Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam masih perkasa pada perdagangan Sabtu pekan ini.
Harga emas Antam melonjak Rp 12.000 pada Sabtu (6/7/2024) menjadi Rp 1.395.000 per gram. Kemarin, harga emas Antam dipatok Rp 1.383.000 per gram.
Baca Juga
Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback melesat pada Sabtu pekan ini. Harga buyback emas Antam naik Rp 11.000 menjadi Rp 1.262.000.
Advertisement
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.262.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.25 WIB, harga emas Antam sebagian masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 747.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.395.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.730.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.070.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.750.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.445.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 33.487.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 66.895.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 133.712.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 334.015.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 667.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.335.600.000.
Harga Emas Dunia Melambung
Sebelumnya, harga emas memperpanjang kenaikan pada perdagangan Jumat, 5 Juli 2024 ke level tertinggi dalam sebulan. Hal ini seiring data utama pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan pasar tenaga kerja melemah. Hal ini mengangkat harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve pada September 2024.
Mengutip CNBC, Sabtu (6/7/2024), harga emas di pasar spot naik 152 persen menjadi USD 2.392,02 per ounce. Harga emas batangan naik hampir dua persen pada pekan ini. Harga emas berjangka AS naik 1,23 persen menjadi USD 2.398,50.
Sementara itu, harga perak di pasar spot naik 3,2 persen menjadi USD 31,37 per ounce dan berada di jalur pada pekan terbaiknya sejak 17 Mei 2024. Harga platinum naik 3,08 persen menjadi USD 1.044,6 per ounce dan harga palladium menguat 0,4 persen menjadi USD 1.021,71.
“Harga emas diperdagangkan pada level tertinggi dalam satu bulan karena revisi gaji yang lebih rendah dan kenaikan tingkat pengangguran membantu perkuat penurunan suku bunga pada September,” ujar pelaku pasar yang berbasis di New York, Tai Wong.
Ia menambahkan, harga emas berpotensi ke posisi USD 2.450, posisi tertinggi sepanjang masa.”Hal ini jika the Fed secara terbuka memberi isyarat pada September,” tutur dia.
Data menunjukkan non-farm payrolls AS tumbuh sebesar 206.000 pekerjaan pada bulan Juni, sedikit lebih tinggi dari 190.000 pekerjaan baru yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Advertisement
Data Ekonomi AS
Sementara itu, perkiraan pertumbuhan lapangan kerja pada Mei direvisi turun menjadi 218.000 lapangan kerja baru dari 272.000 lapangan kerja, sementara pertumbuhan lapangan kerja pada April direvisi turun menjadi 108.000 lapangan kerja baru dari sebelumnya 165.000 lapangan kerja. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 4,0%.
Berdasarkan data tersebut, suku bunga berjangka AS mencerminkan berlanjutnya kepercayaan pasar terhadap penurunan suku bunga pada September, dengan probabilitas tersirat tetap di sekitar 72%.
Para pelaku pasar juga memperkirakan adanya kemungkinan peningkatan penurunan suku bunga kedua pada bulan Desember. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Dolar AS merosot ke level terendah dalam tiga minggu terhadap mata uang lainnya setelah data ketenagakerjaan dirilis, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang menjadi acuan merosot.
Prediksi Harga Emas Dunia Pekan Ini
Sebelumnya, investor emas mungkin harus bersabar karena harga emas saat ini sedang dalam pola konsolidasi dan belum menunjukkan tanda-tanda akan segera breakout. Namun, meskipun pergerakan harga bersifat netral, para analis masih optimistis terhadap harga emas karena fundamental jangka panjang terus mendukung harganya.
Emas saat ini diperdagangkan dalam kisaran yang cukup sempit dengan support kuat di USD 2.300 dan resistance awal di USD 2.350.
Analis juga mencatat bahwa ada resistance yang lebih kuat di level USD 2.400. Kontrak emas berjangka bulan Agustus, terakhir diperdagangkan pada USD 2.342 per ounce, diperkirakan akan mengakhiri pekan ini naik sekitar 0,5% dari Jumat lalu.
"Emas sedang dalam pola konsolidasi, tetapi risikonya cenderung naik," kata Michele Schneider, Kepala Strategi MarketGauge.com dikutip dari Kitco, Senin (1/7/2024).
"Inflasi tidak akan hilang, ketegangan geopolitik tidak mereda, dan defisit pemerintah terus meningkat. Ini semua memberikan dukungan yang kuat untuk emas," tambahnya.
Tren Makin MahalPesan yang jelas dari semakin banyak analis adalah bahwa emas tetap berada dalam tren naik yang kuat selama harganya bertahan di atas support USD 2.300 per ounce.
Meskipun emas mungkin akan terus menjadi perdagangan yang membosankan di awal musim panas, Schneider mengatakan bahwa dia bisa melihatnya breakout sebelum September.
Dia menjelaskan bahwa Federal Reserve (Fed) jelas buntu dan jika mereka tidak mulai menurunkan suku bunga, bahkan ketika inflasi tetap tinggi, mereka berisiko mendorong ekonomi ke jurang resesi.
"Saya tidak berpikir Fed akan mengubah pendiriannya sebelum pertemuan berikutnya," katanya. "Tapi pertanyaannya tetap, pada titik mana mereka akan dipaksa untuk melakukan sesuatu dan seberapa jauh mereka tertinggal ketika mereka akhirnya bertindak," tambahnya.
Advertisement