Liputan6.com, Jakarta - Harta pengusaha Indonesia Prajogo Pangestu bertambah seiring kenaikan harga saham. Berdasarkan data Forbes, total kekayaan Prajogo Pangestu tembus USD 71 miliar atau sekitar Rp 1.133 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.965).
Mengutip Forbes, ditulis Senin (20/5/2024), posisi Prajogo Pangestu pun naik ke posisi 23 dalam daftar miliarder dunia versi Forbes.
Baca Juga
Bahkan posisi Prajogo Pangestu berada di atas orang terkaya di China yakni pendiri perusahaan minuman Nongfu Spring yakni Zhong Shanshan. Kekayaan Zhong Shanshan tercatat USDÂ 67,6 miliar atau sekitar Rp 1.079 triliun.
Advertisement
Adapun Prajogo Pangestu berada di bawah orang terkaya asal Kanada yakni David Thomson and family. Ia berada di posisi ke-22 dengan kekayaan sekitar USD 72,3 miliar atau sekitar Rp 1.154 triliun. Adapun David Thomson yang mengontrol Media Reuters melalui Thomson Reuters Corporation dan sebagai Chairman Thomson Reuters Corporation, demikian dikutip dari Forbes.
Kepemilikan saham keluarga mencapai lebih dari 310 juta di Thomson Reuters. Selain itu, perusahaan keluarga David Thomson juga memegang saham di raksasa telekomunikasi Bell Canada dan memiliki Globel and Mail Newspaper.
Kenaikan kekayaan Prajogo Pangestu tersebut seiring kenaikan harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada 13-17 Mei 2024. Harga saham BRPT melonjak 36,73 persen menjadi Rp 1.340 per saham dari pekan lalu Rp 980 per saham.
Selain itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melambung 20,57 persen menjadi Rp 8.500 per saham dari pekan lalu Rp 7.050 per saham. Harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 29,93 persen menjadi Rp 8.900 per saham dari pekan lalu Rp 6.850 per saham.
Â
Kekayaan Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.003 Triliun, Sahamnya Masuk Jajaran Big Cap di BEI
Sebelumnya, nama pengusaha Prajogo Pangestu kembali jadi sorotan. Apalagi keyword nama Prajogo Pangestu kembali masuk di deretan google trends.
Hal ini juga seiring kekayaan Prajogo Pangestu tembus Rp 1.000 triliun yang merupakan rekor pertama di Indonesia, harta satu orang menembus Rp 1.000 triliun.
Berdasarkan data real time Forbes, kekayaan Prajogo Pangestu mencapai USD 62,2 miliar atau sekitar Rp 1.003 triliun (asumsi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.127) pada 14 Mei 2024. Kekayaan Prajogo Pangestu susut USD 632 juta atau sekitar Rp 10,19 triliun pada Selasa pekan ini.
Akan tetapi, posisi Prajogo Pangestu masih berada di peringkat ke-25 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.
Lalu dari mana saja sumber kekayaan Prajogo Pangestu?Berdasarkan Forbes, sumber kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari sektor usaha petrokimia dan energi.
Adapun Prajogo Pangestu, putra seorang pedagang karet yang memulai bisnis pada akhir 1970-an. Perusahaannya Barito Pacific Timber mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayu pada 2007.
Â
Â
Advertisement
Aksi Korporasi
Pada 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Astri yang tercatat di BEI. Pada 2011, Chandra Asri merger dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Adapun Thaioil akuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.
Setelah perusahaan tambang batu Baranya Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) go public pada Maret 2023, Prajogo Pangestu membawa perusahaan energi terbarukan PT Barito Renewables Energy Tbk mencatatkan saham di BEI pada Oktober 2023.
Adapun Prajo Pangestu mengelola sejumlah perusahaan yang tercatat di BEI antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).
Di antara perusahaan yang dikelolanya, emiten yang dimiliki Prajogo Pangestu ada yang masuk jajaran saham kapitalisasi pasar terbesar atau big cap di BEI.
Â
Â
Masuk Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI
Bahkan menduduki posisi pertama yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Kapitalisasi pasar saham BREN tercatat Rp 1.264 triliun pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024. Pada perdagangan kemarin, saham BREN merosot 2,07 persen menjadi Rp 9.450 per saham.
Lalu disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan kapitalisasi pasar Rp 1.162 triliun. Selanjutnya PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang mencatatkan kapitalisasi pasar Rp 712 triliun.
BREN menggeser kapitalisasi pasar BBCA pertama kali pada akhir 2023. Kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp 1.077 triliun pada Jumat, 8 Desember 2023, sedangkan kapitalisasi pasar saham BBCA sekitar Rp 1.068 triliun pada saat itu.
Selain BREN, emiten lain yang dikelola Prajogo Pangestu yang masuk jajaran big cap yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Kapitalisasi pasar saham TPIA mencapai Rp 696 triliun pada Senin, 13 Desember 2024. Saham TPIA naik 0,94 persen ke posisi Rp 8.050 per saham pada perdagangan kemarin.
Advertisement