Liputan6.com, Jakarta Dahlia Naomi atau yang kerap disapa Dahlia merupakan salah satu perempuan yang telah menikmati kemudahan Holding Ultra Mikro (UMi) antara BRI, Pegadaian dan PNM. Tergabung sebagai nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), Dahlia semakin memahami pentingnya investasi setelah mendapat edukasi produk keuangan lain yang bisa dinikmati dari BRI dan Pegadaian.
Sebagai pengusaha skala rumah tangga yang memproduksi sambal, Ia percaya bahwa untuk mencapai kesejahteraan hidup tidak hanya bisa dipenuhi lewat menabung dari hasil usaha. Pikiran itu lah yang mendorongnya untuk berani memulai investasi. Tabungan emas menjadi pilihan investasi pertama selama hidupnya.
Baca Juga
“Sering diberikan informasi tentang literasi keuangan sama petugas Mekaar, terus akhirnya diperkenalkan dengan salah produk tabungan emas dari pegadaian. Setelah cari tahu lebih dalam ternyata tabungan emas sangat menjanjikan untuk investasi masa depan,” ungkap Dahlia.
Advertisement
Dengan omzet jualan per bulan sebesar Rp5.000.000 keuntungannya Ia sisihkan sekitar 200 ribu rupah untuk tabungan emas sebagai dana investasi. Ia berkomitmen memanfaatkan investasi ini untuk keperluan pendidikan anaknya.
“Ternyata investasi itu tidak perlu nunggu punya uang banyak, buat ibu-ibu seperti saya ini sangat terjangkau dan sangat mungkin untuk dilakukan yang penting konsisten,” tambah Dahlia.
Selain investasi melalui emas, Dahlia juga turut mengikuti pelatihan literasi keuangan mengenai investasi Reksa Dana yang diinisiasi oleh PNM berkolaborasi dengan BRI Group lainnya. Baginya, pelatihan yang diberikan oleh PNM sangat memberikan pencerahan bagi nasabah Mekaar yang masih awam dengan investasi.
Nasabah Mekaar
Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki mengapresiasi nasabah Mekaar yang berani keluar dari zona nyaman. Menurutnya, agar pelaku usaha ultra mikro bisa naik kelas juga perlu didukung dengan kemauan yang kuat dari mereka sendiri.
“PNM memfasilitasi untuk modal intelektual lewat berbagai program edukasi keuangan mulai dari tabungan, investasi hingga pengelolaan keuangan untuk usaha. Saya turut bangga nasabah Mekaar sudah mulai melek investasi. Artinya bukan hanya literasi yang tercapai tapi inklusi yang berkesinambungan lewat holding Umi,” jelas Sunar.
BRI, Pegadaian dan PNM berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi di tingkat grass root melalui holding Ultra Mikro, memberdayakan pelaku usaha ultra mikro agar mereka tak hanya menjadi agen pertumbuhan ekonomi lokal, namun turut serta dalam pembangunan ekonomi nasional secara menyeluruh. Hingga Maret 2024, jumlah nasabah PNM yang naik kelas ke Pegadaian ataupun BRI telah mencapai 1,35 juta nasabah.
Advertisement
Cerita Unik Atlet Pencak Silat Banting Stir jadi AO PNM Mekaar
Sebelumnya, di usianya yang baru menginjak 26 tahun, Fahira Ningkeula sudah menunjukkan dedikasi luar biasa baik di dunia olahraga maupun dalam profesinya sebagai Account Officer (AO) di PNM Mekaar Ambon.
Sebelum bergabung dengan PNM, Fahira adalah seorang atlet dan pelatih di perguruan bela diri Silat Garuda Emas di Ambon. Ketangguhannya di arena pertandingan kini ia bawa ke dunia kerja, menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Bekerja di PNM Mekaar tidak selalu mudah bagi Fahira. Tantangan yang sering ia hadapi termasuk kendala saat penagihan angsuran kelompok dan menghadapi karakter nasabah yang beragam.
Meskipun demikian, Fahira selalu berusaha dengan penuh semangat dan kesabaran. Baginya, ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati untuk membantu para ibu pra-sejahtera di Ambon membuka usaha dengan modal pinjaman dari PNM Mekaar.
Fahira merasa bangga dan bahagia ketika melihat para ibu yang ia bantu dapat mengembangkan usaha mereka. Keberhasilan mereka adalah sumber semangat bagi Fahira untuk terus bekerja keras.
"Melalui PNM, saya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama para ibu yang membutuhkan dukungan untuk mandiri secara ekonomi," ujar Fahira dengan senyum hangat.
Tak hanya berprestasi di dunia kerja, di hari-hari liburnya, Fahira tetap setia mengembangkan bakat dan kecintaannya pada pencak silat. Ia melatih anak-anak di sekitar rumahnya, membagi ilmu dan semangat juangnya kepada generasi muda. “Lewat olahraga, saya bisa berbagi nilai-nilai disiplin dan keberanian kepada anak-anak,” tambahnya.
Kembangkan Bakat
Fahira Ningkeula adalah contoh nyata bahwa kesibukan pekerjaan tidak menghalangi seseorang untuk mengembangkan bakat dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Ketekunan dan dedikasinya dalam dua dunia yang berbeda menunjukkan bahwa dengan semangat dan kerja keras, segala tantangan bisa dihadapi.
Sebagai seorang AO di PNM Mekaar dan pelatih pencak silat, Fahira telah menjadi panutan yang menginspirasi banyak orang. Kisahnya adalah cerminan dari semangat juang dan komitmen untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik.
PNM Merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia. Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Advertisement