Sukses

11 Cara Menarik Penumpang Pesawat Sekaligus Menghemat Biaya

Ada dua pendekatan dasar yang dipakai, yakni mengurangi jumlah penerbangan setiap pesawat, dan membuat setiap penerbangan lebih efisien dengan memangkas terkait berat sedapat mungkin.

Margin keuntungan industri penerbangan kian tipis, dan salah satu penyebab utamanya berkaitan dengan biaya bahan bakar.

Menurut International Air Transport Association, biaya pengisian bahan bakar maskapai penerbangan dunia mencapai US$ 207 miliar, atau setara 33% dari total  biaya operasional di 2012. Maskapai  tidak bisa mengontrol harga bahan bakar tersebut, tetapi mereka dapat melakukan berbagai hal untuk mengurangi penggunaan bahan bakar.

Ada dua pendekatan dasar yang dipakai, yakni mengurangi jumlah penerbangan setiap pesawat, dan membuat setiap  penerbangan lebih efisien dengan memangkas terkait berat sedapat mungkin.

Berikut 11 cara yang dilakukan maskapai maupun produsen untuk mengurangi biaya operasional pesawat dalam beberapa tahun mendatang, seperti mengutip Businessinsider.com (15/4/2013).
 
1. Samoa Air mengenakan tambahan biaya bagi penumpang yang memiliki berat berlebih

Bagi operator maskapai baru tidak mungkin bisa melakukan penghematan dengan mengurangi bahan bakar, tapi konsekuensinya akan dikenakan ke penumpang.  

Pada maskapai, harga tiket yang dikenakan untuk maskapai penerbangan regional nantinya akan didasarkan pada berat penumpang.

Maskapai besar dapat mempertimbangkan pengenaan yang disebut 'pajak kegemukan,' yakni biaya tambahan untuk penumpang yang memiliki badan ukuran besar karena hal ini memakan bahan bakar ekstra.

Namun dipastikan penerapan kebijakan ini akan cukup sulit. Sebaliknya, mereka akan mencari cara lain terkait masalah berat ini.
 
2. Boeing 787 Dreamliner merancang alat khusus untuk menghemat bahan bakar

Boeing merancang pesawat 787 Dreamliner yang memiliki alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar melalui bahan komposit baru dan baterai lithium-ion, meski kemudian FAA mengeluarkan desakan untuk perbaikan terkait kelaikannya, menyusul dua insiden di mana terjadi kegagalan baterai.

Boeing 787 diperkirakan baru bisa kembali terbang di langit pada akhir Mei lalu, tapi ini menjadi contoh bagaimana perbaikan terkait desain agak sulit dilakukan.
 
3. Boeing menyusutkan ukuran toilet pada tipe pesawat Boeing 737

Standar ukuran toilet bagi kelas ekonomi selebar tiga kaki. Berkat desain baru, Boeing menyusutkan ukuran toliet pada pesawat 737 miliknya, berdasarkan desain dari B / E Aerospace.

Delta akan menjadi yang pertama untuk menerbangkan pesawat dengan fasilitas lebih kecil. Maskapai ini mengatakan penumpang tidak akan melihat perbedaan, karena ruang ekstra telah dihapus dari belakang wastafel. Penumpang lebih cenderung memperhatikan empat kursi tambahan dari yang sebelumnya sebagai kamar mandi.

4. United  Airlines akan menggunakan kursi ukuran lebih tipis

United Airlines mengumumkan pada Agustus lalu, akan mengalihkan penggunaan kursi yang lebih ringan dan lebih tipis untuk menciptakan ruang lebih besar bagi penumpang.

Maskapai ini mengatakan kursi BL3250 dari Recaro, akan meningkatkan ruang untuk lutut penumpang, tetapi kenyataannya tetap saja, banyak orang di pesawat kurang merasa nyaman.
 
5. Airbus memasang kursi besar khusus untuk orang gemuk

Produsen pesawat ini menawarkan kesempatan untuk memasang kursi ukuran ekstra, dengan ukuran sekitar 20 inci dari ukuran standar 18 inci.

Kursi ini kemungkinan akan dipasang hanya sebagai kursi lorong. Jendela dan kursi tengah masing-masing akan kehilangan  satu inci lebar untuk menghasilkan ruang  ekstra tersebut.
 
6. Pilot dan pramugari beralih dari kertas manual ke elektronik

American Airlines (AA) membeli 17 ribu galaxy tablet note dari Samsung bulan lalu. Alat ini rencananya akan dipergunakan pramugari untuk mengakses informasi penerbangan dan informasi layanan pelanggan.

Sementara itu pilot  AA saat ini telah menggunakan iPads untuk sementara waktu. Mengubah grafik navigasi dan informasi lainnya ke tablet memungkinkan maskapai untuk menghilangkan penggunaan 35 pon kertas dalam setiap pesawat.
 
7. Maskapai penerbangan murah mengganti fasilitas hiburan menggunakan iPads

Pada 2012, maskapai penerbangan bertarif rendah, Scoot, mengumumkan akan menggantikan fasilitas sistem hiburan dengan iPads. Penggantian sistem ini dinilai mampu memotong berat pada pesawat cukup signifikan sebesar 7%, dan penumpang tetap mendapatkan produk hiburan seperti film, permainan, dan musik.
 
8. Ukuran troli makanan dan minuman lebih ringan

Norduyn Inc mengatakan trolley Quantam menjadi produk paling ringan di pasar, berkat material komposit canggihnya. Berat troli ini kurang dari 22 pound, dan menggunakan es jauh lebih kering dibandingkan model troli yang banyak dipakai saat ini.

9. Pergunakan tempat sampah pemadat (compactor) yang lebih ringan

AERTEC telah merancang pemadat sampah baru. Perusahaan engineering tersebut mengatakan alat ini akan membuat pramugari lebih nyaman beroperasi.
 
Compactor ini juga 45% lebih ringan dari model lain yang digunakan saat ini.
 
10. Penggunaan kursi geser yang memudahkan penumpang

Penggunaan kursi dinilai geser bisa mengurangi waktu. Hal ini memungkinkan pesawat untuk membuat penerbangan lebih banyak dan menghemat bahan bakar saat mendarat.

Mantan penguji pilot US Navy, Hank Scott, dan insinyur Kevin Van Liere menciptakan kursi geser yang akan membuat lorong lebih luas ketika deplane. Kursi tengah diatur lebih rendah, sehingga jejeran kursi dapat dirapatkan.

Meski demikian menurut USA Today, kursi ini ada kelemahannya. Kursi tidak memiliki banyak bantalan sehingga tidak dimaksudkan untuk penerbangan jarak jauh.
 
11. Pemasangan iklan langsung terpampang di depan penumpang

Pada pameran interior Pesawat di Hamburg yang berlangsung pekan ini, Smart Tray Internasional menampilkan X1, sebuah meja nampan yang bisa menjadi papan iklan.Dalam sebuah industri di mana setiap sen menjadi penting, kesempatan untuk menghasilkan uang dari ruang iklan mungkin sulit untuk dilewatkan, bahkan jika itu mengganggu penumpang. (Est/Nur)