Sukses

Jadi Salah Satu Top Skor Euro 2024, Harry Kane Lebih Mahal dari Lamine Yamal

Harry Kane menjadi salah satu tok skor Euro 2024. Kapten Timnas Inggris itu berhasil mengoleksi 3 gol di Euro 2024.

Liputan6.com, Jakarta Timnas Inggris harus mengubur harapannya menjadi juara Piala Eropa 2024 atau Euro 2024. Meski demikian, Timnas Inggris mengirimkan wakilnya untuk menerima Sepatu Emas alias peraih top skor euro 2024.

Dia adalah kapten timnas Inggris, Harry Kane. Harry Kane sebenarnya bukan satu-satunya yang mendapatkan sepatu emas. Dia harus berbagi dengan lima pemain lainnya, yaitu Dani Olmo (Spanyol),Cody Gakpo (Belanda), Georges Mikautadze (Georgia), Jamal Musiala (Jerman) dan Ivan Schranz (Slovakia).

Ini menjadi catatan baru dalam Euro 2024, dimana sepatu emas diberikan kepada enam pemain sekaligus. 

Nilai Pasar

Menjadi salah satu top skor, sebenarnya berapa nilai pasar Harry Kane saat ini? 

Dilansir dari Transfermarkt, Senin (15/7/2024), nilai pasar Harry kane kini mencapai Rp 1,7 triliun. Nilai pasar pemain Bayer Munich ini sebenarnya turun jika dibandingkan dengan Harga Oktober 2023. Saat itu, Harry Kane memiliki bandrol Rp 1,9 triliun.

Harry Kane sendiri saat ini memiliki usia 30 tahun. Bukan hal muda untuk ukuran pemain sepak bola. Meski begitu, Kane masih menunjukkan tajinya sebagai salah satu penyerang paling berbahaya di dunia. Hal ini dibuktikan dengan torehan golnya di Euro 2024.

2 dari 3 halaman

Lebih Mahal dari Lamine Yamal

Nama Lamine Yamal menjadi sorotan sepanjang ajang Euro 2024. Begitu juga saat Spanyol berhasil menjadi juara Euro 2024 usai kalahkan Inggris 2-1 pada laga final Euro 2024 yang berlangsung di stadion Olympia, Senin (15/7/2024).

Lamine Yamal memang bukan pemain sembarangan. Dikutip dari laman transfermarkt, Lamine Yamal yang baru saja menginjak usia 17 tahun sudah memiliki harga pasar sebesar Rp 1,5 triliun. Ini menjadi harga pasar tertingginya sepanjang membela FC Barcelona.

 

3 dari 3 halaman

Pemain Termuda

Pemain TermudaLamine Yamal sepertinya tak punya saingan di kategori ini. Main sebanyak 5 kali, Lamine Yamal sebelumnya juga menjadi pemain paling muda yang debut di Euro dengan 16 tahun 338 hari.

Dia lalu melanjutkan aksi ciamik dengan menjadi pencetak gol termuda di Euro saat membobol gawang Prancis lewat tendangan keras yang cantik pada usia 16 tahun 362 hari.

Gelar pemain muda terbaik sebelumnya diraih oleh Pedri pada 2020 dan Renato Sanches dari Portugal pada Euro 2016. Lamine Yamal bahkan berhasil melewati rekor pemaik legendaris Brazil, Pele saat tampil di final Piala Dunia 1958 pada usia 17 tahun 249 hari.

Dengan usianya yang masih muda, Lamine Yamal berpeluang raih rekor-rekor lain di kariernya dengan Barcelona dan Spanyol.