Sukses

Goes Green, Pos Indonesia Pasang Wall Charging Mobil Listrik di Kantor Pusat

Nafas Pos Indonesia Goes Green sudah berhembus di beberapa kantor layanan PosIND di penjuru tanah air, diantaranya penggunaan kendaraan operasional berbasis listrik hingga penggunaan solar panel.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) mendirikan fasilitas wall charging kendaraan listrik di halaman Kantor Pusat Bandung. Langkah ini merupakan salah satu jalan menuju PosIND Goes Green.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Joemadi menjelaskan, Pos Indonesia melakukan langkah demi langkah untuk memutar roda bisnis perusahaan sembari menjaga keberlangsungan alam.

“Penggunaan kendaraan listrik mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dibanding jenis kendaraan rendah emisi lain,” tutur Faizal dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Diketahui bahwa sektor transportasi merupakan kontributor emisi GRK kedua terbesar di Indonesia. Pemerintah tengah berupaya mendorong penggunaan kendaraan nol emisi dan kendaraan paling sesuai dengan itu adalah motor listrik dan mobil listrik.

Gambarannya, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedaangkan 1,2 kWh listrik mengeluarkan emisi 1,02 kg CO2e.

Penggunaan kendaraan listrik berperan secara langsung dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Berkurangnya konsumsi bahan bakar fosil turut mengurangi volume impor minyak dan akhirnya mampu menghemat devisa negara. Jika dilakukan dalam jangka panjang, peralihan ini dapat membuat perekonomian negara lebih stabil.

Keseimbangan

Vice President Corporate Communications Pos Indonesia Heri Nugrahanto menyampaikan, Pos Indonesia terus bergerak dalam irama PosIND Goes Green.

“Setelah launching (goes green) bulan lalu kami terus berbenah untuk berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” ungkap Heri.

Nafas Pos Indonesia Goes Green sudah berhembus di beberapa kantor layanan PosIND di penjuru tanah air, diantaranya penggunaan kendaraan operasional berbasis listrik, penggunaan solar panel sebagai sumber energi, penerapan arsitektur tadah hujan, peralihan penggunaan air minum kemasan menjadi air minum gelas.

Di penghujung 2023 perusahaan yang identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang bertajuk PosIND.

PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Klaim Asuransi Tani Kini Bisa Lewat Pos Indonesia

Sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) dan Asuransi Jasindo melakukan penandatanganan kerja sama untuk meningkatkan layanan distribusi polis dan penyaluran dana klaim Program Penugasan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) Tahun Anggaran 2024.

Sebagai informasi, realisasi AUTP pada tahun 2023 mencapai 305 ribu hektar, sementara AUTS/K sebanyak 20 ribu ekor.

Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Novara mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta program asuransi pertanian dan peternakan.

"Dengan kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa petani penerima manfaat mendapatkan pelayanan terbaik, baik dalam hal pengiriman polis maupun penyaluran dana klaim," ujar Diwe dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Rabu (29/5/2024).

Terkait kerja sama Distribusi Polis, kesepakatan ditandatangani oleh Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Tonggo Marbun di kantor pusat Pos Indonesia di Bandung, Jawa Barat.

Adapun kerja sama Penyaluran Dana Klaim ditandatangani oleh Direktur Bisnis Jasa Keuangan, Haris, sedangkan dari pihak Asuransi Jasindo ditandatangani Diwe Novara.

 

3 dari 3 halaman

Langsung Diterima Pemegang Polis

Melalui kerja sama ini, polis AUTP dan AUTS/K akan langsung diterima oleh petani sebagai pemegang polis. Inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani akan kepemilikan asuransi lahan pertanian mereka.

Selain itu, penyaluran dana klaim juga akan langsung diterima oleh petani penerima manfaat. Selama ini, dana klaim dikirim ke rekening kelompok, yang kerap menimbulkan kendala penyaluran.

"Dengan pola distribusi polis dan penyaluran dana klaim yang baru ini, kami berharap program AUTP dan AUTS/K akan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang lebihbesar kepada petani," tambah Diwe.

Kerja sama dengan Pos Indonesia diharapkan dapat semakin memperluas jangkauan program asuransi pertanian ini di seluruh Indonesia, kata Asuransi Jasindo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.