Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir masih memberikan waktu kepada pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) untuk menandatangani kontrak baru.
“Saya dengar beliau (STY) sedang dalam perawatan di rumah sakit, kami berikan waktu,” kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Senin (24/6/2024).
Baca Juga
Bidik Piala Dunia 2026, Pengamat: Fans Timnas Indonesia Harus Dukung PSSI Sekalipun STY Diganti Asalkan..
Warning Pelatih Malaysia ke Timnas Indonesia, Ingatkan Memecat STY Bisa Rusak Ekosistem Sepak Bola
Wawancara dengan Media Korsel, Erick Thohir Apresiasi Prestasi Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia
Sebelumnya, salah satu media di negara itu mengungkapkan STY berpeluang melatih kembali negeri ginseng tersebut karena kontrak dengan Indonesia akan segera selesai pada akhir Juni 2024.
Advertisement
Di sisi lain, Erick yang juga Menteri BUMN itu tidak melarang apabila pelatih asal Korea Selatan itu ditarik oleh negaranya.
“Kalau pun dari Korea Selatan ingin Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang,” katanya.
Meski begitu, Erick menegaskan pembangunan sepak bola nasional tidak bergantung kepada individu, namun berdasarkan kiprah semua tim mulai dari pemain yang berkualitas, pelatih, ofisial, pemerintah, PSSI selaku induk organisasi hingga suporter.
“Pembangunan tim nasional ini bukan berdasarkan satu individu, saya jamin itu. Timnas ini dibangun karena sebuah kekuatan bersama,” katanya.
Perbandingan Gaji Shin Tae-yong saat Melatih Timnas Indonesia dan Timnas Korea Selatan
Lantas berapa gaji Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia dan Timnas Korea Selatan?
Dikutip dari Bola.com, sebelumnya Mantan Ketua PSSI Mochamad Iriawan mengatakan gaji eks pelatih Korea Selatan itu mendapat gaji senilai Rp1,1 miliar per bulan.
Shin Tae-yong mulai bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 2019 lalu. Eks pelatih tim nasional Korea Selatan itu bukan hanya bekerja untuk tim senior, tetapi juga U-19 dan U-23.
Sedangkan saat melatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong disebut memiliki gaji 425 ribu euro yang setara Rp 7 miliar per tahun atau Rp583 juta per bulannya.
Shin Tae-yong Sudah Penuhi Target
Shin Tae-yong sudah memenuhi target PSSI yakni membawa Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023 dan Timnas U23 ke perempat final Piala Asia U23.
Ia bahkan membawa Timnas Indonesia U23 ke babak semifinal Piala Asia U23.
Sedangkan dari sisi peringkat di FIFA, Indonesia menduduki posisi 134, sehingga menjadi peringkat terbaik selama 13 tahun terakhir yang diperoleh oleh skuad Merah Putih yang terakhir kali menempati peringkat 140 pada 19 Oktober 2011.
“Kami perlu punya pelatih standar dunia. Tapi saya yakin Shin Tae-yong tahu bahwa tanpa dukungan PSSI, tanpa kualitas pemain, tidak mungkin kita (Indonesia) sampai di sini,” imbuh Erick Thohir.
Advertisement
Timnas Indonesia Masuk Pot 6 Undian Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ini Calon Lawannya
Timnas Indonesia masuk Pot 6 pada undian putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasukan Shin Tae-yong berada di kelompok tersebut bersama Korea Utara dan Kuwait.
Drawing fase tersebut berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/6/2024) pukul 14.00 WIB. Dikutip situs resmi FIFA, pengundian ini dibawakan oleh reporter olahraga Colette Wong dan Chief Tournament Officer Piala Dunia 2026 Manolo Zubiria.
Dua legenda dari Asia dilibatkan, yakni mantan pemain Jepang Shinji Okazaki dan eks pemain Iran Mehdi Mahdavikia.
Sebanyak 18 negara yang lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia nanti akan dibagi ke enam grup. Fase ini menggunakan sistem kompetisi penuh dengan pertandingan berlangsung September, Oktober, dan November 2024 serta Maret dan Juni 2025.
Dua tim teratas dari masing-masing grup (total enam tim) nantinya langsung melaju ke Piala Dunia 2026. Sementara penghuni urutan tiga dan empat (total enam tim) melangkah ke babak keempat kualifikasi.
Perjuangan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Mereka dibagi menjadi dua grup yang terdiri dari tiga tim dengan pertandingan dimainkan pada Oktober dan November 2025. Penghuni posisi teratas grup kemudian menyusul enam wakil Asia lainnya yang sudah melaju.
Sementara runner-up kedua grup akan diadu dengan pemenang melaju ke play-off antarkonfederasi alias putaran kelima yang berlangsung Maret 2026.
Wakil Asia akan berseteru melawan negara Afrika, Amerika Selatan, Oceania, serta dua dari Amerika Utara. Keenam tim itu disusun berdasar peringkat FIFA terbaru, dengan empat penghuni urutan terbawah melakoni laga eliminasi hingga menjadi dua.
Keempat tim tersisa kemudian bertarung memperebutkan tempat terakhir di Piala Dunia 2026.
Advertisement