Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kemnbali cerah pada perdagangan Kamis ini usai terjun bebas pada Rabu kemarin.
Harga emas Antam melonjak Rp 13.000 menjadi Rp 1.349.000 per gram pada Kamis (6/6/2024). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.336.000 per gram.
Baca Juga
Demikian harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga turun. Harga buyback emas Antam hari ini juga naik Rp 13.000 menjadi Rp 1.232.000.
Advertisement
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.232.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.23 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 724.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.349.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.638.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.932.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.520.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.985.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.337.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 64.595.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 129.112.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 322.515.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 644.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.289.600.000.
Harga Emas Kembali Berkilau Usai Data Gaji AS di Bawah Perkiraan
Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu karena imbal hasil obligasi turun setelah data penggajian perusahaan swasta di Amerika Serikat (AS) lebih lemah dari perkiraan. Data soal gaji ini mendukung harga emas dunia karena menjadi penanda bahwa ekonomi AS butuh dukungan lebih.
Analis memperkirakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga di akhir tahun ini sebagai bentuk salah satu dukungan untuk ekonomi AS.
Mengutip CNBC, Kamis (6/6/2024), harga emas di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 2.353,90 per ounce, setelah turun 1% di perdagangan sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,1% menjadi USD 2.374,10 per ounce.
Imbal hasil Treasury AS turun ke level terendah sejak 5 April setelah data menunjukkan gaji swasta AS pada Mei meningkat kurang dari perkiraan para analis dan ekonom.
Analis senior RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, rendahnya jumlah tenaga kerja menambah kekhawatiran bahwa The Fed mungkin harus menurunkan suku bunganya sebelum akhir tahun, sehingga meningkatkan daya tarik emas.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Advertisement
Penurunan Bunga Fed
Menurut CME FedWatch Tool, para pelaku pasar sekarang melihat peluang penurunan suku bunga Fed pada pada September sebesar 67%, dibandingkan di bawah 50% pada minggu lalu.
Laporan ekonomi penting AS lainnya, termasuk data jasa ISM yang dirilis pada pukul 14.00 GMT (14.00 WIB) dan laporan non-farm payrolls yang dijadwalkan pada hari Jumat, akan berpotensi mempengaruhi harga emas, kata para analis.
“Jika angka NFP naik maka jadwal penurunan suku bunga pertama akan bergeser kembali ke bulan November, sementara jika angkanya turun maka bulan September akan menjadi bulan yang disukai untuk mengambil tindakan potensial dari The Fed,” tutur kepala analis pasar KCM Trade Tim Waterer.
Dari segi fisik, Dewan Emas Dunia (WGC) mengungkapkan pembelian bersih emas oleh bank sentral global naik menjadi 33 metrik ton pada bulan April dari revisi pembelian bersih sebesar 3 ton pada bulan Maret. Ini menandakan minat sektor ini terhadap emas tetap kuat meskipun harga tinggi.