Sukses

Finlandia Tindaklanjuti Potensi Kerjasama Pembangunan Smart City IKN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Kerja Sama Pembangunan dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia, Ville Tavio

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Kerja Sama Pembangunan dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia, Ville Tavio dalam rangkaian acara World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Perekonomian Finlandia Wille Rydman pada Januari 2024 silam.

Basuki menjelaskan, pertemuan ini merupakan diskusi lanjutan yang membahas potensi kerja sama dengan Finlandia terkait pembangunan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN). Terutama pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan demi mewujudkan visi IKN sebagai smart forest city.

Salah satu teknologi yang akan diimplementasikan yakni smart intelligent sign untuk jalan tol Balikpapan-IKN.

"Kita akan melakukan pilot project untuk sistem jalan tol ini di Tol Balikpapan-IKN. Kalau setelah itu hasilnya bagus kita bisa tingkatkan implementasinya," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).

Rencana Pemerintah

Kementerian PUPR telah merencanakan mengimplementasikan smart system di IKN. Kementerian PUPR juga mempertimbangkan advis smart building system dari Finlandia.

"Terima kasih atas dukungan Finlandia terhadap pembangunan smart city IKN. IKN didesain untuk masa depan, untuk itu kita akan menggunakan smart system. Kami butuh advis dari Finlandia karena memiliki teknologi yang tinggi. Jika Finlandia bisa, saya yakin Indonesia juga bisa," imbuh Menteri PUPR.

Sementara Menteri Kerja Sama Pembangunan dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia Ville Tavio mengaku senang menjadi bagian dari pembangunan IKN. "Saya harap melalui pertemuan ini kita bisa mempererat kolaborasi di masa depan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Menteri Basuki Enggan Pindah ke IKN jika Belum Ada Air

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menekankan pentingnya infrastruktur penyediaan air bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan, dirinya enggan pindah ke IKN jika fasilitas itu belum tersedia.  

"Jadi saya juga mau pindah kalau airnya sudah masuk. Karena air itu memang esensial. Kalau listrik bisa pakai genset, walaupun sekarang sudah ada PLN. Tapi kalau air, mau mandi pakai apa? Masa pakai air botolan, enggak," ujar Basuki saat ditemui di sela kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (21/5/2024). 

Namun, ia memastikan sambungan air bersih akan segera masuk ke IKN pada bulan depan. "Jadi kita masukkan, Insya Allah akhir juni air sudah bisa masuk sampai ke hotel, perkantoran, dan rumah," imbuhnya. 

Sebelumnya, Basuki Hadimuljono telah mengkonfirmasi kesiapan pemindahan sejumlah menteri ke IKN mulai Juli 2024. Saat ini, tengah dilakukan proses instalasi air bersih di proyek ibu kota baru tersebut. 

"Jadi (pindah ke IKN Juli), cuman airnya belum masuk. Nanti Juni masuk, jadi Juli Insya Allah bisa," ujar Menteri Basuki saat ditemui usai acara halal bihalal bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kemenkeu, Jakarta beberapa waktu lalu. 

Sejumlah rumah menteri di IKN saat ini pun sudah rampung. Basuki pun memastikan seluruhnya bakal selesai pada Juli mendatang. "Sudah, sudah ada dua yang jadi. Tapi nanti Juli semua jadi," ucapnya. 

Menurut rencana, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan jadi beberapa pejabat pertama yang pindah ke IKN. Sementara untuk pejabat lain semisal Menkeu Sri Mulyani yang masuk golongan awal belum bisa dipastikan kapan pemindahannya. 

"Kalau rencananya sih pak Menhub, Menkes, beliau ingin bareng," kata Basuki.

Video Terkini