadi terlihat lebih ikonik.
Baca Juga
"Saya ucapkan selamat atas rampungnya pembangunan Antara Heritage Center yang sekaligus akan jadi tempat kerja baru bagi teman-teman Kantor Berita Antara," ungkap Erick membacakan sambutan Jokowi, di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Advertisement
Erick mengingatkan pentingnya peran lembaga pers untuk bisa berkembang mengikuti kemajuan zaman. Untuk itu, dia enggan LKBN Antara hanya menjadi sejarah.
"Jangan sampai kantor berita Antara jurstru malah tertinggal dan menjadi sejarah," tegasnya.
Tantangan
Menurutnya, ada tantangan industri pers kedepannya yang harus disikapi dengan bijak. Utamanya pada poin untuk menjaga akuratnya informasi yang disampaikan.
"Salah satu tantangan industri pers masa kini adalah pentingnya menjaga ketepatan informasi sekaligus menjaga kualitas informasi agar tepat dan akurat. Bahkan harus mampu meluruskan informasi yang keliru," tuturnya.
Kantor yang telah dipugar ini sejalan dengan pemanfaatan kantor BUMN bernuansa klasik di kawasan Jakarta Pusat. Nantinya, kantor-kantor BUMN itu bisa difungsikan sebagai destinasi wisata.
Â
Tak Cuma Jadi Batu Peringatan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan pesan serupa. Dia tak ingin gedung bersejarah Antara sebatas menjadi batu peringatan.
"Pokoknya ini heritage berdiri sejak 1937, jadi Antara itu sesuai amanat disampaikan Presiden bahwa jangan sampai sejarah ini cuma menjadi batu peringatan saja tapi juga untuk berikan kita kepercyaan diri untuk maju," kata dia.
"Karena industri media akan terus berkembang, karena ekosistem digital ini kan berkembang pesat dan saya yakin Antara bisa beradaptasi terhadap semua perkembangan yang terjadi," imbuhnya.
Advertisement