Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Provinsi Sumsel) akan menggelar kegiatan puncak semarak (Harvesting) “UMKM Naik Kelas, Belanja Lokal Gencar, serta Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” dalam rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) pada 2024.
Dikutip dari keterangan resmi OJK, Jumat (24/5/2024), kegiatan ini akan disinergikan dengan kegiatan Sriwijaya Expo sebagai perayaan HUT Provinsi Sumsel yang akan berlangsung pada 24-28 Mei 2024 di Lapangan DPRD Sumsel. Acara
Baca Juga
Gerakan Nasional BBI dan BBWI di Palembang ini merupakan bagian dari komitmen kuat OJK untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional, khususnya melalui pemberdayaan UMKM.
Advertisement
Dukungan OJK yang berkelanjutan dan terarah, diharapkan dapat mengembangkan UMKM dan pariwisata Indonesia menjadi pilar utama perekonomian nasional. Mengusung semangat "Belanja dan Melancong ke Sumsel Bae", Gernas BBI-BBWI Provinsi Sumsel menargetkan beberapa pencapaian, yaitu:
• Pendampingan dan pelatihan platform digital bagi UMKM (Onboarding) UKM/IKM/Artisan
• Transaksi belanja UMKM pada kegiatan Harvesting minimal Rp50 miliar per daerah
• Belanja Produk Dalam Negeri oleh Kementerian/Lembaga/Pemda minimal 95 persen dari APBN dan APBD
• 13,2 juta perjalanan pariwisata domestik di Provinsi Sumsel Dalam rangkaian Gernas BBI/BBWI 2024,
OJK dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumsel telah berkolaborasi menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya:
• Delapan sesi pelatihan UMKM Naik Kelas di 17 Kabupaten/Kota di seluruh Sumsel, melibatkan 1.373 UMKM dengan materi-materi pelatihan antara lain optimalisasi platform digital bagi sarana promosi dan pembayaran digital, pentingnya legalitas bagi UMKM, serta perencanaan dan laporan keuangan.
• Pendampingan intensif bagi seluruh UMKM peserta pelatihan.
• Layanan bagi UMKM peserta pelatihan, seperti penerbitan sertifikat halal, NIB, dan akses pembiayaan usaha.
• Seleksi dan penunjukkan 50 UMKM terbaik dari berbagai kategori.
• Pemberian penghargaan kepada 5 UMKM Champion Provinsi Sumsel yang nantinya akan mewakili Sumsel dalam tingkat nasional.
Berbagai Kegiatan
Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti:
• Pameran Produk UMKM (BBI): Menampilkan produk-produk unggulan dari berbagai UMKM di Sumsel seperti produk kriya dan biji kopi lokal.
• Promosi Pariwisata Sumsel: Memperkenalkan berbagai destinasi wisata menarik di Sumsel.
• Pertunjukan Seni dan Budaya: Menampilkan kekayaan seni dan budaya Sumsel yang mendunia.
• Gerakan pasar murah: Membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
• Cooking Demo: Menampilkan demo memasak masakan khas Sumsel.
• UMKM Show (Kriya Fashion Show): Memperkenalkan produk-produk kreatif dan inovatif dari UMKM Sumsel.
• Fashion Show
: Menampilkan parade busana tradisional dan modern dari berbagai daerah di Sumsel. Pelaksanaan Harvesting Gernas BBI-BBWI Provinsi Sumsel rencananya akan dihadiri antara lain Ketua Dewan Komisioner OJK, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK dan Pj. Gubernur Sumatera Selatan. OJK mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan memeriahkan Harvesting Gernas BBI-BBWI Provinsi Sumsel.
Acara ini merupakan kesempatan emas untuk mendukung UMKM dan pariwisata Sumsel, serta menikmati berbagai hiburan dan kegiatan menarik.
Advertisement
OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR-BPRS 2024-2027
Sebelumya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR-BPRS (RP2B) 2024-2027.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, mengatakan penyusunan roadmap itu tidak semata-mata disusun oleh OJK tapi justru melibatkan berbagai pihak, baik dari asosiasi, Kementerian Lembaga, maupun industri perbankan, serta industri jasa keuangan menyeluruh.
Peluncuran RP2B tersebut merupakan komitmen bersama untuk membangun, menguatkan, dan terus lebih jauh lagi mengembangkan BPR dan BPRS demi mencapai tujuan untuk meningkatkan inklusi, meningkatkan kesempatan akses keuangan kepada seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para pelaku UMKM.
"Oleh karena itu, kami menyampaikan Terima kasih apresiasi kepada kalian dan seluruh jajaran yang telah mengkoordinasikan roadmap. Yang untuk OJK adalah roadmap yang ke-8 selama periode dari anggota dewan komisioner saat ini dimulai dari periode bulan Juli 2022," kata Mahendra dalam peluncuran RP2B, di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Adapun tujuan pokok dari RP2B ini adalah penguatan dalam permodalan, melaksanakan konsolidasi dan memperbaiki tata kelola BPR-BPRS di tanah air.
"Kami ingin menggarisbawahi komitmen kuat dari kami semua di OJK dan dengan dukungan semua pemangku kepentingan dan bagaimana kolaborasi, sinergi, dan komitmen dari bank umum untuk ikut mendukung peningkatan kapasitas terutama penguatan dan pengembangan di SDM BPR dan BPRS untuk bisa dapat berkembang lebih jauh lagi," pungkasnya