Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mewaspadai aturan Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon, atau Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM) yang ditetapkan Uni Eropa. Sebab, itu mengancam ekspor pupuk dari Indonesia senilai USD 1 miliar, atau setara Rp 16 triliun lebih.Â
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi lantas mendorong pengembangan hidrogen bersih guna menghasilkan amonia bersih untuk produksi pupuk.Â
Jodi menyebut Indonesia punya industri pupuk dengan ukuran pasar domestik besar senilai USD 4,5 miliar. Namun, mayoritas produksinya masih berbasis hidrogen abu-abu.
Advertisement
Menurut dia, pemakaian hidrogen bersih bakal menyelamatkan industri pupuk di Indonesia dari aturan CBAM, yang mensyaratkan produksi industri lebih bersih dari negara-negara non Uni Eropa. Adapun kebijakan itu akan berlaku definitif mulai 2026.Â
"Ini (hidrogen hijau) juga membantu kita mengatasi risiko terhadap ekspor pupuk senilai USD 1 miliar melalui Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon, atau yang kita kenal sebagai CBAM, regulasi yang telah diberlakukan oleh beberapa negara maju," ujar dia dalam acara Indonesia International Hydrogen Summit 2024 di Hotel Mulia, Rabu (19/6/2024).
Jodi meyakini Indonesia mampu jadi pemain ekspor hidrogen bersih kelas dunia. Dalam hal ini, ia mengelompokkan hidrogen bersih ke dalam dua jenis, yakni hidrogen biru dan hidrogen hijau.Â
"Indonesia sangat cocok untuk memproduksi hidrogen biru karena sumber daya gas alam yang melimpah dan kapasitas penyimpanan CO2 yang signifikan, yang merupakan terbesar kedua dan ketiga di kawasan Asia Pasifik," terangnya.Â
Â
Â
Â
Potensi Gas Alam
"Dan Indonesia, kami memiliki potensi besar untuk produksi hidrogen hijau, berkat sumber daya tenaga panas bumi kami yang luas, yang merupakan terbesar kedua di dunia, dan lebih dari 200 gigawatt kapasitas tenaga surya potensial," dia menambahkan.Â
Tak hanya untuk dekarbonisasi proses industri seperti manufaktur kimia atau penyulingan minyak, hidrogen bersih juga dapat digunakan di area baru seperti transportasi.Â
"Sumber daya gas alam Indonesia yang besar dan kapasitas penyimpanan CO2 yang besar serta potensi energi terbarukan memposisikan kita dengan sangat baik untuk memimpin dalam produksi hidrogen bersih," pungkas Jodi.Â
Advertisement
Vietnam Berguru Industri Pupuk di Indonesia, PKT Jadi Tujuannya
Sebelumnya, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menerima kunjungan PetroViet Ca Mau Fertilizer (Petro Vietnam), pada program pertukaran teknik terkait Research and Development (R&D) serta Operation and Maintenance (O&M) dalam proses bisnis Perusahaan.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, berisi proses transfer knowledge untuk penguatan kapasitas bagi 20 perwakilan Petrovietnam pada 12-13 Maret 2024.
Head of Ca Mau Maintenance Department Le Thanh Hai, mengungkapkan kegiatan ini salah satu upaya PetroViet dalam mendorong peningkatan performa perusahaan, melalui penguatan kapasitas sumberdaya manusia khususnya di bidang pemeliharaan, operasi dan sumberdaya manusia.
Pupuk Kaltim pun sengaja dipilih sebagai destinasi studi, melihat kapasitas dan kapabilitas perusahaan yang telah dikenal secara global dengan reputasi mumpuni.
Hal ini pun mendasari Petrovietnam ingin mengetahui lebih dalam aktivitas industri pupuk dalam negeri, sehingga bisa turut diterapkan terhadap pengembangan industri pupuk Vietnam.
"Untuk itu kami bersama perwakilan lintas departemen Petrovietnam ingin berdiskusi dan saling tukar wawasan terkait optimalisasi industri di Pupuk Kaltim, sehingga bisa turut diimpelementasikan untuk pengembangan industri pupuk Vietnam," ujar Le Thanh Hai, Selasa (19/3/2024).
Jadi Tolok Ukur
Dijelaskannya, jika berbicara pengalaman di bidang industri manufaktur, Pupuk Kaltim merupakan salah satu tolok ukur bagi PetroVietnam sebagai perusahaan yang patut dicontoh pengembangannya.
Terlebih dengan berbagai prestasi yang berhasil diraih dalam skala global, menunjukkan jika Pupuk Kaltim merupakan perusahaan nasional yang berpengaruh di kancah global, khususnya di sektor petrokimia.
Â
Â
Â
Â
Bakal Jadi Pemain di ASEAN
Langkah serupa pun menjadi upaya PetroVietnam untuk terus maju dengan berbagai pengembangan, sehingga industri pupuk di kawasan Asia Tenggara makin tumbuh dan berdaya saing di kancah global.
"Maka dengan kegiatan ini kita bisa saling dukung terhadap pengembangan industri masing-masing, khususnya di sektor petrokimia. Terima kasih atas atensi Pupuk Kaltim untuk kesempatan belajar di sini, mengingat kemampuan perusahaan dalam pengembangan industri pupuk telah diakui secara luas," tutur Le Thanh Hai.
SVP Operasi 2 Pupuk Kaltim Majus Luther Sirait, menyambut positif kunjungan PetroVietnam dalam rangka studi pengembangan untuk menjadi rujukan dalam mendorong kemajuan industri pupuk Vietnam.
Dikatakan Luther, kegiatan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Pupuk Kaltim untuk membina hubungan kolaboratif, sekaligus mendorong inovasi industri bersama PetroVietnam, dengan saling bertukar wawasan bersama para profesional untuk meningkatkan pengetahuan serta keahlian di bidang manufaktur.
"Sebagai bagian dari BUMN Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim terus berupaya memaksimalkan potensi serta peluang melalui berbagai pengembangan. Maka dari itu jalinan sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak turut menjadi perhatian perusahaan untuk meningkatkan daya saing secara global," kata Luther.
Advertisement
Jadi Media Pembelajaran
Luther menuturkan, program pertukaran teknik ini juga dapat menjadi media pembelajaran bersama antara Pupuk Kaltim dan PetroVietnam, berdasarkan pengalaman masing-masing dalam praktik dunia industri.
Utamanya wawasan mengenai efisiensi operasional, inisiatif keberlanjutan hingga area potensial yang bisa dikolaborasikan sebagai peluang untuk penguatan kapasitas perusahaan.
Hal ini melihat kekuatan dan keahlian yang dimiliki Pupuk Kaltim maupun PetroVietnam bisa menjadi dorongan inovasi, yang dapat menciptakan kemitraan saling menguntungkan untuk memajukan industri petrokimia di kawasan Asia.
Terlebih saat ini Pupuk Kaltim juga memiliki berbagai proyek pengembangan, selain memaksimalkan produksi dan penjualan. Diantaranya pembangunan pabrik amonium nitrat dan pabrik soda ash, sebagai bentuk hilirisasi sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Termasuk juga ditugaskan untuk membangun Kawasan Industri Pupuk Fakfak Papua Barat yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Seiring pengembangan tersebut, pertukaran gagasan maupun informasi pun menjadi salah satu upaya untuk memaksimalkan peluang, dengan mengeksplorasi potensi sinergi yang diharap dapat bermanfaat bagi perusahaan dan negara.
“Namun yang paling utama, kegiatan ini akan semakin memperkuat hubungan antara Pupuk Kaltim dengan PetroVietnam untuk membuka kemungkinan kolaborasi bersama kedepannya," pungkas Majus Luther Sirait
Â
Â