Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk dan miliarder hedge fund Ken Griffin telah menyumbangkan masing-masing USD 100.000 atau sekitar Rp.1,6 miliar ke GoFundMe yang dibentuk untuk mendukung para korban insiden penembakan di rapat umum Donald Trump pekan lalu.
Melansir Forbes, Rabu (17/7/2024) dana sumbangan itu dikumpulkan dua hari lalu oleh direktur keuangan kampanye Trump, Meredith O'Rourke dan telah mengumpulkan ISD 4,7 juta atau Rp.76 miliar, melampaui targetnya sebesar USD 1 juta atau Rp.16,1 miliar.
Baca Juga
Halaman penggalangan dana tersebut mengklaim telah disahkan oleh Donald Trump dan akan mendukung korban yang terluka atau tewas dalam insiden penembakan di Butler, Pennsylvania.
Advertisement
Griffin, pendiri perusahaan hedge fund yang berbasis di Miami, Citadel, pernah menyumbang untuk tujuan dan kandidat konservatif, termasuk mantan Gubernur Carolina Selatan Nikki Haley, saingan utama Trump pada 2024, tetapi sejauh ini menahan diri untuk tidak menyumbang untuk kampanye Trump pada 2024.
Pada Mei 2024, dia mengatakan sedang menunggu untuk melihat kandidat mana yang dipilih Trump untuk mencalonkan diri sebagai pasangan wakil presidennya sebelum memutuskan penggalangan dana.
Kemudian pada Senin, 15 Juli 2024 Trump mengumumkan Senator J.D. Vance, R-Ohio, sebagai calon wakil presidennya.
Berikut adalah sederet miliarder dan pesohor yang menjadi penyumbang untuk korban penembakan di Butler, Pennsylvania:
Elon Musk (USD 100.000 atau Rp 1,6 miliar)
Ken Griffin (USD 100.000 Rp 1,6 miliar)
miliarder kasino Steve Wynn (USD 50.000 atau Rp 808,5 juta)
Gubernur Florida Rick Scott dan istrinya, Ann (USD 50.000 atau Rp 808,5 juta)
Presiden UFC Dana White (USD 50.000 atau Rp 808,5 juta)
Kid Rock (USD 50,000 atau Rp 808,5 juta)
Mantan pesaing nominasi presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy (USD 30.000 atau Rp.485,2 juta)
Ben Shapiro (USD 15.000) dan situs berita konservatif yang didirikan Shapiro, Daily Wire (USD 15.000 atau Rp.242,6 juta).
Elon Musk Sumbang Kampanye Donald Trump di Pilpres AS, Nilainya Rp 729,1 Miliar
Elon Musk mengungkapkan bahwa ia berencana untuk menyumbang USD 45 juta (Rp.729,1 miliar) per bulan kepada kelompok super PAC yang baru dibentuk untuk mendukung pencalonan Donald Trump, dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2024.
Kabar mengenai sumbangan untuk kampanye Donald Trump itu dilaporkan oleh Wall Street Journal, yang mengutip sejumlah sumber.
Mengutip CNBC International, Selasa (16/7/2024) Musk diketahui belum menyumbang dana apa pun kepada kelompok yang disebut America PAC, hingga akhir bulan Juni 2024, menurut pengajuan keuangan triwulanan yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Federal di AS.
Juga tidak diketahui secara jelas apakah Musk telah menyumbang dana pada bulan Juli 2024.
Namun super PAC, yang dibentuk pada akhir Mei 2024, telah menerima kontribusi dari sejumlah miliarder ternama termasuk Palantir salah satu pendiri Joe Lonsdale dan miliarder kripto Cameron dan Tyler Winklevoss, menurut pengajuan tersebut.
Lonsdale dilaporkan menyumbangkan USD 1 juta (Rp.16,2 miliar) kepada America PAC melalui Lonsdale Enterprises, sebuah entitas yang terkait dengan investor teknologi eponymous.
Adapun Winklevoss yang masing-masing menyumbangkan USD 250.000 (Rp.4 miliar) ke super PAC, menurut pengajuan FEC.
Pengajuan FEC menunjukkan, America PAC menghasilkan USD 8,8 juta (Rp.142,5 miliar) dan membelanjakan USD 7,8 juta (Rp.126,3 miliar) antara awal berdirinya hingga akhir Juni, sehingga hanya memiliki uang tunai di bawah USD 1 juta (Rp.16,2 miliar).
Musk, CEO Tesla dan SpaceX dan salah satu orang terkaya di dunia, secara resmi mendukung Trump pada hari Sabtu, beberapa menit setelah calon presiden AS dari Partai Republik itu selamat dari insiden penembakan.
Advertisement
Donald Trump Ditembak saat Kampanye, CEO Perusahaan AS Kecam Kekerasan
Sejumlah pemimpin bisnis mengecam terhadap kekerasan politik setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hadapi upaya penembakan oleh seorang penembak yang melepaskan tembakan selama kampanye di dekat Butler, Pennsylvania.
Mengutip Yahoo Finance, Senin (15/7/2024), salah satu penonton meninggal dan Donald Trump terluka saat telinganya terkena sebelum dibawa pergi oleh Secret Service.
"Saya berdoa agar (mantan-red) Presiden AS Donald Trump segera pulih. Saya sangat mengutuk kekerasan ini,” ujar CEO Apple Tim Cook.
Hal senada disampaikan CEO Amazon Andy Jassy. "Ini mengerikan sekali," ujar Andy Jassy.
Pendiri Amazon, Jeff Bezos menuturkan, mantan Presiden AS Donald Trump menunjukkan keberanian yang luar biasa di bawah serangan itu.
Dukungan juga terlihat dari dunia politik dan bisnis termasuk beberapa orang yang pernah berselisih dengan Donald Trump selama bertahun-tahun.
"Berdoa agar Presiden Trump cepat sembuh,” ujar CEO Meta Mark Zuckerberg.
"Kekerasan politik melemahkan demokrasi dan harus selalu dikutuk,” ia menambahkan.
Pernyataan senada juga terlihat dari CEO perusahaan AS lainnya yaitu Microsoft, Airbnb, hingga Alphabet dan lainnya. "Malam yang sangat sulit bagi bangsa kita,” CEO Intel Pat Gelsinger menambahkan.
Beberapa Dukungan Politik Baru untuk Trump
Akhirnya juga sejumlah dukungan politik baru terhadap mantan presiden AS tersebut dalam kampanyenya melawan Presiden AS Joe Biden.
"Saya sepenuhnya mendukung presiden Trump dan berharap dia segera pulih hanya 30 menit setelah penembakan," ujar CEO Tesla Elon Musk.
Elon Musk juga dinilai mendukung J.D Vance sebagai calon Wakil Presiden Trump dan memberikan serangkaian komentar termasuk kecaman terhadap the Secret Service.
Wall Street Melambung
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak melesat pada perdagangan Senin, 15 Juli 2024 setelah mantan presiden AS Donald Trump selamat dari upaya penembakan.
Investor menilai hal itu akan menguntungkan kandidat presiden dari Partai Republik dan Partai Republik pada pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan November 2024. Kebijakan fiskal yang lebih ramah ke depan dipandang semakin memacu pasar bullish atau tren menguat yang mulai terbentuk pekan lalu. Sentimen itu juga mengangkat saham kapitalisasi kecil dan bank pada Senin pekan ini.
Mengutip CNBC, pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 210,82 poin atau 0,53 persen ke posisi 40.211,72. Indeks S&P 500 naik 0,28 persen menjadi 5.631,22. Indeks Nasdaq melesat 0,4 persen ke posisi 18.472,57.
"Kabar baiknya adalah mantan Presiden AS Donald Trump tidak terluka lebih dari telinga,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Research Sam Stovall.
"Sebagai hasilnya, saya pikir pasar akan terus melanjutkan momentumnya,” ia menambahkan.
Adapun Konvensi Nasional Partai Republik dimulai Senin, 15 Juli 2024 di Milwaukee, Wisconsin dengan Trump unggul atas Presiden AS Joe Biden dalam jajak pendapat nasional.
Saham Humana dan UnitedHealthGroup masing-masing naik. Perusahaan asuransi mendapatkan keuntungan dari tekanan biaya yang lebih sedikit yang berasal dari pemerintahan Partai Republik.
Sementara itu, indeks Russell 2000 naik 1,8 persen dan menyentuh level tertinggi sejak 2022 dan mencatat penguatan dalam empat hari berturut-turut. Goldman Sachs mengatakan, masa jabatan Trump kedua dapat membantu perusahaan-perusahaan kecil berkinerja lebih baik, setelah kemenangannya pada 2016.
Saham Goldman Sachs naik 2,6 persen setelah membukukan laba yang melebihi harapan analis. SPDR S&P Bank ETF dan SPDR S&P Regional Banking ETF masing-masing naik lebih dari 2 persen.
Advertisement