Sukses

Daftar Infrastruktur di IKN yang Habiskan Duit APBN Rp 72,5 Triliun

Pada 2024, realisasi anggaran untuk pembangunan IKN mencapai Rp 5,5 triliun per Mei 2024. Realisasi ini setara dengan 13,7 persen dari total pagu pada APBN 2024 yang sebesar Rp 40 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah dikeluarkan oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp 72,5 triliun. Angka tersebut dari 2022-Mei 2024 .

"Jadi kalau kita lihat dari tahun 2022, 2023, 2024 alokasi yang ditaruh di APBN mencapai Rp72,5 triliun. Belanja untuk tiga tahun ini, kita harapkan IKN bisa digunakan pada 17 Agustus (2024)," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Ia pun merincikan, pada 2024 untuk pembangunan IKN mencapai Rp 5,5 triliun per Mei 2024. Realisasi ini setara dengan 13,7 persen dari total pagu pada APBN) 2024 yang sebesar Rp 40 triliun.

Sementara itu, realisasi APBN 2022 untuk pembangunan IKN mencapai Rp 5,5 triliun dan realisasi 2023 sebesar Rp 27 trilliun. Dengan ini, total anggaran pembangunan APBN dari APBN mencapai Rp 38 triliun hingga Mei 2024.

 

Dia merinci, realisasi klaster infrastruktur mencapai Rp 3,4 triliun dari total pagu Rp 36,7 triliun. Anggaran ini dipakai untuk pembangunan gedung di kawasan IKN, kawasan Kemenko, hingga gedung otorita IKN.

 

Kemudian, pembangunan rusun ASN dan Hankam, rumah tapak menteri, hingga rumah sakit IKN. Lalu, pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, dan bandara VVIP.

Selanjutnya, penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan pengendalian banjir IKN. Sementara, realisasi klaster non infrastruktur sebesar Rp 2,0 triliun dari pagu Rp 3,3 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, uang APBN ini digunakan untuk, perencanaan, koordinasi, m penyiapan pemindahan. Lalu, laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian dan lembaga, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan Polri, hingga operasional OlKN.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Beroperasi 1 Agustus 2024, Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat Jenis Ini

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali meninjau proyek Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) guna memastikan progres pembangunan infrastruktur transportasi tersebut berjalan lancar dan sesuai rencana, utamanya menjelang HUT ke-79 Republik Indonesia.

“Ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke proyek bandara IKN pada bulan Juni 2024. Saya benar-benar ingin memastikan bahwa bandara ini dapat beroperasi pada 1 Agustus 2024, guna mendukung konektivitas di wilayah IKN, khususnya dalam rangka menyukseskan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Menhub dikutip dari Antara, Jumat (21/6/2024).

Menhub menerangkan, saat ini landasan pacu Bandara IKN sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan pertama, sehingga pada 1 Agustus 2024 nanti sudah bisa didarati oleh pesawat narrow body atau pesawat berbadan sempit.

“Namun demikian, Bandara IKN nantinya juga bisa didarati oleh pesawat berbadan besar, seiring dengan penambahan lapisan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya,” tambahnya.

Dalam kunjungannya tersebut, Menhub meninjau beberapa titik, seperti lokasi landasan pacu dan gedung terminal bandara. Menurutnya, progres pembangunan di dua lokasi ini dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya secara umum sudah baik dan menunjukkan perkembangan yang signifikan.

“Jika dibandingkan dengan kondisi beberapa minggu lalu, perubahannya sudah terlihat jelas, terutama di bagian landas pacu dan gedung terminal," ujar Budi dalam keterangan di Jakarta.

Atas progres itu, Menhub mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para pekerja yang sudah bekerja keras untuk menyelesaikan proyek bandara tersebut.

3 dari 3 halaman

Faktor Cuaca

Kemudian, Menhub juga menjelaskan bahwa faktor cuaca memainkan peran penting dalam kelancaran pembangunan Bandara IKN beberapa waktu ke depan. Ia pun berharap semoga cuaca di kawasan IKN selalu cerah dan minim hujan.

Ia mengungkapkan, wilayah Kalimantan Timur beberapa waktu belakangan kerap diguyur hujan. Jika kondisi itu terus terjadi, maka pembangunan sejumlah fasilitas bandara tentu jadi kurang optimal.

"Khususnya untuk landasan pacu, yang idealnya harus digarap dalam kondisi cuaca panas agar hasilnya bisa maksimal,” jelas Menhub.

Lebih lanjut, Menhub menyebutkan progres pekerjaan fisik Bandara IKN sampai dengan minggu ke-27 telah mencakup beberapa aspek, di antaranya pekerjaan atap, elektrikal, dan pipa plumbing di Terminal VVIP; pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, rangka baja, dan dinding di Terminal VIP.

Selanjutnya, pekerjaan struktur plat lantai 4, struktur office, pipa plumbing, dan dinding di Gedung ATC; pekerjaan kolom, instalasi plumbing, baja atap, dan dinding di Gedung Administrasi dan Operasional; pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK; serta pekerjaan struktur atas dak di Gedung Substation.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.