Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan memperkuat kemitraan melalui program Makmur bersama Perum Bulog sebagai offtaker.
"Melalui inisiatif ini, Pupuk Indonesia bersama Bulog dapat bekerja sama mendukung ketahanan pangan nasional. Masa depan yang cerah menanti, tidak hanya untuk Pupuk Indonesia dan Bulog, tetapi juga untuk sektor pertanian dan bangsa Indonesia," ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dikutip dari Antara, Selasa (7/9/2024).
Baca Juga
Rahmad percaya bahwa kolaborasi ini akan memperkuat komitmen dalam meningkatkan produktivitas padi nasional secara berkelanjutan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Advertisement
"Program Makmur memberikan pendampingan intensif kepada petani dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Program ini memiliki potensi besar, dengan luas lahan hampir mencapai 300.000 hektare, termasuk 100.180,44 hektare untuk tanaman padi," jelasnya.
Jenis Komoditas
Â
Program ini telah diterapkan pada berbagai jenis komoditas pangan dan mencatat peningkatan produktivitas yang signifikan: produktivitas padi meningkat sebesar 14 persen (dari rata-rata 5,7 ton/ha menjadi 6,5 ton/ha), produktivitas jagung naik 23 persen (dari 4,7 ton/ha menjadi 5,8 ton/ha), produktivitas tebu naik 3 persen (dari 66,2 ton/ha menjadi 68 ton/ha), dan produktivitas kelapa sawit meningkat 7 persen (dari 22,84 ton/ha menjadi 24,44 ton/ha).
"Kontribusi pupuk terhadap produktivitas pangan mencapai 62 persen. Program Makmur akan mengatasi kekurangan produktivitas yang tidak bisa dipenuhi oleh pupuk subsidi. Kami berharap kerja sama antara Pupuk Indonesia dan Bulog ini dapat menciptakan ekosistem tertutup di sektor pangan, antara BUMN pangan dan produsen pupuk," tutup Rahmad.
Â
Â
Program Makmur Itu Apa?
Diluncurkan pada tahun 2021, program Makmur menciptakan ekosistem pertanian komprehensif dari hulu ke hilir, baik on-farm maupun off-farm, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti perbankan, lembaga asuransi, penyedia agro input, dan offtaker.
Melalui program ini, Pupuk Indonesia mendorong optimalisasi produktivitas petani melalui pendampingan intensif dan edukasi penggunaan pupuk nonsubsidi untuk memastikan hasil panen tetap maksimal.
Pupuk nonsubsidi yang digunakan dalam program ini adalah pupuk komersial yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus memberikan edukasi tentang penggunaan alternatif agro input selain pupuk subsidi. Selama periode Januari hingga Juni 2024, program ini telah diimplementasikan secara nasional dengan realisasi seluas 295.904 hektare lahan dan melibatkan 120.320 petani binaan.
Advertisement