Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan belum mendapatkan laporan mengenai penyebab pemadaman listrik serentak di Pulau Sumatera.
"Penyebab gangguan belum, belum masuk laporan," tutur dia saat acara Media Briefing di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Baca Juga
Arifin menuturkan, telah meminta Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk mengirimkan surat kepada PT PLN (Persero). Isi surat tersebut meminta PLN untuk investigasi secara menyeluruh terkait penyebab mati listrik secara serentak di Pulau Sumatera agar tak kembali terjadi di lain waktu.
Advertisement
"Kita sudah menyampaikan (Ditjen Gatrik) bikin surat kepada PLN," kata Arifin.
Sebelumnya, sebanyak 1,5 juta pelanggan PLN di Sumatera Barat terdampak pemadaman listrik akibat terjadinya gangguan transmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau-Lahat, Sumatera Selatan pada Selasa, 4 Juni 2024.
Pemadaman listrik bergilir ini sudah dirasakan besar masyarakat Sumbar sudah lebih 24 jam. Pada Rabu siang, 5 Juni 2024, pemadaman masih terjadi di sejumlah wilayah ini.
anager Komunikasi & TJSL Unit Induk Distribusi PLN Sumbar, Yenti Elfina mengatakan, hingga Rabu pukul 10.00 WIB, sebanyak 878.049 pelanggan telah kembali menyala.
"Iya ada 1,5 juta pelanggan terdampak, 60 persen sudah kembali menyala. Secara bertahap, penormalan kelistrikan terus dilakukan," ujar dia Rabu, 5 Juni 2024.
Ia menuturkan, PLN menerjunkan ratusan petugas yang terus bersiaga di lapangan dan juga di pusat kontrol untuk pemulihan seluruh sistem secepatnya.
"PLN menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak gangguan kelistrikan ini," ia menambahkan.
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
PLN Beri Diskon 10% ke Pelanggan Listrik Palembang, Jambi, dan Bengkulu Terdampak Blackout
Sebelumnya, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan memberikan diskon tarif listrik hingga 10 persen kepada pelanggan yang terdampak imbas pemadaman listrik total atau blackout.  Seperti diketahui, sejak 4 Juni 2024 kemarin listrik di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu sempat padam.
"Kompensasi diberikan saat listrik padam selama delapan jam. Jadi, kalau padamnya lebih dari delapan jam kita berikan kompensasi potongan 10 persen," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho dikutip dari Antara, Kamis (6/6/2024).
Dengan adanya kompensasi yang diberikan PLN, Eric berharap masyarakat terutama pelanggan dapat terbantu serta memahami kondisi yang terjadi. PLN memperkirakan listrik di wilayah Provinsi Sumbar kembali mulai pulih paling lama pada Rabu siang.
Namun, apabila masih harus dilakukan pemadaman dalam rangka proses pemulihan jaringan, maka PLN tidak akan memadamkan listrik kepada pelanggan yang sudah terdampak lebih dari delapan jam. Untuk menyiasatinya, PLN akan mengalihkan pemadaman kepada pelanggan lain.
"PLN memiliki data pelanggan yang sudah kita padamkan delapan jam. Jadi, jangan khawatir kalau sudah lebih dari delapan jam akan kita berikan kompensasi pengurangan biaya beban," ujarnya.
Eric mengatakan kompensasi pengurangan biaya beban tersebut akan diberlakukan pada bulan berikutnya. Harapan, masyarakat terutama pelanggan PLN khususnya di Ranah Minang dapat terbantu atau mengurangi kerugian yang dialami selama pemadaman listrik.
Advertisement
Kondisi Surplus
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan telah berkoordinasi dengan PLN UID Sumbar agar insiden pemadaman listrik total menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada berbagai kebutuhan dan aktivitas masyarakat.
"Saya sudah berkoordinasi dengan PLN, dan PLN menyampaikan akan bekerja optimal untuk kembali memulihkan jaringan listrik di Provinsi Sumbar," ujar Gubernur.
Mahyeldi menegaskan dengan kondisi Sumbar yang selama ini surplus aliran listrik seharusnya pemadam total tidak terjadi. Oleh karena itu, PLN diminta segera mencari solusinya.
Namun, pemadaman yang terjadi sejak Selasa siang diduga akibat adanya gangguan sistem kelistrikan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV jurusan Lubuk Linggau-Lahat.
Listrik Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu 100% Sudah Normal
Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan listrik di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu 100% sudah normal kembali. Seperti diketahui, sejak 4 Juni 2024 kemarin listrik di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu sempat padam.
Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu PLN Iwan Arissetyadhi menjelaskan, normalisasi listrik di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu kembali normal 100 persen usai terjadi blackout gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau - Lahat.
"Kita bersyukur sudah sejak pukul 01.16 WIB dinihari listrik sudah kembali normal 100 persen usai terjadi blackout gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau - Lahat sejak hari Selasa 4 Juni 2024," kata Iwan dikutip dari Antara, Kamis (6/6/2024).
Ia mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungannya kepada semua masyarakat atas terjadinya blackout gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau - Lahat. Sebelumnya, ia menyebutkan bahwa pihaknya saat ini masih belum menyelidiki apa penyebab kerusakan tersebut dan fokus untuk terus menormalkan listrik.
"Ya untuk penyelidikan kami masih belum ya apakah ada ulah dari tangan tak bertanggung jawab dan yang lainnya kami masih fokus menormalkan listrik nya," katanya. Ia menegaskan apabila listrik sudah benar-benar kembali pulih dan nomor, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan penyebab blackout tersebut.
Sementara untuk memperbaiki gangguan tersebut PT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk menormalisasi kembali listrik di wilayah tersebut.
Â
Â
Â
Â
Advertisement