Liputan6.com, Jakarta - CEO dan COO Vidio, Hermawan Sutanto mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dapat memberikan pengalaman yang berbeda pada pengguna terutama untuk produk konsumen.
Hermawan menjelaskan bagaimana strategi Vidio menggunakan AI untuk memberikan pengalaman berbeda pada pelanggan yang dapat memberikan nilai tambah sehingga dapat bersaing dengan kompetitor. Beberapa di antaranya adalah penggunaan AI untuk mendukung subtitle menggunakan bahasa daerah.
Baca Juga
“Vidio harus berbeda untuk konsumen indonesia yaitu memberikan pengalaman berbeda. Untuk memberikan pengalaman berbeda kita gunakan Google AI untuk memberikan subtitle dengan bahasa lokal,” kata Hermawan dalam acara Google Summit Cloud, Selasa (28/5/2024).
Advertisement
Hermawan menambahkan, saat ini bersaing tidak bisa hanya dari segi konten, misalnya konten drama Korea yang semua platform streaming memiliki konten drama Korea. Maka dari itu, Vidio menggunakan AI untuk memberikan pengalaman berbeda kepada para pelanggan.
Tak hanya subtitle dengan bahasa daerah, Chatbot milik Vidio juga saat ini bisa mendeteksi pertanyaan dengan bahasa daerah. Vidio Chatbot AI juga mampu memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, mulai dari topik layanan pelanggan hingga rekomendasi film, serial, dan permainan yang sesuai dengan preferensi pengguna.
“Pengguna saat ini tak hanya bisa bertanya terkait masalah, tetapi juga bisa bertanya terkait rekomendasi film hingga sinopsis menggunakan bahasa lokal. Ini penting karena hasilnya per individu yang berdasarkan data rekomendasi pengguna,” pungkasnya.
Vidio sebelumnya berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih posisi 10 besar dalam GenAI Hackathon APAC Edition 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Google Cloud dan Hack2Skill sebagai ajang unjuk gigi kemajuan teknologi kecerdasan buatan AI terkini.
Vidio Goes to Campus Universitas Budi Luhur: Strategi Jitu OTT Lokal Taklukkan Pasar Global
Universitas Budi Luhur menjadi tuan rumah acara "Vidio Goes to Campus, Local OTT Streaming Hero: Beating Global Giants in Our Own Territory," yang digelar Senin (20/5/2024).
Acara ini menghadirkan Yoseph Christianto, Vice President Business Development Vidio, dan Beverly Gunawan, News Presenter dari Liputan 6, sebagai pembicara utama.
Yoseph Christianto menjelaskan berbagai strategi Vidio dalam bersaing dengan platform OTT global seperti Netflix dan Disney+. Ia menegaskan pentingnya menghadirkan konten yang sesuai dengan selera penonton Indonesia.
"Kami selalu berusaha untuk menghadirkan konten yang relevan dan menarik bagi penonton lokal. Keunggulan lokal adalah kunci kami dalam bersaing di pasar ini," ujar Yoseph.
Yoseph juga membahas peran penting teknologi dan inovasi dalam perkembangan Vidio. Dengan memanfaatkan data analitik, Vidio dapat memahami perilaku penonton dan menyesuaikan konten sesuai tren terkini.
Selain itu, Yoseph juga menyoroti peran teknologi dalam mempertahankan daya saing Vidio.
"Kami terus berinovasi, baik dari sisi teknologi streaming maupun dalam menghadirkan fitur-fitur baru yang meningkatkan pengalaman pengguna," tambahnya.
Vidio juga aktif berkolaborasi dengan kreator konten lokal dan rumah produksi Indonesia untuk menghasilkan konten orisinal yang unik dan menarik.
Vidio berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam hal teknologi, demi memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Advertisement
Antusiasme Mahasiswa Budi Luhur
Pemaparan tersebut disambut antusias oleh ratusan mahasiswa Universitas Budi Luhur. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, mengajukan berbagai pertanyaan seputar masa depan industri OTT, peran media dalam era digital, dan peluang karir di industri ini.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif (FKDK) Universitas Budi Luhur, Artyasto Jatisidi, M.I.kom, turut memberikan pendapatnya.
"Vidio.com telah menjadi salah satu platform OTT terkemuka di Indonesia. Harapannya, mahasiswa dapat lebih mengenal strategi marketing yang digunakan Vidio sehingga mereka bisa mengaplikasikannya dalam ide bisnis mereka sendiri," ujar Artyasto saat ditemui Liputan6.com Rabu (22/5/2024)
Ia juga berharap acara ini bisa memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa tentang bagaimana produk lokal bisa go internasional dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
"Kami ingin mahasiswa melihat bahwa produk lokal seperti Vidio.com bisa bersaing di kancah internasional. Ini adalah motivasi besar bagi mereka yang memiliki ide atau bisnis serupa," tambahnya.