Sukses

Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 11.000 Hari Ini 27 Juni 2024, Cek Daftar Lengkapnya di Sini

Mengikuti harga emas dunia, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpangkas Rp 11.000 per gram, berikut daftar lengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali anjlok pada perdagangan Kamis ini. Harga emas Antam lebih murah Rp 11.000 menjadi Rp 1.350.000 per gram pada perdagangan Kamis (27/6/2024). Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.361.000 per gram.

Jadi dalam dua hari berturut-turut, harga emas Antam sudah merosot Rp 18.000. Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga terpangkas Rp 15.000. Harga buyback emas Antam menjadi Rp 1.220.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.220.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.18 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 725.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.350.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.640.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.935.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.525.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.995.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.362.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 64.645.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 129.212.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 322.765.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 645.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.290.600.000. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia Merosot

Sebelumnya, harga emas dunia tergelincir ke level rendah dalam dua minggu pada Rabu, 26 Juni 2024. Hal ini seiring harga emas terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.

Selain itu, pelaku pasar juga menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 2.301 per ounce pada pukul 2.03 PM ET (18.03 GMT), terendah sejak 10 Juni 2024. Sementara itu, harga emas berjangka AS susut 0,8 persen ke posisi USD 2.313,2.

Di sisi lain, harga perak di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 28,88 per ounce. Paladium merosot 2 persen menjadi USD 929,25. Harga platinum naik 3,1 persen menjadi USD 1.011,88. Demikian dikutip dari laman CNBC, Kamis (27/6/2024).

“Pada titik ini, pasar mungkin merespons penguatan dolar AS dan kami terus memperhitungkan kemungkinan the Federal Reserve tidak akan mengubah kebijakan suku bunga pada awal musim panas,” ujar Head of Commodity Strategist TD Securities, Bart Melek.

Dolar AS menguat 0,4 persen mendekati level tertinggi dalam dua bulan sehingga membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.  Sementara itu, imbal hasil acuan obligasi AS bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam dua minggu.

Adapun fokus pada pekan ini adalah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS yang merupakan ukuran inflasi pilihan the Federal Reserve (the Fed) yang dapat menjelaskan suku bunga bank sentral.

 

3 dari 4 halaman

Menanti Data Ekonomi AS

Selain itu, hal yang menjadi perhatian adalah prediksi produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal I dan perdebatan antara Presiden AS Joe Biden dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump pada Kamis pekan ini.

Dari data yang dirilis pada Selasa pekan ini menunjukkan kepercayaan konsumen AS menurun pada Juni di tengah kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. Akan tetapi, rumah tangga tetap optimistis terhadap pasar tenaga kerja AS dan prediksi inflasi moderat pada 2025

Pada Selasa pekan ini, Gubernur the Fed  Michelle Bowman menuturkan, suku bunga dipertahankan tetap stabil untuk beberapa waktu mungkin akan cukup untuk mengendalikan inflasi. Akan tetapi, menegaskan kembali kesediaannya untuk menaikkan biaya pinjaman jika diperlukan.

Adapun suku bunga lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

4 dari 4 halaman

Meneropong Harga Emas Dunia hingga 2025

Sebelumnya, harga emas dunia alami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga membuat instrumen investasi emas menjadi buruan.

Tren kenaikan emas masih terjadi di tengah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Sejumlah pihak meyakini emas masih tetap akan menguntungkan untuk dijadikan investasi. Mengutip laman Business Insider  Presiden Yardeni Research perkirakan harga emas bisa naik hingga menjadi USD 3.500 pada akhir 2025. Artinya harga emas ini bisa naik hingga 50 persen dari harga di pasar spot pada. Mei 2024.

Dia menuturkan, tren kenaikan harga emas ini dipicu oleh inflasi yang memiliki pola seperti pada 1970-an. Saat itu, harga-harga barang mulai melonjak dan mendorong harga emas dunia dari USD 35 per ounce ke puncak tertinggi saat itu USD 665 per ounce.

"Harga emas melonjak di level tertinggi bulan lalu. Siklus kenaikan mengingatkan kita pada inflasi besar pada 1970-an, ketika harga emas melonjak," tutur dia.

Dengan pola sama, harga emas diperkirakan menembus level USD3.000-3.500 per ounce pada 2025. Kenaikan ini sekitar 50 persen dari harga logam mulia yang dijual pada 2024.

"Ini akan menjadi target realistis untuk emas hingga tahun 2025," tegasnya.

Melansir laman Antam, harga emas pada perdagangan Kamis pagi, 20 Juni 2024  mengalami kenaikan Rp6.000 per gram. Dengan ini harga logam mulia dengan berat 1 gram dijual Rp1.355.000.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.