Ada Lowongan Kerja BUMN di Virama Karya, Lulusan S1 Bisa Daftar

Liputan6.com, Jakarta Lowongan kerja kali ini datang dari sebuah perusahaan BUMN bernama PT. Virama Karya (Persero). Perusahaan yang berfokus sebagai konsultan bangunan ini awalnya didirikan sebagai perusahaan swasta Belanda dengan nama NV. Architecten Ingenieurs Bureau Fermon Cuypers pada tahun 1961.

Setelah dinasionalisasi melalui PP No. 56/1961, perusahaan beroperasi di bawah Binaan Kementerian Tenaga Listrik dan Pekerjaan Umum.

Pada tahun 1970, berubah menjadi PT Virama Karya (Persero) berdasarkan PP No. 38/1970 dengan pembinaan dari Departemen Pekerjaan Umum dan Departemen Keuangan. Sejak tahun 1971, PT Virama Karya telah mengerjakan berbagai proyek seperti tata ruang, pemetaan, jalan, jembatan, bendungan, dan irigasi.

PT Virama Karya kali ini membuka lowongan kerja untuk menjadi bagian dari perusahaan dengan berbagai posisi sebagai berikut:

Manajemen Risiko (Kode: MR)

Persyaratan:

1. Pendidikan minimal S1 Manajemen Risiko / Teknik Sipil dengan nilai IPK min. 3,00

(Skala: 4) dari perguruan tinggi berakreditasi A.

2. Memiliki sertifikasi CRMO/CRMP lebih diutamakan.

3. Memiliki pengalaman di bidang Manajemen Risiko minimal 3 Tahun pada dunia konstruksi lebih diutamakan.

4. Memiliki kemampuan berbahasa inggris yang baik.

Deskripsi Pekerjaan:

1. Melaksanakan proses implementasi kebijakan Manajemen Risiko.

2. Menyusun usulan mengenai kecukupan dan kelayakan kebijakan, pedoman dan strategi penerapan Manajemen Risiko.

3. Menyusun Rencana Pengelolaan Risiko (RPR) dengan melaksanakan evaluasi, verifikasi dan finalisasi RPR.

4. Melaksanakan monitoring dan mengevaluasi Risk Appetite dan Risk Tolerance yang digunakan sebagai ukuran kriteria level risiko dalam Perusahaan secara menyeluruh.

5. Melaksanakan sosialisasi mengenai Risk Appetite Tolerance dan kebijakan manajemen risiko lainnya kepada seluruh Unit Kerja, Unit Produksi, dan Proyek.

6. Menyusun profil risiko Perusahaan dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

7. Menyusun laporan monitoring tindak lindung risiko secara periodik.

8. Menyusun kerangka pemahaman potensi risiko yang akan diberikan kepada auditor internal.

9. Mempersiapkan kebutuhan Assessment Tingkat Kematangan Manajemen Risiko dan kegiatan Sharing Knowledge kepada Pegawai untuk mengembangakan Budaya Sadar Risiko.