Sukses

Harga Emas Batangan Naik Usai The Fed Indikasi Turunkan Suku Bunga

harga emas batangan spot naik 0,6% menjadi USD 2.378,25 per ons. Kontrak berjangka emas AS naik 0,7% menjadi USD 2.384,80

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada hari Rabu setelah komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS berada di jalur untuk menurunkan suku bunga segera. Penggerak harga emas lainnya yaitu, sementara para investor menunggu data inflasi AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Dikutip dari CNBC, Kamis (11/7/2024), harga emas batangan spot naik 0,6% menjadi USD 2.378,25 per ons. Kontrak berjangka emas AS naik 0,7% menjadi USD 2.384,80.

"Powell tidak memberikan kejutan hawkish dalam pidatonya di Senat kemarin, dan itu semacam menenangkan pasar tentang gagasan bahwa The Fed tidak akan mampu menurunkan suku bunga tahun ini," kata Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Pada hari Selasa, Powell mempertahankan nada hati-hati dan menambahkan bahwa "data yang lebih baik akan memperkuat" alasan untuk kebijakan moneter yang longgar.

Peluang Penurunan Suku Bunga

Pasar memperkirakan ada peluang 75% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September menurut alat CME FedWatch serta penurunan lainnya pada bulan Desember. Daya tarik emas yang tidak memberikan hasil cenderung bersinar ketika suku bunga turun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa yang Mempengaruhi Harga Emas?

Fokus sekarang beralih ke data indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan indeks harga produsen (PPI) pada hari Jumat, dengan angka terbaru menunjukkan inflasi mereda dari tingkat yang tidak terduga tinggi pada awal tahun ini.

"Jika laporan-laporan tersebut sesuai dengan perkiraan ... menunjukkan inflasi yang mereda, maka kita bisa melihat pasar emas-perak terus bergerak sideways ke arah yang lebih tinggi," tambah Wyckoff.

Memberikan dukungan lebih lanjut untuk emas, dolar turun 0,1% terhadap mata uang pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas secara fisik global mengalami arus masuk selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juni karena penambahan kepemilikan oleh dana yang terdaftar di Eropa dan Asia, kata Dewan Emas Dunia pada hari Selasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.