Sukses

Jadwal Kepulangan Jemaah Haji di 6 Bandara, Cek di Sini Tanggalnya

Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia mulai melayani kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 6 Bandara debarkasi haji yang dikelola PT Angkasa Pura II mulai melayani dan menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.

Bandara-bandara itu antara lain:

  • Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang),
  • Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang),
  • Bandara Minangkabau (Padang),
  • Bandara Kualanamu (Deli Serdang),
  • Bandara Kertajati (Majalengka),
  • Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh).

Pgs SPV of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Cin Asmoro mengatakan, jumlah total penerbangan kedatangan jemaah haji di 6 bandara tersebut dijadwalkan 231 penerbangan.

"Seluruh stakeholder bandara telah berkoordinasi untuk memastikan kelancaran kedatangan jemaah haji pada tahun ini. Kami juga berterima kasih kepada Kementerian Agama, Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan atas dukungan dalam melayani angkutan haji 2024," ujarnya, Senin (24/6/2024).

Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia mulai melayani kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci sejak 22 Juni-22 Juli 2024. Total penerbangan kedatangan jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 128 penerbangan.

Cin Asmoro menuturkan, seluruh petugas bandara, baik dari AP II maupun instansi lain seperti Bea Cukai, Imigrasi, Balai Besar Kekarantinaan dan Kesehatan, serta ground handling dan maskapai, dipastikan siap menyambut kedatangan jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta.

Terkait dengan alur kedatangan jemaah haji, setelah jemaah haji tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan memproses kedatangan di Terminal 2F, jemaah haji kemudian akan langsung menuju asrama haji dengan bus.

Sementara bagi jemaah haji asal Lampung, setelah memproses kedatangan di Terminal 2F kemudian menuju Terminal 3 untuk menunggu proses boarding ke pesawat guna menuju Lampung.

Adapun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) menyambut kepulangan jemaah haji pada 23 Juni-15 Juli 2024. Total penerbangan kedatangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebanyak 19 penerbangan.

Kemudian di Bandara Minangkabau (Padang), kepulangan jemaah haji dijadwalkan pada 24 Juni-13 Juli 2024 dengan sebanyak 17 penerbangan.

Sementara Bandara Kualanamu (Deli Serdang) melayani kepulangan jemaah haji pada 24 Juni-21 Juli 2024. Jumlah penerbangan pada periode ini dijadwalkan 25 penerbangan.

Di Bandara Kertajati (Majalengka), kepulangan jemaah haji pada 23 Juni-22 Juli 2024 melalui jumlah penerbangan sebanyak 30 penerbangan.

Lalu, Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh) melayani dan menyambut kepulangan jemaah haji pada 10-22 Juli 2024 dengan jumlah penerbangan sebanyak 12 penerbangan.

Cin Asmoro menyatakan, keenam bandara tersebut telah mempersiapkan seluruh yang dibutuhkan dalam melayani dan menyambut kepulangan jemaah haji.

"Rencana operasi telah disiapkan termasuk alur kedatangan jemaah haji, operasional pesawat saat di bandara, hingga pengantaran bagasi ke asrama haji, yang tentunya memenuhi aspek keamanan, keselamatan pelayanan serta pemenuhan terhadap seluruh regulasi," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa yang dimaksud dengan jemaah haji?

Jemaah haji adalah Muslim yang telah memenuhi syarat dan mendaftarkan diri untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah di Mekkah, Arab Saudi.

Mereka datang dari berbagai penjuru dunia dengan tujuan untuk memenuhi rukun haji, rangkaian ibadah yang wajib dilakukan di tempat-tempat suci di Mekkah dan sekitarnya.

Menjadi jemaah haji merupakan kewajiban bagi Muslim yang mampu secara fisik dan finansial, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Perjalanan haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan, membersihkan diri dari dosa, dan memperkuat persaudaraan sesama Muslim.

Jemaah haji diwajibkan untuk mengenakan pakaian ihram, yaitu pakaian putih sederhana tanpa jahitan, dan mengikuti rangkaian rukun haji dengan khusyuk dan penuh pengabdian.

Ibadah haji merupakan puncak dari ibadah Islam dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para jemaah yang berkesempatan untuk melaksanakannya.

3 dari 3 halaman

Apa Saja Rukun Haji?

1. Ihram

Ihram adalah berniat untuk haji. Ihram dilakukan pada tempat dan waktu tertentu yang disebut dengan miqat. Saat miqat, muslim mulai berniat untuk melakukan ibadah haji serta menggunakan pakaian ihram. Saat itu juga larangan-larangan haji mulai berlaku.

2. Wukuf

Wukuf dilakukan di Bukit Arafah. Waktunya terentang mulai Dzuhur tanggal 9 Dzulhijjah hingga Subuh tanggal 10 Dzulhijjah.

3. Thawaf Ifadhah

Setelah wukuf di Arafah, jemaah haji melaksanakan thawaf atau mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram sebanyak tujuh kali putaran. Putaran thawaf dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad dan posisi Ka’bah berada di sisi kiri badan jemaah. 

4. Sa’i

Rukun haji berikutnya adalah sa’i, yakni berjalan kaki bolak-balik dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali perjalanan. 

5. Tahallul

Tahallul adalah mencukur rambut kepala setelah rangkaian ibadah haji selesai. Tahallul dapat dilakukan sekurang-kurangnya setelah tanggal 10 Dzulhijjah.

Itulah lima rukun haji yang penting untuk diketahui muslim. Rukun haji tersebut dilaksanakan secara tertib atau berurutan. Jika rukun haji tidak terpenuhi, maka muslim wajib menggantinya di tahun-tahun berikutnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini