Liputan6.com, Jakarta - PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life), sebelumnya dikenal sebagai Sinarmas MSIG Life mampu membukukan kinerja positif di 2023 dengan tetap mempertahankan rasio permodalan yang kuat. MSIG Life berhasil melanjutkan implementasi fase pertama strategi jangka menengah GREAT 2025 (Grow with - Excellent Services - As Trusted Partner), dengan fokus yang lebih tajam di 2024.
CEO & Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menyampaikan, prospek industri asuransi jiwa sangat cerah. “MSIG Life berhasil memanfaatkan momentum ini untuk tumbuh optimal dengan didukung permodalan yang kuat. Pendapatan premi bisnis baru yang disetahunkan (APE) kami mencapai Rp 1,3 triliun, tumbuh 15% YoY dan melampaui pertumbuhan industri.
Di tengah ekspansi bisnis dan pembayaran klaim kesehatan yang meningkat, MSIG Life tetap mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp 126 miliar, serta profitabilitas dari bisnis baru (NBV) yang meningkat rata-rata 39% selama tiga tahun terakhir.
Advertisement
Kondisi finansial Perusahaan juga sangat sehat, tercermin dari Risk Based Capital sebesar 2011,5%, jauh di atas ketentuan minimum dari regulator (120%).”
Melanjutkan transformasi dan strategi jangka menengah GREAT 2025, strategi MSIG Life di tahun 2024 bertumpu pada percepatan pertumbuhan bisnis, optimalisasi operasional, dan penguatan tata kelola. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, menghasilkan nilai jangka panjang, dan menjadi mitra terpercaya bagi nasabah.
“Transformasi Perusahaan berjalan sesuai rencana, dan membawa MSIG Life berada di posisi yang lebih kuat untuk tumbuh berkelanjutan. Bauran produk dan distribusi semakin seimbang, premi renewal tumbuh 17,6% YoY dan premi reguler tumbuh lebih dari 50% YoY,” tutup Wianto.
Inovasi dan Keberlanjutan untuk Masa Depan
Dalam hal percepatan pertumbuhan bisnis, Herman Sulistyo, Direktur MSIG Life, menjelaskan bahwa pendapatan perusahaan dari kanal keagenan di tahun 2023 tumbuh 110% YoY, menempatkan kanal ini sebagai tulang punggung bisnis perusahaan bersama dengan kanal bancassurance.
Kondisi ini semakin memperkuat upaya perusahaan untuk memperluas jangkauan, memperkuat jaringan retail, serta meningkatkan inklusi dan literasi asuransi di Indonesia.
MSIG Life juga terus berinovasi dalam upayanya untuk mengoptimalkan operasional.
Andrew Bain, Direktur MSIG Life, mengungkapkan bahwa perusahaan terus berupaya menghadirkan layanan prima bagi nasabah, dengan meningkatkan efisiensi serta efektivitas operasional melalui transformasi digital.
“Penerapan digitalisasi, otomasi, serta penggunaan artificial intelligence (AI) berhasil membuat nasabah bisa mendapatkan perlindungan dengan lebih cepat. Sebanyak 96% pengajuan asuransi dilakukan secara digital (E-SPAJ) dan bagi yang memenuhi syarat, proses verifikasinya hanya memakan waktu 3 menit.” jelas Andrew Bain.
Advertisement
Perkuat Tata Kelola
Untuk semakin melengkapi ekosistem kesehatan, MSIG Life telah meluncurkan aplikasi mobile MyFit+ by MSIG Life yang mengajak masyarakat Indonesia dan nasabah untuk hidup lebih sehat. Dalam upaya keberlanjutan, perusahaan meraih ‘Sertifikasi Ruang Interior Greenship’ peringkat emas dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
MSIG Life juga memperkuat tata kelola perusahaan (GCG) dengan melanjutkan program kerja tiga tahun yang mencakup adopsi standar internasional, proses bisnis yang efisien, dan pengembangan budaya kepatuhan.
Selama 39 tahun, MSIG Life telah melindungi masyarakat Indonesia dan melayani lebih dari 1 juta tertanggung.
Komitmen perlindungan ini diwujudkan melalui pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia sekitar Rp 0,6 triliun sepanjang 2023.
Perusahaan terus berinovasi untuk memberikan perlindungan terbaik di setiap langkah hidup nasabah, memungkinkan mereka menjalani hidup dengan lebih bermakna, selaras dengan tagline baru perusahaan yaitu 'Live It Your Way'.