Sukses

Progres Baru Setengah Jalan, IKN Siap Gelar Upacara HUT ke-79 RI?

Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni menuturkan, tahap finalisasi pembangunan gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN tengah dilakukan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo dan sejumlah jajarannya dijadwalkan akan menggelar upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024. Namun, masih banyak pengerjaan infrastruktur yang harus dikebut dalam waktu kurang dari satu bulan di proyek ibu kota baru tersebut. 

Meski begitu, Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni memastikan, pembangunan lapangan upacara yang merupakan pusat dari perayaan HUT Kemerdekaan telah memasuki tahap akhir.

Dalam hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan, untuk memastikan bahwa seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung dapat siap mendukung terlaksananya upacara di IKN.

"Tahap finalisasi pembangunan gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN tengah dilakukan untuk memastikan infrastruktur siap digunakan," kata Raja Juli, dikutip Senin (15/7/2024).

Dengan realisasi pembangunan lapangan upacara yang baik tersebut, ia optimistis upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Nusantara yang merupakan momen bersejarah dapat terlaksana dengan lancar.

"Kami optimis proyek ini dapat siap dan dengan kualitas yang baik," ujar Raja Juli Antoni.

Progres Baru 45%

Di sisi lain, Kementerian PUPR melaporkan, progres total pelaksanaan paket fisik terkontrak (2020-2024) pembangunan IKN saat ini baru mencapai 45,11 persen. 

"Seluruh paketnya kurang lebih ada 106 paket. Itu sudah memiliki anggaran kurang lebih Rp 83 triliun. Secara total progresnya dari seluruh paket ini 45 persen," jelas Kepala Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi.

Adapun update tersebut berlaku untuk seluruh paket pengerjaan IKN dalam tiga batch. Sementara untuk batch 1 proyek IKN yang nantinya akan diadakan upacara peringatan 17 Agustus 2024, progresnya sudah mendekati 90 persen. 

"Tapi kalau kita bicara batch 1 saja, terutama yang sudah gencar-gencarnya kita lakukan seperti Istana dan sebagainya, progresnya secara keseluruhan 88 persen. Termasuk di dalamnya 40 paket (pengerjaan)," terang Imam.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

40 Paket Fisik Terkontrak

Batch 1 proyek IKN ini total memiliki 40 paket fisik terkontrak, termasuk di dalamnya pembangunan Istana Negara, empat Kantor Kemenko, hingga Kantor Sekretariat Presiden. Total pagu terkontrak di batch 1 ini senilai Rp 25 triliun, dengan progres fisik sekitar 88,20 persen. 

Sementara untuk batch 2 yang memiliki 31 paket fisik, progresnya sekitar 46,71 persen. Adapun total pagu anggaran terkontrak untuk paket pengerjaan ini sebesar Rp 27,68 triliun. 

Sedangkan untuk batch 3 dengan 35 paket, progres fisiknya memang baru mencapai 8,61 persen. Dengan total pagu anggaran terkontrak senilai Rp 30,72 triliun. "Untuk yang batch 2 sudah 46 persen, batch 3 memang baru 8 persen," imbuh Imam. 

Skenario Upacara 17 Agustusan

Imam turut memastikan kesiapan upacara peringatan 17 Agustus 2024 di IKN. Meskipun progres pengerjaan masih setengah jalan, pemerintah telah membuat skenario untuk bisa merayakan 17 Agustusan di ibu kota baru.  

"Fokusnya untuk upacara 17an adalah kawasan istana. Bukan berarti semua bangunan-bangunan ini selesai di 17, tidak. Tetapi ini fungsional untuk bisa kegiatan 17an," kata Imam. 

"Untuk kegiatan 17an, kita fungsikan ruang-ruang mana yang fungsional memang akan dilakukan untuk kegiatan 17an. Di depannya (Istana Presiden) ada empat blok tempatnya Kemenko. Lalu di belakangnya Istana ada tiga blok, itu adalah Kemensetneg. Ini lah yang kita prioritaskan fungsional untuk kesiapan 17 Agustus," urainya.

 

3 dari 4 halaman

Kebut Proyek Istana Negara

Sebagai catatan, kontrak pembangunan proyek Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN yang berlokasi di titik sentral tempat upacara 17 Agustusan nanti ditargetkan rampung Oktober 2024.

Namun, PT PP (Persero) Tbk menjamin pembangunan Istana dan Kantor Presiden di IKN saat ini berprogres lebih cepat dari target awal, sehingga bisa difungsikan lebih cepat. 

"Untuk agenda upacara 17 Agustus, yang terutama dipakai itu nanti di Istana Negara sama kantor Presiden. Untuk istana Presiden saat ini progres sudah sekitar 80 persen. Kemudian untuk kantor Presiden 90 persen," ungkap Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo.

Bersamaan dengan itu, PTPP juga telah menyelesaikan beberapa ruangan untuk singgah Presiden dan tamu undangan.

"Untuk ruangan-ruangan khusus yang terkait dengan kesiapan upacara 17 Agustus tentunya ruangan RI1, kemudian ruangan penyambutan untuk tamu dari luar itu semua sudah disiapkan," imbuh Joko.

4 Rumah Menteri Ready

Selain Istana Negara dan Kantor Presiden, sebanyak 14 Rumah Tapak Jabatan Menteri disiapkan untuk perayaan 17 Agustus di Nusantara, Kalimantan Timur.

"Rumah Tapak Menteri ini untuk Agustusan, kita siapkan 14 unit dari total 36 unit. Sebanyak 14 unit Rumah Menteri tersebut yang disiapkan tersebut berada di Persil 105," ujar Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi.

Imam menambahkan, dari 14 rumah tersebut sebanyak empat Rumah Tapak Menteri sudah siap dan fungsional, termasuk furniturnya. "Empat rumah sudah siap, fungsional, termasuk furniturnya," imbuhnya.

Sedangkan 10 rumah tapak menteri lainnya, Kementerian PUPR akan mengisi perangkat dan furnitur di dalamnya pada Juli. "Ini semuanya tentunya kita siapkan, termasuk furnitur yang ada di dalamnya," kata Imam.

Untuk progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN secara keseluruhan per 4 Juli telah mencapai 94,65 persen.

 

4 dari 4 halaman

Plus Rusun ASN

Tak hanya rumah menteri, sebanyak 12 tower Rumah Susun (Rusun) Hunian ASN-Hankam pun diklaim siap untuk perayaan HUT RI 17 Agustus di Nusantara, Kalimantan Timur.

"Rencananya untuk (perayaan) 17 Agustusan kita siap 12 tower," Imam menambahkan.

Imam mengatakan, 12 tower rusun ASN-Hankam tersebut terdiri dari 8 tower Rusun ASN dan Empat tower Rusun Hankam. "Yang utamanya 8 tower (rusun) untuk ASN, tapi belum dihunikan ini, kemudian empat tower untuk Hankam," ujar dia.

Dalam paparannya, Imam menyampaikan bahwa 12 tower Rusun Hunian ASN-Hankam tersebut berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Adapun tiga tower Rusun ASN 1 berlokasi di KIPP.

Kemudian satu tower Rusun ASN 3 di Precint Core, KIPP, empat tower Rusun ASN 4 di West Residence, KIPP, dua tower Rusun Paspampres di Hankam Precint, KIPP, dan dua tower Rusun Polri BIN di East Precint.

Tapi Jokowi Masih Ragu

Adapun jelang perayaan HUT RI di IKN, Presiden Jokowi menargetkan dapat mulai berkantor di IKN pada Juli 2024 ini. Sayangnya, rencana pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo ini untuk berkantor di IKN terkendala air dan listrik yang belum siap.

"Airnya udah siap belum? Listriknya udah siap belum? Tempatnya udah siap belum? Kalau siap, pindah," tegas Jokowi.

Dia mengaku telah menerima laporan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait perkembangan kesiapan air dan listrik di IKN. Jokowi menyebut air dan listrik belum siap.

"Sudah (terima laporan PUPR), tapi belum (siap)," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini