Sukses

Istana Versailles Kebakaran, Kediaman Bersejarah Raja Perancis di Abad 18

Istana Istana Versailles dibangun pada abad ke-17 untuk Raja Louis XIV ini merupakan kediaman utama kerajaan hingga Revolusi Perancis dan penggulingan monarki pada 1789.

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran kembali melanda bangunan bersejarah di Perancis. Kali ini terjadi di Istana Versailles pada hari Selasa waktu setempat. Kebakaran terjadi di area atap di mana pekerjaan renovasi sedang dilakukan.

Insiden Istana Versailles kebakaran ini memaksa evakuasi pengunjung dari salah satu lokasi wisata tersibuk di Perancis sebelum akhirnya berhasil dikendalikan

Istana Prancis yang dibangun pada abad ke-17 untuk Raja Louis XIV ini merupakan kediaman utama kerajaan hingga Revolusi Perancis dan penggulingan monarki pada 1789.

"Petugas pemadam kebakaran datang. Tidak ada lagi asap, tidak ada lagi api dan tidak ada kerusakan pada koleksi,” tambah juru bicara tersebut, melansir Alarabiya.net, Rabu (12/6/2024).

Lebih dari tujuh juta orang mengunjungi istana ini setiap tahunnya. Pada musim panas ini, istana tersebut akan menjadi tuan rumah acara berkuda Olimpiade.

Louis XIII membangun bangunan ini pertama kali sebagai pondok singgah perburuan pada tahun 1623 yang digantikan menjadi sebuah château kecil pada tahun 1631 sampai tahun 1634.

Kemudian, Louis XIV memperluas bangunan ini menjadi istana dalam beberapa fase dari tahun 1661 hingga 1715.

Sebelumnya pada tahun 2019, api melalap atap katedral Notre-Dame di Paris, Prancis. Kobaran api melalap puncak menara dan hampir merobohkan menara lonceng utama.

Ini menjadi insiden yang menarik mata di seluruh dunia. Masyarakat menyaksikan dengan ngeri saat bangunan abad pertengahan yang sebelumnya berdiri kokoh di Perancis itu terbakar secara live melalui televisi.

2 dari 4 halaman

Istana Versailles Milik Siapa?

Bangunan yang menjadi lokasi favorit kedua Raja Louis ini, pada tahun 1682 menjadi ibu kota secara de facto dari Prancis setelah pemindahan pusat pemerintahan dan kerajaan di Versailles.

Kondisi tetap berlangsung di bawah kekuasaan Louis XV dan Louis XVI yang hanya melakukan perubahan terhadap interior istana.

Akan tetapi, pada tahun 1789, keluarga kerjaan dan Ibukota Prancis pindah ke Paris. Selama periode Revolusi Prancis, istana ini ditinggalkan dan dikosongkan yang berakibat kepada penduduk sekitar istana yang terus berkurang.

Saat ini, istana ini dikelola di bawah manajemen Kementerian Budaya oleh Établissement public du château, du musée et du domaine national de Versailles of Versailles.

3 dari 4 halaman

Istana Versailles Tempat Apa?

Istana Palace of Versailles adalah tempat wisata yang wajib dikunjungi yang terletak di Palace of Versailles, Prancis. Istana ini terkenal dengan arsitektur yang menakjubkan, interior yang mewah, dan taman yang luas.

Istana ini pernah menjadi simbol kekuatan dan keelokan monarki Prancis karena merupakan pencapaian luar biasa dalam hal arsitektur, desain, teknik, dan kemewahan.

Menurut pbs.org, istana ini berisi 700 kamar, 2.000 jendela, 1.250 cerobong asap, dan 67 tangga. Istana bisa menampung sebanyak 20.000 orang di halamannya saja.Tidak heran jika istana ini dikunjungi lebih dari puluhan juta orang setiap tahunnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Pengembangan Besar-besaran

Pada tahun 2003, Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Nasional Versailles dan mengumumkan implementasi rencana “Grand Versailles”.

Melansir, chateauversailles.fr, Proyek “Grand Versailles” yang berlangsung selama 17 tahun ini menelan biaya sebesar €500 juta.

Ini merupakan program pengembangan terbesar untuk bekas lahan kerajaan sejak masa pemerintahan Raja Louis-Philippe.

Tiga prioritas dari program ini adalah mengembalikan monumen bersejarah dan dekorasinya, meningkatkan keamanan seluruh situs (baik untuk pengunjung maupun bangunan), dan meningkatkan penerimaan pengunjung (lebih banyak pilihan tur, kejelasan yang lebih baik tentang ruang lingkup setiap tur, dan membuat akses lebih mudah).