Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melonjak pada perdagangan menjelang pergantian bulan ini. Harga emas Antam lebih mahal Rp 5.000 menjadi Rp 1.365.000 per gram pada perdagangan Sabtu (29/6/2024). Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.360.000 per gram.
Jika dihitung dalam dua hari, harga emas Antam telah naik Rp 15.000 per gram dengan rincian naik Rp 10.000 pada Jumat dan Rp 5.000 pada Sabtu.
Baca Juga
Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback tidak berubah. Harga buyback emas Antam tetap di Rp 1.235.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.235.000 per gram.
Advertisement
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 09.05 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 732.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.365.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.670.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.980.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.600.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.145.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 32.737.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 65.395.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 130.712.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 326.515.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 652.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.305.600.000.
Inflasi AS Sesuai Prediksi, Harga Emas Bersinar
Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan hari Jumat setelah keluarnya laporan utama inflasi Amerika Serikat (AS) yang sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Rilis data inflasi ini meningkatkan harapan bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dapat menurunkan suku bunga di September.
Mengutip CNBC, Sabtu (29/6/2024), harga emas di pasar spot stabil di USD 2.324,25 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi pada USD 2.339,6 per ounce.
Direktur Investasi dan Perdagangan Alternatif High Ridge Futures David Meger menjelaskan, tren penurunan inflasi berjalan sangat lambat dan bertahap.
"Akibatnya, kami melihat imbal hasil (yield) terus menurun, obligasi meningkat lebih tinggi, dan hal ini cukup mendukung pasar emas,” kata dia.
Harga emas juga didukung oleh penurunan imbal hasil surat utang AS, yang menjadikan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik bagi investor.
Advertisement
Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi
Pada hari Jumat, taruhan pasar meningkat di tengah harapan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada September dan Desember, setelah Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi menunjukkan inflasi tidak meningkat sama sekali dari bulan April hingga Mei.
Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi mengikuti kenaikan 0,3% yang tidak direvisi pada data April bulan lalu, sementara belanja konsumen meningkat secara moderat.
Sedangkan CME FedWatch, para pelaku pasar saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 68% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, dibandingkan dengan 64% sebelum rilis data inflasi.
Presiden Bank Sentral Federal San Francisco Mary Daly, yang juga anggota Komite Pasar Terbuka Federal 2024 mengatakan, data inflasi terbaru adalah kabar baik bahwa kebijakan berhasil.
“Harga emas dunia telah diperdagangkan dalam kisaran yang cukup ketat dan mungkin akan mempertahankan kisaran tersebut sampai FOMC mengonfirmasi bahwa mereka akan menurunkan suku bunga,” kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank.