Sukses

Pembatasan BBM Subsidi Rencana 1 September 2024, 4 Menteri Rapatkan Barisan

Empat menteri terlihat menggelar rapat di Kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas rencana pembatasan BBM subsidi.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkumpul di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kabarnya, ada bahasan mengenai penyaluran BBM Bersubsidi. Lantas, apa jadi dibatasi?

Beberapa menteri yang hadir diantaranya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku tuan rumah. Lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

Kabar pembahasan BBM subsidi ini dibenarkan Menteri Trenggono. Dia mengatakan ada bahasan tersebut dalam pertemuan 4 menteri tadi.

"Oh masalah BBM," ujar Trenggono di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Untuk nelayan Tidak Berubah

Dia mengatakan, ketentuan pembelian BBM Subsidi tidak berubah untuk nelayan. Namun, dia mengamini adanya pembatasan konsumen Pertalite berdasarkan pada jenis kendaraan tertentu.

Meski begitu, dia belum berbicata lebih banyak dan mengarahkan keterangan itu kepada Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Ada pembatasan di kendaraan tertentu, yang pasti nanti ke Pak Menko ya," ujar dia.

Dia lantas mengatakan pembatasan bukan berlaku pada 17 Agustus 2024 mendatang. Namun, dibuka peluang pada 1 September 2024 nanti. Meski dia tak berbicara banyak soal keputusan pastinya.

"Enggak, September. 1 September lah. Tapi belum (diputuskan)," ucap Menteri Trenggono.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapan Penggunaan BBM Subsidi Dibatasi?

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif tak berbicara banyak saat ditemui usai rapat. Dia menyerahkan keterangan keseluruhannya akan disampaikan Menko Airlangga.

"Bahasannya ya udah dibahas tinggal tanya ke Kemenko," kata dia.

Dia juga irit bicara soal jenis kendaraan yang rencananya akan dibatasi nantinya. "Nanti tanya ke Kemenko," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini