Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) meraih 11 penghargaan dari Finance Asia pada ajang The Finance Asia Awards and Asia’s Best Companies Poll Gala Dinner 2024. Direktur Utama BRI Sunarso hadir langsung untuk menerima penghargaan.
Dalam pidatonya, Sunarso mengungkapkan bahwa BRImo menjadi aplikasi mobile banking yang paling banyak diunduh di Indonesia sepanjang 2023. Pada kuartal I 2024, aplikasi ini telah digunakan oleh 33,5 juta pengguna.
Baca Juga
Super Apps BRImo dan Layanan 721 Ribu E-Channel BRI Dipastikan Handal dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
Dinilai Sajikan Informasi Akurat dan Transparan, BRI Sabet Dua Penghargaan dari Komisi Informasi Pusat
"Jumlah ini meningkat 30,3 persen secara tahunan (Year-on-Year/yoy) dari 25,7 juta pengguna pada periode yang sama tahun sebelumnya," kata dia ditulis Senin (1/07/2024).
Advertisement
Terbaru, BRI melaporkan bahwa jumlah pengguna BRImo menembus 34,6 juta pengguna pada Mei 2024. Pada periode yang sama, volume transaksi melalui BRImo mencapai Rp 2.120 triliun atau melonjak 37 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
Angka fantastis ini diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi yang mencapai 1,6 miliar atau naik 49 persen secara tahunan. Melihat tren tersebut, BRI optimistis memproyeksikan transaksi BRImo akan meningkat sekitar 45-50 persen hingga akhir 2024.
Adapun transaksi tersebut paling banyak berasal dari fitur-fitur andalan BRImo, seperti transfer, BRIVA, QRIS, pembelian pulsa, top-up dompet digital, dan pembayaran listrik. Salah satu inovasi terbaru BRImo adalah layanan QR Cross Border yang dapat digunakan di Singapura.
Â
"Layanan ini memungkinkan nasabah BRI membayar belanjaan di negara-negara tersebut menggunakan QRIS," sebut Sunarso.
Â
Tak hanya itu, BRI menjamin keamanan di tengah maraknya kejahatan digital melalui fitur safety mode. Fitur ini berfungsi untuk melindungi akun pengguna dari penyalahgunaan dan kecurangan.
Dalam mode ini, beberapa fitur transaksi yang berpotensi berbahaya akan dibatasi atau dinonaktifkan untuk mencegah akses yang tidak sah. BRImo juga memanfaatkan teknologi biometrik, seperti sidik jari dan pengenalan wajah, untuk verifikasi identitas pengguna.
"Selain itu, aplikasi ini menerapkan teknologi mutakhir dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi dan mencegah ancaman secara cepat dan tepat," tegas Sunarso.
Reporter:Â Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Â