Liputan6.com, Jakarta - Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia MIND ID proaktif mendorong peningkatan produksi aluminium yang dijalankan anggota grup, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di tengah tingginya permintaan pasar domestik.
Inalum telah menjadi salah satu produsen aluminium terbesar di Indonesia dengan kapasitas 250.000 ton per tahun. Perusahaan juga menargetkan peningkatan produksi mencapai 274.140-ton produk aluminium dan turunannya pada 2024, yang hasilnya diprioritaskan untuk pasar dalam negeri.
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menilai langkah strategis ini dijalankan untuk mencapai kapasitas produksi maksimal. MIND ID mengapresiasi Inalum yang proaktif membuka kerjasama dengan perusahaan asal Uni Emirate Arab dan investor China dalam upaya peningkatan kapasitas produksi.
Advertisement
"Kami proaktif dalam mendorong sinergi kerja sama dengan seluruh investor agar ekosistem industrialisasi Indonesia lebih lengkap dan produktif,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).
Di samping itu, MIND ID sebagai active strategic company turut memperlancar proses integrasi dan kolaborasi antar sesama anggota grup. Salah satunya lewat proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang digagas bersama Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk atau disebut Antam dengan kepemilikan saham 60:40. Proyek yang berlokasi di Kalimantan Barat ini dijalankan oleh PT Borneo Alumina Indonesia.
Lewat proyek SGAR, Antam akan memasok bijih bauksit dalam area pertambangan untuk diolah menjadi alumina. Hasil produk ini langsung dikapalkan ke Tanjung Balai Sumatra Utara untuk dimurnikan menjadi aluminium di pabrik PT Inalum.
Heri menilai, keberadaan Inalum sangat strategis dalam menjaga rantai pasok berbagai industri di Tanah Air. Karenanya, Heri mengajak semua pihak mendukung langkah perluasan produksi sebagai upaya untuk memberi manfaat sebanyak-banyaknya kepada masyarakat.
“Selain menggenjot produksi Inalum, MIND ID turut mengambil peran dalam integrasi antar grup agar ekosistem industrialisasinya jalan. Kami berkomitmen untuk memegang amanah penting ini untuk anak cucu kita ke depan,” ujar dia.
MIND ID Kantongi Laba Rp 27,5 Triliun pada 2023, Ini Pendorongnya
Sebelumnya, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) membukukan pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2023. Ekspansi operasional bisnis yang proaktif memacu inovasi dengan prinsip ekonomi sirkular mampu memberi nilai tambah dan pendapatan usaha yang optimal bagi perusahaan.
Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp27,5 triliun, tumbuh 22,4% dari capaian buku 2022 dan 36,3% lebih tinggi dari RKAP 2023. Realisasi EBITDA MIND ID mencapai Rp40,3 triliun tumbuh 9,7% dibandingkan tahun buku 2022 dan lebih tinggi 58,7% dari RKAP 2023.
Total aset MIND ID juga meningkat 13% YoY menjadi Rp259,2 triliun dan diikuti oleh peningkatan ekuitas hingga 18% YoY menjadi Rp129,6 triliun.
Dari sisi operasional, MIND ID berhasil mempertahankan laju produksi sejumlah komoditas tambang untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia mulai dari nikel, tembaga, timah, batu bara, hingga emas dan perak.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menuturkan, pencapaian positif ini merupakan hasil komitmen MIND ID dan anggota holding untuk terus menjaga kinerja operasional perusahaan dengan optimal.
Perusahaan berhasil merealisasikan berbagai rencana strategis pada 2023 sehingga mampu mendorong penguatan kinerja keuangan yang baik.
"Pencapaian ini merupakan prestasi bagi kami, dan tentunya akan terus kami jaga. MIND ID mendapat mandat dari pemerintah untuk dapat mengelola komoditas mineral Indonesia agar memiliki nilai tambah yang baik, serta mampu menjaga kondisi perusahaan agar terus berada dalam kondisi yang prima khususnya dalam mendukung berbagai program ekonomi pemerintah," ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (11/6/2024).
Adapun, sepanjang Januari-Desember 2023, MIND ID telah memproduksi 41,90 juta ton batu bara, 15.300 ton timah ingot, 214.900 ton aluminium, 13,44 juta ton nikel, 21.500 ton feronikel, 2,01 juta ton bauksit, serta 1,2 ton emas.
Advertisement
Upaya Mitigasi
Hendi menyampaikan kondisi geopolitik mampu dimitigasi oleh MIND ID dan seluruh anggota holding dengan baik. Upaya mitigasi dan antisipasi fluktuasi harga dan nilai tukar menjadi perhatian penting perusahaan.
"Selanjutnya, perusahaan mulai menjajaki ekspansi pasar baru, serta menjaga penguatan penetrasi pasar eksisting komoditas saat ini juga telah sisi positif bagi kami dalam mengoptimalkan penjualan dan produksi mineral Indonesia," ujar dia.
Hendi memastikan ketercapaian target pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Grup MIND ID termasuk strategic delivery unit sebagaimana telah ditetapkan pada RKAP 2024.
"Dalam pelaksanaan PSN ini, kami akan proaktif menjalankan berbagai program percepatan sehingga mampu memberikan nilai tambah yang maksimal bagi perekonomian," tutur dia.
Susunan Pengurus MIND ID
MIND ID menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023, Selasa, 11 Juni 2024. RUPS Tahunan MIND ID menyetujui pemberhentian dengan hormat Jisman Parada Hutajulu sebagai Komisaris. RUPS Tahunan menyetujui pengangkatan Grace Natalie Louisa sebagai Komisaris.
Selanjutnya, RUPS Tahunan menyetujui pengangkatan Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama dan Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen.
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Fuad Bawazier
- Komisaris Independen: Muhammad Munir
- Komisaris Independen: Pamitra Wineka
- Komisaris: Astera Primanto Bhakti
- Komisaris: Grace Natalie
- Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto
Direksi
- Direktur Utama : Hendi Prio Santoso
- Wakil Direktur Utama : Dany Amrul Ichdan
- Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha : Dilo Seno Widagdo
- Direktur Keuangan : Akhmad Fazri
- Direktur Manajemen Risiko dan HSSE : Nur Hidayat Udin
"Dengan adanya keputusan susunan pengurus ini, diharapkan mampu membawa MIND ID untuk terus konsisten menciptakan nilai tambah di industri pertambangan yang sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan mengedepankan keberlanjutan, serta berkontribusi aktif bagi ekonomi Indonesia ke depannya," pungkas Hendi.
Advertisement