Liputan6.com, Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) menyiapkan 758 Megawatt (MW) pasokan listrik untuk mendukung kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-25 Mei di Bali.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memastikan kesiapan listrik dalam pelaksanaan KTT WWF 2024.
Baca Juga
"Sebagai Subholding Generation Company PLN Indonesia Power berkontribusi dalam menyediakan pasokan listrik di Tanah Air dan international event seperti KTT WWF di Bali. Kami juga telah berpengalaman saat KTT G20 lalu," kata Edwin, Senin (20/5/2024).
Advertisement
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Indonesia Power Djoko Mulyono mengungkapkan, PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Bali telah melakukan berbagai persiapan dari berbagai sisi untuk menjaga pasokan listrik pada sistem Bali. PLN Indonesia Power pun telah menyiagakan petugas khusus untuk mengamankan pasokan listrik.
"PLN Indonesia Power berkomitmen menjaga pasokan listrik baik sisi operasional, energi primer maupun man power untuk operasi dan pemeliharaan yang akan sigap jika terjadi gangguan dengan mitigasi respon time dan team untuk me-recover operasional suplai," tuturnya
Untuk menghindari gangguan saat pelaksanaan World Water Forum yang akan dihadiri 10 kepala negara tersebut, PLN Indonesia Power pun telah melaksanakan persiapan serta pemeliharaan pembangkit jauh sebelum event.
Sementara itu Senior Manager PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali I Made Harta Yasa mengungkapkan, PLN Indonesia Power UBP Bali telah menyiapkan pembangkit andal yang terpusat di 3 site yaitu di Pesanggaran, Pemaron dan Gilimanuk dengan total kapasitas 758 Megawatt (MW).
"Dengan posisi beban puncak Bali 1.107 MW, maka PLN Indonesia Power UBP Bali berkontribusi sekitar 70 persen dari kebutuhan listrik Bali saat beban puncak," imbuhnya.
Sukseskan KTT WWF 2024, PLN Terapkan Masa Siaga Kelistrikan 10 Hari
Sebelumnya, PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke–10 di halaman kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Jumat (17/5/2024). Apel ini sebagai langkah menghadirkan listrik yang andal dalam mendukung KTT WWF ke–10 yang dilaksanakan pada 18–25 Mei 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN berkomitmen penuh untuk menyukseskan KTT WWF dengan kesiapan yang matang dari sektor ketenagalistrikan demi nama baik Indonesia di mata dunia.
”PLN berkomitmen penuh mendukung kesuksesan pelaksanaan KTT WWF ke-10 tahun 2024. Dengan kerja sama yang solid dan kolaborasi semua lini, kami pastikan suplai kelistrikan berlangsung aman dan tanpa kedip, kami juga telah menerjunkan ratusan personil siaga yang dilengkapi peralatan lengkap guna menyukseskan penyelenggaraan ini demi kebanggaan dan nama baik Indonesia,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2024).
Darmawan menambahkan, PLN menerapkan masa siaga kelistrikan selama 10 hari penuh yakni pada 15 hingga 25 Mei 2024 guna mendukung kelancaran gelaran KTT yang diikuti oleh 43 negara tersebut. Bahkan PLN telah menerjunkan 626 personil siaga dengan peralatan lengkap selama KTT berlangsung.
“Dengan pengalaman PLN dalam mengawal ajang-ajang internasional sebelumnya, kami optimistis dapat mengawal kesuksesan gelaran KTT WWF. Kami juga memberlakukan masa siaga kelistrikan sejak 15 hingga 25 Mei 2024 guna memastikan keandalan suplai listrik berlangsung lancar,” jelas Darmawan.
Advertisement
Tak Ganggu Pasokan Buat Warga
Bertindak sebagai Pembina Apel Siaga Kelistrikan, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengungkapkan bahwa PLN sudah jauh hari melaksanakan berbagai persiapan demi kesuksesan perhelatan internasional ini.
“Dari sisi pembangkitan, jauh sebelumnya PLN melakukan pemeliharaan pembangkitan di semua pembangkit yang ada di Bali, juga mengecek kondisi pasokan listrik dengan memeriksa kesiapan dan pengamanan transmisi dari Jawa ke Bali,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, pemeliharaan juga telah dilakukan untuk Gardu Induk (GI) dan jalur–jalur distribusi dengan membangun jalur alternatif untuk memperkuat keandalannya. Lebih khusus, untuk memasok venue-venue utama seperti Bali International Convention Center (BICC) dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), PLN menyusun skema pengamanan hingga 4 lapis demi memastikan listrik tanpa kedip.
"Kami memastikan masyarakat Bali tidak akan terganggu kelistrikannya dengan adanya kegiatan internasional ini. Dengan dukungan segenap stakeholder dan masyarakat, kami berharap agenda KTT WWF ini berjalan lancar," pungkas Adi.
100% Kendaraan Listrik
Adi juga menyatakan kesiapan infrastruktur PLN khususnya dalam mendukung mobilisasi delegasi dan operasional selama kegiatan yang 100 persen menggunakan kendaraan listrik.
“Untuk charging station telah dilaksanakan action program yang meliputi revitalisasi lokasi SPKLU dan pemasangan 52 unit EV Charger di Hotel Kempinski dan di area Indonesia Tourist Development Corporation (ITDC) Nusa Dua yang disiapkan untuk melayani operasional sekitar 670 unit kendaraan listrik,” jelas Adi.
Ia menjelaskan para personel juga telah dipastikan keterampilannya agar mampu memberikan pelayanan terbaik dalam melakukan pengisian ulang kendaraan listrik.
Demi memberikan layanan yang optimal, koordinasi dengan berbagai pihak turut dilakukan, antara lain dengan Polda, TNI dan BIN/BINDA khususnya untuk pengamanan objek vital PLN. Tak hanya itu, di sisi IT juga telah dilaksanakan pengamanan khusus untuk mendukung cyber security.
Advertisement