Sukses

Tak Cuma di Balapan F1, Pengemudi Truk Tangki BBM Kini Difasilitasi Pit Stop untuk Istirahat

Elnusa Petrofin (EPN) meluncurkan inisiasi baru yang berfokus pada peningkatan faktor keselamatan dan wellbeing para Awak Mobil Tangki (AMT) melalui implementasi Pit Stop yang dimulai di Jalur Blankejeren, Sumatera Utara

Liputan6.com, Jakarta PT Elnusa Petrofin (EPN), anak usaha dari PT Elnusa Tbk, meluncurkan inisiasi baru yang berfokus pada peningkatan faktor keselamatan dan wellbeing para Awak Mobil Tangki (AMT) melalui implementasi “Pit Stop” yang dimulai di Jalur Blankejeren, Sumatera Utara. Program ini resmi dimulai pada akhir Juni 2024, sebagai langkah proaktif dalam upaya mitigasi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelelahan pengemudi.

Pit Stop ini dirancang sebagai fasilitas rest area yang dilengkapi dengan berbagai sarana untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengemudi. Fasilitas yang tersedia antara lain area istirahat yang nyaman, layanan makanan dan minuman, alat pemadam api, dan kotak P3K. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari komitmen Elnusa Petrofin dalam menjaga keselamatan kerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pengemudi.

“Dengan adanya Pit Stop ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para pengemudi serta mendukung kelancaran operasional distribusi BBM yang aman dan efisien," kata Direktur Operasi dan Marketing Elnusa Petrofin Ferdiansyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Latar belakang diadakannya inisiatif ini adalah karena adanya beberapa kejadian laka lantas yang terjadi di wilayah kerja transportasi Elnusa Petrofin. Kejadian tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai improvement guna menekan tingkat fatigue para AMT yang bertugas mendistribusikan BBM. Melalui Pit Stop ini, para pengemudi dapat beristirahat selama 6 jam setelah berkendara selama 12 jam dalam satu kali penyaluran 1x24 jam pulang pergi.

Program ini juga merupakan bagian dari rencana strategis Elnusa Petrofin dalam memberikan standarisasi fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan pada titik-titik lokasi tempat beristirahat para AMT. Tidak hanya di Sumatera Utara, ke depannya Pit Stop ini juga akan dipasang di beberapa titik lokasi lainnya di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Elnusa Kantongi Kontrak Rp 1,69 Triliun dari Pertamina, Garap Apa Saja?

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam subholding upstream Pertamina, menandatangani kontrak perjanjian Drilling Support Services senilai USD 106 juta atau sekitar Rp 1,69 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.019).

Kontrak pekerjaan ini merupakan sinergi Subholding Upstream Pertamina yang akan dilaksanakan di wilayah Regional 2 yaitu PT Pertamina Hulu Energi OSES dan PT Pertamina Hulu Energi ONWJ sebagai pemberi kerja.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) dan PT Elnusa Tbk sebagai kontraktor dalam pekerjaan tersebut, dengan durasi kontrak 3-5 tahun yang dimulai pada Mei 2024.

Acara penandatanganan yang berlangsung di gedung RDTX Square Lt 12, Jakarta pada, 20 Mei 2024 ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Regional 2 PT Pertamina EP, Wisnu Hindadari; Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja; Direktur Utama PDSI Avep Disasmita dan didampingi oleh beberapa pejabat masing-masing entitas.

Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja menuturkan, dengan pengalaman dan kompetensi yang lengkap dari hulu hingga hilir selama lebih dari 54 tahun, Elnusa yakin dapat menyediakan layanan pendukung pengeboran (drilling support services) yang dirancang untuk memastikan operasi pengeboran berjalan dengan aman, efisien, dan efektif.

"Salah satu kontrak utama adalah untuk penyediaan H2S Equipment and Services, layanan ini sangat vital dalam menjaga keselamatan kerja dan lingkungan, dimana dalam pekerjaan tersebut memastikan pengendalian dan penanganan gas hidrogen sulfida (H2S) yang aman selama operasi pengeboran," kata Bachtiar seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (22/5/2024).

Selain itu, Elnusa juga akan menyediakan jasa Electric Logging and Tubing Conveyed Perforating Services yang akan berlangsung hingga 2027. Layanan ini menjadi bagian penting untuk memastikan akurasi dan keandalan data geologi serta operasi selama proses pengeboran berlangsung.

 

3 dari 3 halaman

Kontrak Lain

Kontrak lainnya adalah untuk penyediaan Drill Stem Test and Well Test Services, baik di PHE OSES maupun PHE ONWJ. Layanan ini memungkinkan evaluasi formasi bawah permukaan dan penilaian potensi produksi hidrokarbon dengan lebih efektif.

Terakhir, Elnusa juga akan mengerjakan drilling fluid services mencakup penyediaan dan manajemen fluida pengeboran yang esensial untuk stabilitas sumur, pencegahan blowout, dan pengendalian tekanan selama operasi pengeboran.

Bachtiar menambahkan, melalui berbagai kontrak kerja di jasa hulu energi pada Integrated Drilling Services di PHE OSES dan PHE ONWJ menjadi milestone baru bagi perseroan, terlebih dengan adanya integrasi pekerjaan dengan PDSI.

"Kami berkeyakinan bahwa kolaborasi ini mampu memperkuat sinergi di Subholding Upstream Pertamina yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah serta dampak positif untuk mencapai target produksi minyak nasional,” ujar Bachtiar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini