Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang dalam rangka hari libur Hari Raya Waisak 2024. Penyesuaian ini mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah. Pada Kamis dan Jumat, 23-24 Mei 2024, bank tidak beroperasi.
Sedangkan pada Sabtu dan Minggu, 25-26 Mei 2024, layanan weekend banking beroperasi. Adapun daftar kantor cabang yang memiliki layanan weekend banking dapat dicek pada tautan berikut, https://www.bca.co.id/id/ informasi/news-and-features/ 2022/01/21/08/31/layanan- weekend-banking-bca-hadir- kembali.
Baca Juga
“Mencermati kebutuhan nasabah yang beragam, BCA senantiasa mendorong layanan perbankan berkonsep hybrid yang dapat diakses secara online maupun offline," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam keterangan resmi, Selasa (21/5/2024).
Advertisement
Seluruh kantor cabang BCA akan kembali beroperasi normal pada Senin, 27 Mei 2024. Selama periode hari libur, nasabah dapat mengakses layanan perbankan BCA di manapun dan kapanpun melalui aplikasi myBCA, BCA mobile, internet banking (KlikBCA), serta ATM BCA.
Nasabah juga dapat menggunakan fitur tanpa kartu (cardless) di BCA mobile dan myBCA untuk setor dan tarik tunai di ATM BCA tanpa membawa kartu ATM.
"Kami harap berbagai layanan BCA dapat membantu nasabah memenuhi beragam kebutuhan finansial, termasuk pada periode libur dan cuti bersama Hari Raya Waisak 2024," imbuh Jahja.
Untuk transaksi penerimaan atas pembayaran produk Pertamina (B2B Pertamina) secara luring (offline), nasabah dapat mengaksesnya pada Jumat, 24 Mei 2024 di KCU Madiun.
Kantor Cabang
Layanan tersebut juga dapat diakses di beberapa cabang yang memiliki layanan weekend banking. Kantor cabang BCA yang melayani transaksi B2B Pertamina offline pada 25 dan 26 Mei 2024 adalah KCU Bandung, KCU Semarang, KCU Malang, KCU Solo Slamet Riyadi, KCU Palembang, KCU Medan, KCU Denpasar, KCU Galaxy, KCU Kelapa Gading. Pelayanan di setiap kantor cabang dilakukan menyesuaikan waktu layanan weekend banking.
"Mewakili segenap manajemen dan karyawan BCA, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak 2024. Dalam suasana penuh kedamaian ini, kami ingin menyampaikan salam hangat dan doa terbaik untuk Anda dan keluarga. Semoga momen ini membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kebijaksanaan bagi seluruh nasabah,” tutur Jahja.
BCA senantiasa mengimbau seluruh nasabah agar selalu berhati-hati terhadap berbagai macam modus penipuan yang mengatasnamakan BCA. Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda. Apabila mendapatkan informasi yang mencurigakan, nasabah dapat menghubungi BCA melalui 1500888 dan aplikasi Halo BCA, WA Halo BCA 0811 1500 998, instagram @goodlifebca, webchat www.bca.co.id, atau e-mail melalui halobca@bca.co.id.
Advertisement
Dana Pihak Ketiga BCA Tembus Rp 1.121 Triliun per Maret 2024
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) naik 7,9% secara tahunan (YoY) menyentuh Rp 1.121 triliun per Maret 2024. Adapun Dana giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh sekitar 7,3% mencapai Rp 904,5 triliun.
Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan CASA Bank BCA selaras dengan total volume transaksi BCA yang naik 20,8% YoY mencapai 8,3 miliar pada kuartal I 2024.
“Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar, naik 23,5% YoY. BCA secara berkesinambungan melakukan investasi untuk memperkuat ekosistem hybrid banking dan memberikan pelayanan berkualitas bagi nasabah yang beragam,” kata Jahja dalam keterangan resmi, Senin (22/4/2024).
Bank BCA juga mencatatkan kinerja kuartal I 2024 yang bertumbuh. BCA membukukan laba bersih Rp 12,9 triliun pada kuartal satu 2024, tumbuh 11,7 persen secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Penyaluran kredit juga alami peningkatan sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun per Maret 2024.
Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6% pada kuartal I 2024, turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9,8%.
Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9%. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing 220,3% dan 71,9%.
BCA Catatkan Untung Rp 12,9 Triliun pada Kuartal I-2024
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp 12,9 triliun pada kuartal satu 2024, tumbuh 11,7 persen secara tahunan (YoY). Pertumbuhan BCA ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
Penyaluran kredit juga alami peningkatan sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun per Maret 2024. Kredit korporasi tumbuh 22,1% YoY sehingga totalnya Rp 389,2 triliun per Maret 2024, sementara kredit komersial naik 9,3% YoY menjadi Rp125,2 triliun. Kinerja kredit UKM melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya. Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5% YoY mencapai Rp110,4 triliun.
Kredit konsumer meningkat 14,9% YoY menjadi Rp201,6 triliun. Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0% YoY mencapai Rp121,7 triliun, KKB yang tumbuh 22,2% YoY menjadi Rp 59,8 triliun, serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya sebesar 22,6% YoY mencapai Rp 17,1 triliun.
Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya melihat optimisme konsumsi masyarakat, khususnya selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini, turut berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024.
“Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun ini, sejalan dengan positifnya prospek perekonomian nasional,” kata Jahja dalam keterangan resmi, Senin (22/4/2024).
Pertumbuhan kredit Bank BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6% pada kuartal I 2024, turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9,8%.
Advertisement