Sukses

Rakernas PDIP: Megawati Bongkar Alasan Ahok Keluar dari Pertamina

Megawati menyinggung alasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok keluar dari Komisaris Utama Pertamina

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyampaikan pidato politikya dalam Rakernas PDIP. Dalam pidatonya, Megawati menyinggung adanya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di jajaran terdepan kursi undangan.

Nampak, Ahok duduk bersebelahan dengan Djarot Saiful Hidayat yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus kader PDIP. Mendengar Namanya disebut, Ahok lantas melempar senyum.

Megawati bahkan membongkar alas an Ahok mundur dari Komisaris Utama PT PERTAMINA (Persero). Saat itu, Ahok langsung menyatakan permintaan menghadap Megawati sebelum mundur dari PERTAMINA.

"Waktu itu ada yang bilang, mau menghadap, katanya mau bicara penting," kata Megawati, Jumat (24/5/2024).

"Saya mau keluar. Saya piker mau ke luar negeri. Makanya saya bilang, oke, jangan lupa oleh-oleh ya," tegas Megawati.

Ternyata, Megawati mengaku salah tangkap dengan apa yang disampaikan Ahok.

"Bukan (ke luar negeri), maksud saya mau keluar dari PERTAMINA," ucap Megawati menirukan omongan Ahok.

"Alasannya sudah tidak sejalan dengan bos saya," lanjut Megawati.

Ahok Masuk PDIP

Mendengar hal ini, Ahok dan sejumlah peserta Rakernas PDIP tertawa.

Mendengar hal ini, Megawati mengaku bingung. Bingung ini dikarenakan dirinya memikirkan bagaimana Ahok memperoleh penghasilan untuk keluarganya jika keluar dari PERTAMINA.

"Gimana nanti keuarganya, gimana kalua tidak ada gaji. Pokoknya semua beres. Silakan," ungkapnya.

"Saya boleh ikut PDI Perjuangan," ucap Ahok yang ditirukan Megawati.

Mendengar permintaan ini, Megawati langsung semringah. "Sip, keren nggak tuh..," ucap Megawati.

2 dari 2 halaman

Ahok Mundur dari Pertamina, Erick Thohir Pastikan Kinerja Baik-baik Saja

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina tidak akan menghambat kerja perusahaan minyak negara tersebut.

"Saya percaya kinerja Pertamina itu baik karena direksi komisaris dan karyawan bersatu untuk menjadikan Pertamina lebih baik lagi, ini bukan kerja individu bukan karena kerja tim di tempat saya," kata Erick saat ditemui di kedua Prabowo di Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (4/1/2024).

Menurut dia, mundurnya Ahok yang disinyalir karena pilihan politik merupakan bagian dari kebebasan demokrasi.

Ia pun tidak mempersoalkan hal tersebut lantaran semua orang berhak memiliki pilihan untuk tetap mengabdi ataupun mundur dari jabatan di BUMN.

Tidak hanya Ahok, dia pun mencontohkan beberapa tokoh yang akhirnya memilih mundur dari kursi petinggi di perusahaan BUMN lantaran pilihan politik. "Ada juga komisaris BSI, Arief Rosyid, mundur ya pilihan. bukan salah dan benar tapi ini era demokrasi yang harus kita hargai," kata dia.

Erick sendiri tidak mengikuti jejak anak buahnya untuk mundur dari jabatan Menteri BUMN. Dia lebih memilih menunaikan tugasnya hingga akhir.

"Kalau saya loyal kepada pak Jokowi saya kerja keras sampai saya selesai" kata Erick Thohir.

Untuk diketahui mundurnya beberapa nama besar dari jabatan di pemerintahan tidak hanya dialami di internal BUMN melainkan jajaran kabinet.