Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai tukar rupiah terancam akan terus mengalami pelemahan.
Hal itu dipengaruhi oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) yang diproyeksikan tidak akan menurunkan suku bunga dengan cepat.
Baca Juga
Ramalan Sri Mulyani terhdap nilai tukar rupiah ini menjadi berita yang paling banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (28/6/2024):
Advertisement
1. Rupiah Makin Gelap, Ini Ramalan Sri Mulyani
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, nilai tukar rupiah terancam akan terus mengalami pelemahan. Hal itu dipengaruhi oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) yang diproyeksikan tidak akan menurunkan suku bunga dengan cepat.
"Dari global adalah adanya sekarang makin confirm bahwa suku bunga Federal Reserve tidak akan mengalami penurunan sebanyak seperti yang diharapkan market. Market dalam hal ini tadinya mengharapkan adanya penurunan 4 hingga 5 kali pada tahun ini," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Lantaran Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) masih mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen - 5,50 persen. Sehingga penurunan suku buka diramal akan lambat, bahkan diproyeksikan hanya menurunkan sekali dalam tahun ini.
2. Belanja Kominfo hampir Rp 5 Triliun, Kok Masih Kebobol Hacker?
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, Pemerintah telah menggelontorkan anggaran cukup fantastis untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), salah satunya untuk pusat data nasional (PDN) anggarannya mencapai Rp700 miliar.
"Untuk Kominfo ada Rp4,9 triliun sudah dibelanjakan. Ini dari mulai pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun dan Data Center Nasional Rp700 miliar," kata Sri Mulyani dalam paparan Konferensi Pers APBN Kita edisi Juni 2024, Kamis (27/6/2024).
Diketahui Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan pada 20 Juni 2024. Gangguan ini karena diserang hacker, sehingga menyebabkan berbagai aktivitas pelayanan publik sempat terganggu. Untuk anggaran PDN sendiri masuk dalam komponen belanja Kominfo hingga Mei 2024.
Advertisement
3. Dapat Rapor Merah dari Kemenag Soal Penerbangan Haji, Bos Garuda Indonesia Minta Maaf
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra buka suara terkait keterlambatan penerbangan kepulangan jemaah haji. Dia turut meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyoroti terlambatnya penerbangan beberapa kelompok terbang (kloter) jemaah haji yang dilayani Garuda Indonesia. Bahkan, disebut ada delay penerbangan hingga 12 jam.
"Berkenaan dengan berbagai masukan dan sorotan yang disampaikan pemangku kepentingan terkait mengenai kelancaran operasional haji, kami tentunya akan terus melakukan berbagai improvement aspek operasional guna memastikan aspek ketepatan waktu layanan penerbangan haji senantiasa terjaga," ucap Irfan Setiaputra dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).