Sukses

Insentif PPN 100% Berakhir di Juni, Pengembang Ini Geber Penjualan

Program insentif PPN DTP sangat membantu masyarakat dalam pembelian properti karena meringankan biaya pembelian.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memberikan insentif kepada industri properti, berupa pembebasan PPN 100% yang akan berakhir Juni 2024. Pengembang pun memanfaatkan insentif tersebut.

Seperti dilakukan pengembang properti PT Kesuma Agung Selaras (KAS Group) bersinergi dengan agen properti yang tergabung dalam Aosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) untuk memasarkan produk ready stock yang ada di proyek Graha Laras Sentul (GLS), Bogor, Jawa Barat.

"Salah satu alasan sinergi pemasaran ini terkait memanfaatkan program insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% yang akan berakhir Juni ini. Setelah Juni insentif yang diberikan pemerintah hanya 50%," jelas Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras, I Wayan Madik Kesuma.

Wayan menambahkan, program insentif PPN DTP sangat membantu masyarakat dalam pembelian properti karena meringankan biaya pembelian.

"Dan dengan menggandeng agen pemasaran, tentunya akan lebih memaksimalkan penjualan di Graha Laras Sentul. Selain itu saya yakin, kebijakan ini memberikan keringan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan pasar properti dan memberikan manfaat ekonomi yang luas," imbuhnya.

Dia menyatakan sinergi pemasaran dengan Arebi ini untuk mempercepat penjualan unit rumah yang sudah terbangun di di Graha Laras Sentul. 

Jumlah unit ready stock yang ada di Graha Laras Sentul saat ini sekitar 70-an unit yang tersebar di beberapa cluster.  Unit rumah ready stock ini ukurannya mulai dari 55/72 hingga 69/105 dengan harga mulai dari Rp 1,3 miliar. 

 

Terkait target, Wayan berharap pada Juni ini, di bulan terakhir insentif 100% PPN DTP akan menjadi lompatan bagi bagi PT KAS.

 

2 dari 2 halaman

Harga Rumah

Wayan berharap semuanya terjual, karena pola pemasaran yang dilakukan berbeda dari sebelumnya, saat ini pihaknya melakukan pemasaran secara luas oleh agen properti yang tergabung di Arebi, khusunya wilayah Bogor.

"Harapan penjualan dari kerjasama dengan Arebi ini harus maksimal, tapi realistisnya kita pasang target 30-an unit ready stock terjual selama Juni ini," jelasnya.

Sementara Ketua Umum Arebi, Lukas Bong menegaskan bahwa segmen pasar Rp1 miliaran di Jabodetebek, khususnya Bogor cukup besar.

Apalagi menurut Lukas, kelebihan Graha Laras Sentul adalah memiliki unit yang ready, ini jadi selling point bagi Graha Laras Sentul.

Lukas berharap, konsumen bisa memanfaatkan program pemasaran yang ada di Graha Laras Sentul. Karena, selain ada insentif PPN DPT 100%, PT KAS juga memberikan kemudahan dengan uang muka yang menurut saya minim, hanya Rp5 juta sudah bisa akad kredit.