Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menggelar Rakor Panitia Nasional World Water Forum ke 10 di Bali, Laguna Resort and Spa.Â
Rakor ini dilaksanakan untuk mendiskusikan progres persiapan World Water Forum (WWF) ke-10, yang akan segera dilaksanakan dalam waktu yang singkat, pada Kamis (16/05/2024).Â
"Interest terhadap acara WWF ini semakin meningkat. Pada hari ini sudah terdaftar 13.448 orang dari 148 negara. Delegasi VVIP terdiri dari delapan kepala negara dan wakil kepala pemerintahan, tiga utusan khusus, dan 38 menteri. Selain itu terdapat anggota parlemen dari berbagai negara, perwakilan daerah, asosiasi, perusahaan swasta dan pemuda," kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kepada para Panita Nasional WWF ke-10 di Bali, dikutip Jumat (17/5/2024).
Advertisement
Luhut lebih lanjut mengatakan, agenda ini akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, dan sejumlah tamu VVIP.
Ia juga mengatakan, perlu diperhatikan juga publikasi media khususnya untuk internasional perlu dikawal dengan baik.
Rakor ini dihadiri oleh Menteri PUPR, Menteri Parekraf, Panglima TNI, Kapolri, Pj. Gubernur Bali, sebagai Wakil Ketua Harian, Sesmen Setneg, Sekjen Menteri Luar Negeri, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, dan Panitia Nasional.
Di WWF ke-10 bali, deklarasi Menteri dengan outcome tiga usulan Indonesia yaitu Integrated water resources management on small island, Centre of excellent on water and climate resilience dan pencanangan World Lake Day, akan disampaikan ke PBB untuk menjadi UN Water Agenda.Â
"Selain itu, kita juga harus menghasilkan concrete deliverables dari WWF ini, akan melaksanakan 120 proyek strategis terkait air bernilai 9,4 milyar USD, termasuk tindak lanjut dari inisiatif Indonesia di G20 tahun 2022 yaitu G20 Bali Global Blended Finance Alliance (GBFA) yang akan mendukung pendanaan untuk aksi iklim termasuk mengatasi krisis air. Kami akan mengadakan launching Sekretariat GBFA dan penandatanganan LoI dengan beberapa negara sebagai Founding Member tanggal 20 Mei nanti, Setneg dan Kemlu harap fasilitasi para undangan high-level yang belum mendapatkan akses masuk," tambah Luhut.
WWF ke-10 Hadirkan Ministerial Meeting yang Dihadiri 103 Menteri dari 132 Negara
Selanjutnya juga keamanan yang menjadi faktor yang sangat penting, mulai dari kenyamanan undangan yang hadir, hingga semua peserta yang cukup banyak dalam kegiatan tersebut.Â
Dalam Rakor Panitia Nasional WWF, Menteri PUPR Basuki Hadimuljo Sebagai Ketua Harian mengungkapkan, akan ada Ministerial Meeting yang dihadiri 103 Menteri dari 132 negara.
"Semua ini masih terus bergerak, karena masih ada 99 Negara yang belum konfirmasi, ujar Menteri PUPR, ketua harian pelaksanaan WWF ke-10," bebernya.
Ketua Harian WWF juga menyampaikan bahwa, hingga tanggal 17 Mei 2024, dari 13.000 yang mendaftar secara formal, peserta Nasional sudah ada sekitar 2.900 orang, untuk kementerian dan panitia ada 1.600 orang. Pembicara dari dalam dan luar negeri ada 1.357 dan exhibitor media serta sponsor ada 4.890 orang.Â
Akan ada 2 pameran yang akan dilakukan di BNDCC, yaitu yg pertama Country Pavilion dan Organization Pavilion. Ada 21 negara yang dipastikan akan mengikuti pameran ini.Â
Dalam WWF ke-10 ini juga akan dilakukan Fair dan Expo. tercatat ada 188 media dan 690 orang jurnalis. 41 media internasional, 64 media nasional.
Advertisement
Progres Persiapan Keamanan WWF ke-10
Dalam Rakor Panitia itu, Panglima TNI Agus Subiyanto juga mengungkapkan progres daripada persiapan terkait keamanan.
"Kita sudah melakukan embarkasi dengan menggunakan 4 KRI, 2 Unit Herkules, dan 1 unit N95, juga debarkasi di pelabuhan Benoa Bali," terangnya.
"Kita juga sudah melakukan peninjauan venue dan Helipad, kemudian total personil pengamanan mencapai 8.800 orang," lanjut dia.
"Pada tanggal 17 Mei 2024 akan dilaksanakan TFG," katanya.
Kapolri memaparkan, "rencana pelibatan personil kami ada 5.791 orang. Pengerahan kemampuan dan dislokasi personil saat ini semuanya sudah inset, baik di ring 1 gabung dengan paspampres, kemudian ring 2, dan 3.
Â
Persiapan Acara
Dalam rakor ini juga Wisnu Tama selaku EO dari de Pacto memaparkan perkembangan dari persiapan penyelenggaraan WWF.Â
"Kita mau pastikan bahwa event sebelum Presiden selesai masa jabatannya, WWF ini menjadi memorable event. Oleh karena itu kita menyiapkan dari fair dan expo ini semuanya telah siap dan terkesan malah banyak sekali yg ingin tapi tidak dapat alokasi," ungkap Menteri Parekraf Sandiaga Uno.
"kita sudah siapkan juga souvenir dan goodie bag serta promosi dari destinasi wisata kita," pungkasnya.Â
Menko Luhut dalam penutupannya mengatakan, "Saya bisa simpulkan persiapan kita sudah cukup bagus, ini masih ada 2 hari untuk persiapan. Saya betul betul minta Polisi dengan BIN dan TNI, supaya keamanan itu dijaga betul agar aman, karena kalau tidak bisa bubar semua ini," pungkasnya.
"Kemudian soal sampah, Pak Gubernur untuk sampah sampah itu agar tidak terlihat selama penyelenggaraan World Water Forum ini," tutup Menko Luhut.Â
Advertisement
Jokowi dan Elon Musk Bakal Luncurkan Starlink di Acara Ini
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama bos SpaceX, Elon Musk bakal meluncurkan layanan internet satelit Starlink pada Minggu, 19 Mei 2024. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Rapat Kerja Teknis Bareskrim Polri di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (14/5/2024).
Luhut mengatakan, peluncuran Starlink oleh Jokowi dan Elon Musk akan dilakukan di sela-sela kegiatan World Water Forum (WWF) 2024 di Bali.
"Elon Musk nanti juga akan meresmikan (bersama) Presiden mengenai Starlink, yaitu untuk mempermudah komunikasi kita di daerah-daerah terpencil. Akan dilakukan nanti pada hari Minggu," ujar Luhut.Â
Tak hanya sekadar meluncurkan Starlink, Elon Musk pun dijadwalkan bakal jadi salah satu pembicara di WWF 2024 Bali. "Nanti juga Elon diundang sebagai pembicara publik di pembukaan dari WWF," imbuh Luhut.Â
Pernyataan ini sekaligus mengkonfirmasi omongan Luhut sebelumnya, yang bilang Starlink bakal segera beroperasi di Indonesia pada pertengahan Mei 2024.
"Secara resmi, kami akan meluncurkan Starlink dalam waktu dua minggu dari sekarang," ujar Luhut beberapa waktu lalu.
Â
Dampak Positif
Menurut dia, peluncuran Starlink ini akan berdampak baik bagi Indonesia. Pasalnya, menurut dia, ada banyak blink spot atau wilayah yang tak terkover internet di Indonesia. Titik-titik ini membutuhkan akses internet.
Bahkan Luhut menuturkan, saat ini Indonesia bersama Starlink telah menandatangani kesepakatan dan lisensi untuk mengoperasikan layanan internet Starlink di Indonesia.
Luhut mengaku sudah berbicara dengan Elon Musk terkait dengan operasional Starlink di Indonesia.
"Saya sudah berbicara dengan Elon Musk hari ini, tiga hari yang lalu. Kami akan melakukan sesuatu, namun belum secara resmi kami umumkan. Saya rasa, kami akan mengumumkan hal itu di Bali secepatnya," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.Â
Advertisement