Sukses

Jokowi Ajak Pengusaha Segera Investasi di IKN: Harga Tanah Besok Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kepada para pengusaha untuk segera menanamkan investasinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu pertimbangannya adalah pergerakan harga tanah kedepannya.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kepada para pengusaha untuk segera menanamkan investasinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu pertimbangannya adalah pergerakan harga tanah kedepannya.

Dia mengatakan, semakin banyak permintaan terhadap lahan di IKN akan mengurangi ketersediaan lahan. Seiring permintaan, harga tanah juga akan ikut naik.

Dia menjelaskan, harga tanah di IKM saat ini masih berkisar Rp 400-800 ribu per meter. Jauh dibawah harga tanah di Balikpapan yang tembus Rp 15 juta per meter. Belum lagi jika dibandingkan dengan harga tanah di Jakarta yang disebutnya mencapai Rp 200 juta.

"Sekarang ini kita tahu harganya kan antara Rp 400-800 ribu, di Balikpapan saja satu meter sudah Rp 15 juta, di Jakarta sudah Rp 200 juta," ungkap Jokowi disela-sela Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Kepala Negara menyampaikan, harga tanah akan terus bergerak kedepannya. Bahkan, ketika diumumkan saat ini, harga jual tanah bisa berubah lagi besok.

Pada konteks lahan di IKN, dia menyerahkan kebijakan harga tanah itu ke Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimujono.

"Tapi harga itu sampaikan sekarang, besok sudah bisa berubah tergantung nanti pak Kepala Otorita. Kalau yang minta banyak, otomatis, kalau demand-nya gede, pasti harganya otomatis naik," tuturnya.

Dia mengungkap, ada rencana investasi dari Pemilik Emaar Properties, Mohammed Ali Rashed Alabbar ke IKN Nusantara. Jika hal itu teralisasi, Jokowi bilang harga tanah kemungkinan akan naik. "Artinya sekali lagi setelah itu mungkin harga tanahnya bisa berubah, supaya bapak ibu tau saja," tegasnya.

 

 

2 dari 3 halaman

Investasi di IKN Adalah Membeli Masa Depan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan langkah membeli masa depan. Menurutnya, IKN di masa depan akan serba mudah meski saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Hal tersebut diungkap Jokowi saat meresmikan prmbangunan Astra Biz Center di IKN. Dia menerangkan, segala infraatruktur pendukung akses ke IKN masih dalam tahap pembangunan yang kemudian akan segera rampung.

"Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan. Bapak ibu jangan membayangkan sekarang karena jalan tol dari Balikpapan ke IKN Nusantara ini belum jadi, jadi bapak harus memutar baru sampai ke IKN," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Dia mengatakan, akses menuju ke IKN akan lebih mudah ketika jalan tol Balikpapan-IKN rampung. Bahkan waktu yang dibutuhkan cukup 30-40 menit saja.

Begitupun akses ketika bandara IKN sudah selesai dibangun dan beroperasi. Menurutnya, hanya butuh waktu 15 menit dari bandara ke titik Astra Biz Center.

"Itu bukan airport untuk VVIP, tidak. Tapi airport komersial untuk siapapun, ini hanya 15 menit dari titik in, itu baru bapak ibu akan berubah, pasti, pikiran mengenai Nusantara ini," tuturnya.

Kepala Negara turut merayu para calon-calon investor di IKN. Salah satu pertimbangannya adalah harga tanah di IKN jika dibandingkan dengan wilayah lain, seperti Balikpapan ataupun Jakarta.

Menurutnya, harga tanah di IKN masih terbilang murah saat ini. Kendati begitu, harga tanah tersebut bisa naik sewaktu-waktu karena permintaan yang semakin tinggi.

"Tapi kalau bapak ibu berubahnya nanti, tanahnya sudah habis," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Pusat Bisnis Grup Astra Internasional

Pada kesempatan ini, dia turut menuturkan, komplek bisnis Astra ini akan dibangun di lahan seluas 3,4 hektare.

"Pada sore hari ini saya senang bahwa dan mengapresiasi komitmen PT Astra Internasional untuk membangun IKN dengan membangun Astra Biz Center," ujarnya.

Nantinya, lokasi ini akan jadi wadah bagi 11 merek perusahaan dalam grup Astra.

"Komplek layanan yang terintegrasi, one stop service di atas lahan seluas 3,4 hektar yang akan melayani 11 merek perusahaan dari grup Astra," pungkasnya.

Video Terkini