Sukses

Menko Airlangga Terima Penghargaan dari Rusia

Menko Airlangga menjelaskan bahwa penghargaan yang diterimanya tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk semua pihak yang telah berkontribusi pada upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Moskow Rusia sejak Senin lalu. Dalam kunjungan ini Menko Airlangga mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat penting seperti mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov, dan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Maxim Reshetnikov.

Dalam kunjungan tersebut, Menko Airlangga juga menerima penghargaan dari Pemerintah Rusia dalam bidang kerjasama internasional. 

Mengawali hari kedua, Airlangga hartarto menerima penghargaan “For Contribution to International Cooperation” dari Pemerintah Federasi Rusia yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, Y.M. Mikhail Galuzin, di Moskow, Federasi Rusia.

“Penghargaan yang diberikan hari ini merupakan salah satu bukti bahwa Menko Airlangga mempunyai komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia khususnya di bidang ekonomi,” ujar Wamenlu Galuzin.

Menko Airlangga menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima hari ini tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk semua pihak yang telah berkontribusi pada upaya peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.

“Tahun depan, Indonesia dan Rusia akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Sudah semestinya kita dapat memanfaatkan momentum ini dengan melakukan terobosan dalam rangka pengembangan hubungan kerja sama bilateral di bidang ekonomi,” ungkap Menko Airlangga.

Setelah menerima penghargaan, Menko Airlangga kemudian melakukan Pertemuan Co-chairs Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 RI-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik dengan Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia, Y.M. Denis Manturov.

 

2 dari 3 halaman

Kembali Bela Minyak Sawit

Pada pertemuan tersebut, kedua Co-chairs mendiskusikan secara komprehensif berbagai sektor kerja sama ekonomi, yang mencakup isu-isu perdagangan, investasi, industri, pariwisata dan energi baru terbarukan (EBT).

“Kami menghargai kesediaan Indonesia untuk melakukan pertemuan hari ini karena Pertemuan SKB RI-Rusia terakhir telah dilaksanakan enam tahun yang lalu. Sementara, isu kerja sama ekonomi kedua negara berkembang sangat dinamis mengikuti situasi dan kondisi global yang sedang terjadi,” ungkap DPM Manturov.

Lebih lanjut, Menko Airlangga memaparkan berbagai fokus kerja sama di sektor pariwisata, ekspor minyak sawit Indonesia ke Rusia, registrasi produk perikanan Indonesia di Rusia, dan percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA.

“Kedua pihak perlu duduk bersama untuk membahas peningkatan jumlah kunjungan wisatawan melalui penerbangan langsung antara kedua negara. Indonesia juga meminta Rusia untuk mendukung penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA yang ditargetkan akan rampung pada Juli 2024,” tegas Menko Airlangga.

Pada akhir pertemuan, kedua Co-chair SKB RI-Rusia menyepakati rencana kunjungan delegasi bisnis Rusia ke Indonesia dan pelaksanaan SKB ke-13 RI-Rusia Bidang Perdagangan, Ekonomi dan Teknik pada bulan Desember 2024 di Indonesia.

Dalam rangkaian kunjungan di Moskow, Menko Airlangga juga bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev yang merupakan mantan Presiden Rusia 2008-2012 dan mantan Perdana Menteri Rusia 2012-2020.

 

3 dari 3 halaman

Percepatan Penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA

Mengakhiri rangkaian pertemuan hari kedua, Menko Airlangga melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, Maxim Reshetnikov. Dalam pertemuan tersebut, Rusia menyampaikan concern terkait beberapa isu di sektor pertanian dan peternakan, antara lain proses registrasi daging sapi di Indonesia, keinginan untuk meningkatkan nilai ekspor komoditi gandum ke Indonesia, sertifikasi halal produk pangan, penerbangan langsung antara kedua negara, hingga kerja sama industri metalurgi antar kedua negara.

Menko Airlangga menegaskan kembali perlunya percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EAEU FTA. “Sekali lagi, kami meminta dukungan Rusia untuk menyelesaikan proses perundingan perjanjian perdagangan bebas dengan EAEU. Kami menyakini bahwa perjanjian tersebut akan mampu meningkatkan ekspor dan menjadi pendorong yang kuat bagi setiap pelaku usaha untuk meningkatkan kegiatan bisnis di kedua negara”, pungkas Menko Airlangga.

“Rusia tertarik untuk bekerjasama di sektor industri halal, termasuk saling pengakuan sertifikat halal di kedua negara. Kami juga menyambut gembira rencana pelaksanaan SKB (Sidang Komisi Bersama) ke-13 RI-Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik pada bulan Desember 2024. Pertemuan tersebut diharapkan dapat menyepakati berbagai isu kerja sama strategis di bidang ekonomi,” ujar Menteri Reshetnikov menimpali.

Video Terkini