Sukses

Takut Dicap Pemalas karena Bertanya WFH? Trik Ini Bisa Dipakai

Tergantung dari sudut pandang manajemen mengenai kerja jarak jauh, ini bisa justru dianggap sebagai redflag.

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun pandemi Covid-19 pernah memaksa jutaan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka dari rumah, beberapa CEO secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa kerja jarak jauh akan menjadi hal yang normal di masa depan.

Tahun lalu, CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa pekerja yang datang langsung "menyelesaikan lebih banyak hal." Hal senada juga disampaikan oleh CEO Tesla, Elon Musk, yang mengatakan bahwa bekerja dari rumah "salah secara moral."

Namun, survei terbaru justru menunjukkan persentase yang signifikan dari manajer dan karyawan, masing-masing 68% dan 48%, yang menyatakan bahwa mereka menginginkan opsi untuk bekerja dari rumah.

Jika sedang mencari pekerjaan dan kemampuan untuk bekerja dari rumah setidaknya sebagian waktu, bisa dimengerti jika Anda ingin bertanya kepada manajer perekrutan seberapa sering harus ke kantor.

Tergantung dari sudut pandang manajemen mengenai kerja jarak jauh, ini bisa justru dianggap sebagai redflag.

Pertanyaan ini bisa ditafsirkan oleh manajer perekrutan bahwa Anda memiliki etos kerja yang buruk, kata seorang dosen dan pakar komunikasi dari Stanford University, Matt Abrahams, sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Minggu (2/6/2024).

Namun, jika dibingkai dengan benar, Anda bisa mendapatkan jawaban yang tepat dan tidak dicurigai oleh calon atasan.

'Saya Ingin Bisa Terhubung dengan Rekan Kerja Saya'

Untuk menanyakan secara diam-diam tentang kebijakan bekerja dari rumah, Abrahams menyarankan pertanyaan berikut ini:

"Saya ingin bisa terhubung dengan semua kolega dan manajer saya, jadi saya bertanya-tanya seberapa sering orang-orang berada di kantor? Apakah beberapa orang bekerja secara virtual, atau apakah ada model hibrida?"

2 dari 2 halaman

Cara Ini Dapat Digunakan

Dengan cara ini, Anda tidak benar-benar meminta untuk bekerja dari jarak jauh.

"Ini dalam konteks Anda ingin menjadi karyawan terbaik yang ada di kantor dan terhubung dengan sesama karyawan," katanya.

Namun, ini hanya berhasil jika Anda memiliki fleksibilitas.

Jika Anda ingin bekerja dari rumah 100% setiap saat, Abrahams mengatakan bahwa mungkin lebih baik berterus terang tentang ekspektasi tersebut.

Video Terkini