Sukses

Bos BSI Ajak Generasi Muda di Aceh Jadi Wirausaha

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi, memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan syariah dan mendorong pertumbuhan kewirausahaan di kalangan pemuda, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi, memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Acara ini, yang menarik sekitar 1.500 peserta, juga dihadiri oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir Marwan.

Program yang dikenal sebagai 'CEO Mengajar' ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan di berbagai kampus ternama di Indonesia untuk memberikan edukasi mengenai perbankan syariah. Sebelumnya, kuliah serupa juga diadakan di Universitas Gadjah Mada dengan dihadiri sekitar 700 peserta.

“Kami ingin generasi muda memahami dan mengenal bank syariah dengan baik, karena merekalah yang akan memimpin bangsa di masa depan,” ujar Hery, Kamis (30/5/2024).

Aceh dipilih sebagai salah satu prioritas utama dalam kegiatan ini mengingat provinsi tersebut telah mengimplementasikan qanun keuangan syariah sejak tahun 2018.

BSI berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah di Aceh, termasuk dengan membekali generasi muda dengan pengetahuan yang lebih mendalam tentang perbankan syariah.

Peluncuran Program Aceh MuslimPreneur 2024

Selain memberikan kuliah umum, Hery Gunardi juga meluncurkan program Aceh MuslimPreneur (AMP) 2024. Program ini dirancang untuk mendorong kreativitas dan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Aceh, dengan target menciptakan 5.000 wirausaha baru yang diharapkan dapat berkontribusi pada perekonomian daerah.

Aceh MuslimPreneur (AMP) adalah kompetisi yang mengajak wirausaha muda untuk mengembangkan ide bisnis mereka dan memperluas jaringan serta komunitas pengusaha muslim. Tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan program ini, dengan target 2.500 pendaftar.

"Aceh memiliki potensi bisnis yang sangat baik, terutama dengan dukungan penuh terhadap bank syariah dari berbagai pihak," jelas Hery.

 

2 dari 3 halaman

Layani 108.029 Nasabah UMKM di Aceh

Data menunjukkan bahwa per Maret 2024, BSI telah melayani 108.029 nasabah UMKM di Aceh dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp8,43 triliun.

Program AMP 2024 ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi wirausaha muda Aceh untuk tumbuh dan bersaing dengan bisnis yang sudah mapan.

Menurut data dari BSI Institute pada Agustus 2023, terdapat sekitar 914 ribu wirausaha muda di Aceh, dengan 406 ribu di antaranya berada dalam segmen milenial (usia 15-34 tahun). Potensi ekonomi melalui kewirausahaan ini sangat besar dan layak untuk terus dikembangkan.

Program AMP 2024 dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan tahap bisnis: ide bisnis pemula, bisnis yang sudah berjalan minimal dua tahun, dan berbagai segmen usaha seperti jasa, makanan dan minuman, fashion, dan industri kreatif.

Tahapan kompetisi meliputi Scouting (roadshow), Incubation (pelatihan online), Mentoring (boot-camp), Grand Final, dan Awarding yang akan mengumumkan pemenang pada September 2024.

 

3 dari 3 halaman

Punya UMKM Center

Hery juga menegaskan bahwa BSI secara konsisten mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia, terutama di Aceh.

Saat ini, BSI telah membangun UMKM Center yang membina 1.757 UMKM dan dua desa binaan di bidang peternakan dan perkebunan.

Selain itu, BSI juga mempersiapkan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih di Aceh guna meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.

Dengan berbagai inisiatif ini, BSI berusaha untuk tidak hanya meningkatkan literasi keuangan syariah tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan di Aceh. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun ekosistem keuangan syariah yang kuat dan inklusif di seluruh Indonesia.