Liputan6.com, Jakarta - Managemen Bandara Soekarno Hatta, akan memindahkan layanan moda transportasi darat di Terminal 1. Kebijakan ini akan dilakukan pada Selasa, 11 Juni 2024.
Menurut SM of Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, pemindahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang, memastikan bahwa setiap penumpang dapat menikmati perjalanan dengan lebih baik.
Baca Juga
“Pemindahan layanan ini merupakan langkah strategis yang mencakup perubahan lokasi dan penyesuaian operasional yang direncanakan dengan cermat. Dalam upaya memastikan kelancaran proses ini, Bandara Soekarno-Hatta telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk meminimalkan dampak terhadap aktivitas penumpang,”ungkap Holik, Senin (10/6/2024).
Advertisement
Perubahan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan mempercepat waktu layanan di beberapa titik krusial di Terminal 1. Dengan demikian, lingkungan bandara akan menjadi lebih tertib dan nyaman bagi semua pengguna jasa.
Adapun skemanya, seperti layanan bus, pindah dari shelter jalur secondary 1A ke shelter jalur secondary 1B. Lalu, layanan taksi regular, pindah dari jalur primary 1A, tepatnya di samping tangga anjungan, ke jalur secondary 1A. Ruang tunggu penumpang taksi akan berada di ex. Shelter Bus 1A.
“Sementara, untuk layanan AJAP, sementara waktu difasilitasi di secondary shelter 1A. Layanan Angkutan Sewa Khusus (ASK), selama pembangunan masjid di Terminal 1, layanan ASK akan pindah dari jalur primary ke ex. taksi di jalur primary. Setelah pembangunan mushollah selesai, layanan ASK akan pindah ke jalur secondary 1A dengan ruang tunggu di ex. mushollah 1A,”tutur Holik.
Adapun untuk membantu penumpang yang akan berangkat melalui Terminal 1, informasi mengenai perpindahan layanan juga akan dipublikasikan melalui digital banner, running text FIDS, dan media sosial.
Lebih lanjut, Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk memfasilitasi pemindahan ini. Selain itu, penumpang juga akan dibantu oleh petugas di lapangan yang siap memberikan informasi dan arahan.
"Kami berharap dengan adanya pemindahan ini, para penumpang dapat merasakan peningkatan kualitas layanan yang signifikan, sesuai dengan komitmen kami untuk selalu memberikan yang terbaik" tutup Holik.
Bandara Soekarno-Hatta Duduki Peringkat 28 Bandara Terbaik Dunia 2024
Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam daftar bandara terbaik dunia. Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II ini berada di peringkat 28 dunia pada 2024, meroket 15 tangga dari sebelumnya peringkat 43 pada 2023.
Daftar bandara terbaik dunia ini dirilis oleh Skytrax, organisasi pemberi peringkat transportasi udara internasional berbasis di London.
Pencapaian Bandara Soekarno-Hatta ini sekaligus memenuhi target Angkasa Pura II, yang sebelumnya mencanangkan Bandara Soekarno-Hatta bisa menembus 30 besar peringkat terbaik dunia.
Sementara itu dalam daftar bandara terbaik 2024 kategori 60 - 70 juta penumpang per tahun (Best Airports 2024: 60 to 70 Million Passengers), Bandara Soekarno-Hatta bercokol di peringkat 5 dunia.
Daftar bandara terbaik dunia ini ditetapkan Skytrax melalui asesmen terhadap sekitar 500 bandara di dunia, serta melibatkan pelanggan yang berasal dari lebih dari 100 negara untuk menilai 44 titik pelayanan di bandara.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan peringkat 28 dunia adalah posisi tertinggi Bandara Soekarno-Hatta sepanjang sejarah.
“Pencapaian ini berkat kerja keras seluruh stakeholder serta dukungan penuh dari masyarakat, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membawa Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat terbaiknya, yakni peringkat 28 dunia dan peringkat 5 untuk kategori bandara dengan jumlah penumpang 60 - 70 juta penumpang per tahun,” ujar Agus Wialdi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).
Lebih lanjut, Agus Wialdi menuturkan keberhasilan Bandara Soekarno-Hatta juga terkait dengan program Transformasi Bandara Soekarno-Hatta yang dijalankan pada 2023.
Advertisement
Transformasi Pelayanan
Pada 2023, Menteri BUMN Erick Thohir membentuk Tim Percepatan Transformasi Pelayanan, Bisnis, Dan Operasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Fokus tim tersebut antara lain pada Airport Expression (meningkatkan keindahan interior bandara), lalu Operational & Commercial Excellence (meningkatkan aspek operasional dan komersial bandara), kemudian Customer Experience (meningkatkan pengalaman penumpang pesawat di bandara), Digital Exploration (mengadopsi digitalisasi untuk pelayanan dan operasional di bandara) dan Enroute Expansion (penambahan kapasitas penerbangan).
“Melalui program transformasi yang dicanangkan Kementerian BUMN sejak 2023, Bandara Soekarno-Hatta semakin sejajar dengan bandara-bandara terbaik di dunia dan mampu meningkatkan pelayanan, operasional dan komersial sehingga peringkat dunia jauh lebih baik pada 2024,” jelas Agus Wialdi.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda mengatakan pencapaian ini menjadi penyemangat bagi seluruh personel untuk semakin memberikan yang terbaik bagi masyarakat khususnya penumpang pesawat.
“Kami berharap pencapaian ini menjadi kebanggan seluruh personel dari seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta, dan juga menjadi kebanggaan masyarakat. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, tidak mungkin Bandara Soekarno-Hatta bisa meraih pencapaian positif ini,” ujar Dwi Ananda.
Terus Ditingkatkan
“Melalui program transformasi, Bandara Soekarno-Hatta juga cepat pulih dari dampak pandemi COVID-19. Pada 2023, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 50,9 juta penumpang atau merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 93% dibandingkan 2019 saat belum ada pandemi. Ini menjadikan Bandara Soekarno-Hatta ditetapkan sebagai The Most Recovered Airport pada Asia-Pacific Avation Network Champions pada tahun ini,” papar Dwi Ananda.
Dwi Ananda menuturkan Bandara Soekarno-Hatta akan semakin meningkatkan pelayanan kepada penumpang pesawat.
“Secara berkelanjutan, Bandara Soekarno-Hatta terus meningkatkan standar pelayanan dan operasional untuk menjaga kenaikan peringkat dunia pada tahun-tahun mendatang,” jelas Dwi Ananda.
Advertisement