Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melonjak lumayan pada perdagangan Selasa pekan ini.
Harga emas Antam makin mahal Rp 14.000 menjadi Rp 1.349.000 per gram pada Selasa (4/6/2024). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.335.000 per gram.
Baca Juga
Demikian harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga naik. Harga buyback emas Antam hari ini naik Rp 12.000 menjadi Rp 1.232.000.
Advertisement
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.232.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.05 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 724.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.349.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.638.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.932.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.520.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.985.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.337.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 64.595.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 129.112.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 322.515.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 644.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.289.600.000.
Harga Emas Batangan Naik Seiring Pelemahan Ekonomi AS
Harga emas naik pada hari Senin karena data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Pergerakan harga emas ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga akhir tahun ini, sehingga mengirim dolar dan imbal hasil obligasi turun.
Dikutip dari CNBC, Selasa (4/6/2024), harga emas spot naik 0,9% menjadi USD 2.348,06 per ounce, setelah mencatat kenaikan 2% bulan lalu.
Harga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar USD 2.449,89 pada 20 Mei. Kontrak berjangka emas AS naik sekitar 1% menjadi USD 2.368,60 per ounce.
"Kami mengalami sedikit penurunan, kami lebih suka menyebutnya sebagai konsolidasi. Namun sekali lagi, bias positif yang mendasari benar-benar berasal dari ekspektasi kuat bahwa kami akan menuju pemotongan suku bunga pada suatu saat akhir tahun ini," kata David Meger, direktur investasi alternatif dan perdagangan di High Ridge Futures.
Data menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Mei, dan pengeluaran konstruksi AS turun secara tak terduga untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan April akibat penurunan aktivitas non-perumahan.
Dolar AS Melemah
Dolar AS jatuh ke level terendah tiga minggu terhadap rivalnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi Treasury AS acuan jatuh ke level terendah dua minggu setelah data manufaktur yang lemah.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi AS telah stabil pada bulan April, menunjukkan rencana penurunan suku bunga bank sentral AS akhir tahun ini tetap utuh.
Advertisement