Liputan6.com, Jakarta Rupiah mengalami pelemahan pada hari Selasa, tertekan oleh sentimen hati-hati menjelang rilis data penting dari Amerika Serikat.
Dikutip dari ANTARA, Selasa (2/7/2024), penurunan rupiah mencapai 75 poin atau 0,46 persen, sehingga nilainya berada di 16.396 per dolar AS.
Baca Juga
Menurut pengamat pasar uang Ariston Tjendra, pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap data tenaga kerja AS, khususnya data non-farm payrolls, yang diprediksikan akan menunjukkan hasil positif.
Advertisement
Selain data tenaga kerja, pasar juga menanti pidato gubernur bank sentral AS (The Fed) dan notulen rapat bank sentral yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Suku Bunga
Investor ingin melihat apakah data dan pernyataan tersebut akan mengarah pada pemangkasan suku bunga acuan AS atau tidak.
Pelemahan rupiah juga tercermin dalam kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia yang turun ke level 16.384 per dolar AS dari sebelumnya 16.355 per dolar AS.
Â