Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menempati peringkat ketiga terbaik dalam daftar Fortune 500 Asia Tenggara (Southeast Asia/SEA) tahun 2024.
"Pertamina telah mencatat kinerja positif di berbagai lini bisnis sejalan dengan strategi dan program inovasi yang dijalankan, terlebih dalam menghadapi tantangan bisnis yang penuh dinamika saat ini," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dikutip dari Antara, Rabu (19/6/2024).
Menurut Fadjar, keberhasilan Pertamina mencapai posisi tiga terbesar di Asia Tenggara menunjukkan bahwa kinerja Pertamina terus bertumbuh seiring dengan kepiawaian strategi bisnisnya, sehingga Pertamina sangat diperhitungkan di kancah global dan regional.
Advertisement
Pada publikasinya yang dirilis Selasa, Fortune menerangkan, Asia Tenggara memiliki peran yang besar dalam perekonomian dunia setelah pandemi COVID-19.Baca juga: Komut dan Dirut Pertamina pastikan stok BBM-LPG aman selama Idul Adha
Namun demikian, perusahaan asal Asia Tenggara sangat terpapar oleh dinamika global seperti konflik geopolitik dan ketidakpastian pasar, sehingga banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan.
Sementara itu, lima perusahaan terbesar Asia Tenggara, termasuk Pertamina, walau pendapatannya terkoreksi dinilai tetap menghasilkan pendapatan terbesar dibandingkan perusahaan sejenis di kawasan.
Fadjar mengakui, kinerja Pertamina tahun 2023 tetap tumbuh. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan laba bersih hingga 17 persen pada akhir tahun 2023, dengan laba total sebesar 4,77 miliar dolar AS atau setara Rp72,7 triliun (asumsi kurs Rp15.255 per dolar AS).
Pendapatan
EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sebesar 14,36 miliar dolar AS. Sementara, pendapatan konsolidasian tahun 2023 adalah sebesar 75,79 miliar dolar AS.
Pertumbuhan kinerja ini, kata Fadjar, juga ditandai dengan peringkat investasi dari berbagai lembaga pemeringkat internasional yang menetapkan Pertamina sebagai perusahaan dengan status layak investasi.
Fadjar menambahkan, kinerja operasional Pertamina juga semakin efisien di semua lini, baik holding maupun subholding, melalui program cost optimization dengan kontribusi sekitar 1,1 miliar dolar AS. Secara operasional, kinerja di semua subholding juga meningkat.
"Dengan dukungan seluruh stakeholder, Pertamina akan terus tumbuh menjadi perusahaan nasional yang terdepan dalam menjaga ketahanan dan kemandirian energi di Indonesia," kata Fadjar pula.
Daftar 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune, Indonesia Paling Banyak
Majalah Fortune meluncurkan peringkat 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara atau Fortune Southeast Asia 500 2024. Dalam pemeringkatan ini, Fortune mengkategorikan berdasarkan pendapatan perusahaan untuk tahun fiskal 2023.
Daftar Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara ini perdana yang mencakup perusahaan dari tujuh negara Asia Tenggarayaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja.
Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan. Disusul Thailand dengan 107 perusahaan. Malaysia, dengan 89 perusahaan dalam daftar tersebut, mengungguli Singapura dengan 84 perusahaan. Vietnam adalah rumah bagi 70 perusahaan dalam daftar tersebut, Filipina dengan 38 perusahaan, dan Kamboja dengan dua perusahaan.
Dalam hal pendapatan, perusahaan perdagangan komoditas yang berbasis di Singapura, Trafigura, berada di nomor 1 dalam daftar dan mendominasi peringkat dengan penjualan sebesar USD 244 miliar.
Pedagang komoditas swasta dalam mineral, logam, dan energi ini memiliki karyawan paling sedikit di antara sepuluh perusahaan teratas dalam daftar berdasarkan pendapatan dan merupakan yang paling menguntungkan kedua di antara grup ini.
Secara keseluruhan, pendapatan dan laba menyusut selama setahun terakhir untuk 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara. Namun, perubahan tersebut, yang didorong oleh pasar energi yang lemah, menutupi kisah pertumbuhan yang mengesankan di berbagai industri.
Perusahaan yang tumbuh cepat termasuk penambang Indonesia Harita Nickel dan Merdeka Battery Materials, perusahaan perjalanan seperti Thai Airways, dan berbagai perusahaan asuransi dan bank.
Pemimpin Redaksi Asia Clay Chandler menjelaskan, daftar 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara bersi Fortune ini mencerminkan kawasan yang dinamis dan cepat berubah, kawasan yang ekonomi intinya tumbuh jauh lebih cepat daripada Eropa atau Amerika Serikat.
"Ini sebagian karena Asia Tenggara mengambil peran yang jauh lebih penting dalam ekonomi global, tidak terkecuali karena sejumlah perusahaan multinasional Global 500 telah mengalihkan lebih banyak rantai pasokan mereka ke negara-negara Asia Tenggara,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6/2024).
Advertisement
Pekerjakan Hampir 6 Juta Orang
Dalam pengantarnya untuk daftar baru yang diterbitkan di Fortune.com dan dalam edisi Juni/Juli Fortune Asia, Chandler menegaskan Fortune Southeast Asia 500 akan melacak naik dan turunnya industri di kawasan ini.
"Baik itu bisnis komoditas, transportasi, keuangan, ritel, teknologi, atau jasa, dan lainnya — sebagaimana yang dicatatnya di kawasan yang cepat berubah ini di tahun-tahun mendatang.” tutur Clay Chandler.
Dalam tanda lain dari dinamisme kawasan ini, analis Fortune menemukan ada sekitar 30 CEO dan chairperson (ketua umum) perempuan di antara perusahaan 500 Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara.
CEO termuda adalah Sinon Vongkusolkit, Chief Executive Thailand's Banpu berusia 34 tahun yang menjabat posisi puncak pada Maret 2024. Secara keseluruhan, terdapat 16 pemimpin berusia 30-an yang memegang posisi CEO, Direktur Pelaksana, Ketua Eksekutif atau Ketua Umum (Chairperson).
Secara total, 500 perusahaan tersebut mempekerjakan hampir 6 juta orang.
“Kami sangat gembira memperkenalkan Southeast Asia 500 kepada para pembaca internasional seiring dengan sejarah 70 tahun penerbitan Fortune 500. Dengan daftar baru ini, kami menyoroti kisah pertumbuhan mengesankan di Asia Tenggara dan perusahaan-perusahaan terbesar di Asia Tenggara. mendorong keberagaman kawasan dan perekonomiannya,” kata Khoon-Fong Ang, Chief of Operations Fortune, Asia.
Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam Southeast Asia 500 perdana bergabung dengan kelompok perusahaan elit yang diakui di bawah franchise Fortune 500, yang mencakup Fortune 500 original i, Fortune Global 500, Fortune Europe 500, dan Fortune China 500. Daftar Fortune Southeast Asia 500 dan beritanya akan tersedia di kios koran di seluruh Asia mulai tanggal 18 Juni.
Daftar 20 Besar
Top 20 Perusahaan berdasarkan Pendapatan
- Trafigura Group Singapura
- PTT Thailand
- Pertamina Indonesia
- Wilmar International Singapura
- Olam Group Singapura
- Perusahaan Listrik Negara Indonesia
- CP All Thailand
- Flex Singapura
- San Miguel Philippina
- DBS Group Holdings Singapura
- United Overseas Bank Singapura
- Oversea-Chinese Banking Singapura
- Charoen Pokphand Foods Thailand
- Indorama Ventures Thailand
- Bank Rakyat Indonesia Indonesia
- Siam Cement Thailand
- Maybank Malaysia
- Singapore Airlines Singapura
- CP Axtra Thailand
- Sea Singapura.
Top 20 Perusahaan Paling Menguntungkan
- DBS Group Holdings Singapura
- Trafigura Group Singapura
- Oversea-Chinese Banking Singapura
- Pertamina Indonesia
- United Overseas Bank Singapura
- Bank Rakyat Indonesia Indonesia
- Bank Mandiri Indonesia
- PTT Thailand
- Bank Central Asia Indonesia
- Keppel Singapura
- Maybank Malaysia
- Singapore Airlines Singapura
- Adaro Energy Indonesia Indonesia
- Singtel Singapura
- Telkom Indonesia Indonesia
- MIND ID Indonesia
- CIMB Group Holdings Malaysia
- Wilmar International Singapura
- Public Bank Malaysia
- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesia.
Advertisement