Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menuturkan, ada 40.021 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk kementerian/lembaga yang akan ada di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembukaan formasi ASN itu diberikan lima persen untuk putra/putri Kalimantan.
Azwar Anas menyampaikan hal itu usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 1 Juli 2024 seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/7/2024). "Terkait pengadaan CPNS khusus IKN di 2024, kami ingin menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah ada formasi 130.341 di instansi pemerintah pusat, di dalamnya nanti akan ada 600 formasi untuk Otorita IKN, kemudian 40.021 formasi untuk kementerian/lembaga yang akan ada di IKN," tutur Azwar.
Baca Juga
Dia menuturkan, dalam 40.021 formasi CPNS untuk kementerian/lembaga di IKN, pemerintah memberikan afirmasi sebesar 5 persen khusus untuk putra/putri Kalimantan.
Advertisement
"Sehingga tadi diputuskan untuk tahap awal akan ada afirmasi 5 persen untuk putra/putri Kalimantan terbaik, menjadi bagian dari 40 ribu formasi ASN yang akan dibuka Juli-Agustus. Artinya ada 2.000 putra/putri Kalimantan terbaik yang diberi ruang afirmasi di formasi fresh graduate di IKN," ujar Azwar.
Adapun selain mengalokasikan formasi CPNS khusus untuk di IKN, pemerintah juga menyiapkan skenario pemindahan ASN dari Jakarta ke IKN secara bertahap, serta akan melakukan mutasi PNS dari pemerintah daerah sekitar IKN. Azwar menuturkan, mutasi PNS dari pemda sekitar akan melalui seleksi terbuka secara kompetitif.
"Ini supaya mereka yang pindah atau mutasi dari pemda sekitar Kalimantan juga terdiri dari ASN yang berkualifikasi tinggi, talenta digital, multitasking, yang bisa memberi layanan secara digital dan sebagaimana standar Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik," kata dia.
MenpanRB Azwar Anas Beberkan Skenario Pemindahan ASN ke IKN
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menegaskan, ada tahapan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menyampaikan itu dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Senin (1/7/2024), seperti dikutip dari Antara. "Kami tadi telah sampaikan ada tahapan pemindahan ASN ke IKN ada jangka pendek, menengah, kemudian masa depan yaitu periode 2030-2034, dan seterusnya,” tutur Azwar Anas seperti dikutip dari Antara.
Azwar menuturkan, penyaringan atau penapisan pemindahan kementerian/lembaga ke IKN menggunakan instrumen penapisan untuk menyaring, mengidentifikasi, menyeleksi dan menetapkan prioritas kementerian.
Penyaringan K/L dilakukan secara runut dan sistematis berjenjang, dengan menggunakan instrumen yakni, pertama terkait pendefinisian peran strategis kementerian/lembaga, yang berkaitan dengan daya saing dan kemandirian ekonomi; kedua, terkait identifikasi K/L sebagai sistem pengambilan keputusan dan sebagai sistem pertahanan dan keamanan; ketiga, terkait bentuk risiko.
"Tapi yang paling penting adalah Presiden menyampaikan pemindahan IKN ini menjadi langkah strategis yang bukan hanya membawa perubahan fisik seperti bangunan atau gedung pemerintahan, melainkan juga transformasi pola pikir budaya kerja dan dukungan sumber daya manusia," kata Azwar Anas.
Presiden Jokowi meminta Kementerian PANRB untuk membuat regulasi yang rigid dan detail terkait pemerintahan ASN ke IKN yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Azwar mengatakan, rencana pengisian ASN ke IKN terdiri terkait perpindahan dari kementerian/lembaga ke IKN, pengadaan CPNS khusus di IKN tahun 2024, dan mutasi dari Pemda sekitar IKN.
Advertisement
Pemindahan ASN Bakal Dimulai September 2024, Bagaimana Progres Pembangunan IKN?
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersiap menyambut aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada awal September 2024. OIKN optimistis pemindahan perdana ASN dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur dapat dimulai pada September 2024.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (22/6/2024). "Kami optimistis. Kami juga bersiap terhadap pemindahan awal September 2024 nanti di mana akan menyambut aparatur sipil negara di ibu kota baru ini," ujar Thomas.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan pembangunan IKN sudah berjalan sesuai target. Per Kamis, 20 Juni, progres pembangunan IKN sudah mencapai 84 persen.
Thomas menuturkan, infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.
Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.
"Kami yakin semua target dapat terselesaikan dan diharapkan semua target dapat terpenuhi," kata Thomas.
Sebelumnya, pada Kamis, 20 Juni, OIKN bersama Komisi VII DPR meninjau progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan mengevaluasi kesiapan pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun ke-79 Indonesia di Kawasan Nusantara.
Thomas menuturkan, PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep green, smart and beautiful. PLN Nusantara Power tengah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW di IKN. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 80 hektare.
Smart City
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto menuturkan, IKN adalah smart city dan green city yang memanfaatkan energi terbarukan. "Ini bagian dari komitmen kita dalam konteks net zero emission. Sehingga IKN ini kita cek apakah betul membangun dengan konsep-konsep tersebut dilaksanakan," ujar Sugeng.
Sugeng menuturkan, progres pembangunan PLTS di IKN sudah berjalan sebesar 10 MW dari total target 50 MW. Komisi VII DPR juga menyoroti TKDN dalam pembangunan IKN. Sebab, total APBN yang dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur per 2024 sudah mencapai kurang lebih Rp37 triliun.
"Kita menyaksikan langsung di lapangan memang telah terjadi bagaimana membangun IKN secara masif 24 jam terus dikerjakan," kata Sugeng.
Advertisement