Sukses

Travoy Hub Integrasikan Stasiun LRT Taman Mini dengan Rumah Sakit

Direktur Utama PT JMRB Denny Abdurachman menuturkan, pembangunan Travoy Hub tahap 2 dan tahap 3 telah mencapai 44 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB) terus melaju dengan inovasi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Pengembangan pertama di Indonesia yang berkonsep Toll Corridor Development (TCD), atau yang lebih dikenal sebagai Travoy Hub

Setelah diresmikannya LRT Jabodebek pada Agustus 2023, Travoy Hub yang lokasinya terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kini hadir sebagai pengembangan berbasis transit pertama di Indonesia.

Direktur Utama PT JMRB Denny Abdurachman menjelaskan, berkaca dari keberhasilan Travoy Hub tahap 1, PT JMRB kini memperluas pengembangan dengan membangun Travoy Hub tahap 2 dan 3 yang mencakup area komersial berupa mall ritel berkonsep open space. Itu akan dilengkapi berbagai prasarana umum seperti area hijau dan rumah sakit.

"Untuk progres pembangunan Travoy Hub tahap 2 dan tahap 3 telah mencapai 44 persen. Berbagai fasilitas umum juga akan dibangun, yang nantinya akan tersedia untuk digunakan oleh masyarakat," ujar Denny, Rabu (17/7/2024).

"Pengembangan ini selaras dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan fasilitas transportasi umum yang aman, nyaman, dan terintegrasi dengan terhubungnya TIP dengan moda transportasi di antaranya LRT Jabodebek, bus Trans Jakarta, Jak Lingko, Ojek Online, Mikrotrans dan lainnya," ungkapnya.

Tidak hanya itu, ia menambahkan, dalam proyek pengembangan ini, PT JMRB juga bekerjasama dengan PT Brawijaya Healthcare untuk membangun Rumah Sakit Brawijaya Hospital. 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pusat Sarana

Selaras dengan tujuan pembangunan Travoy Hub yang tidak hanya menjadi tempat pemberhentian dan interkoneksi antar moda transportasi, tetapi juga menjadi pusat sarana yang lengkap dengan fasilitas kuliner hingga kesehatan. 

"Tentunya, kolaborasi antara PT JMRB dan Brawijaya Healthcare ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, termasuk peningkatan standar pelayanan kepada masyarakat," ujar Denny.

"Travoy Hub juga diharapkan menjadi pusat meeting dan gathering baru di Jakarta Timur, lengkap dengan tenant food and beverage, perbankan, salon, retail, farmasi, dan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan komuter dan masyarakat umum," pungkasnya. 

3 dari 4 halaman

LRT Siap Meluncur, JMRB Targetkan Travoy Hub Beroperasi 2023

Sebelumnya, PT Jasamarga Related Business (JMRB) sedang mengebut pengoperasian Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini dengan nama Travoy Hub menjelang rencana beroperasinya moda transportasi publik Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek secara komersial pada 2023.

Travoy Hub direncanakan beroperasi penuh bersamaan dengan beroperasinya stasiun LRT Taman Mini. Direktur Bisnis Koridor Jalan Tol PT JMRB Bayu Nurbaya mengatakan, hingga pertengahan Juli 2023 perkembangan konstruksi Travoy Hub sudah mencapai 100 persen, sedangkan fasilitas pendukungnya sudah mencapai perkembangan 98 persen.

"Kehadiran Travoy Hub diharapkan dapat menunjang kebutuhan masyarakat sekitar daerah Kramat Jati, Pinang Ranti dan sekitarnya serta kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah, khususnya bagi para pengguna LRT yang melalui Stasiun Taman Mini,” ujar Bayu, seperti dikutip dari keterangan resmi, ditulis Jumat (28/7/2023).

Bayu menambahkan, selain itu, Travoy Hub juga dapat memberi kemudahan yang lebih besar bagi masyarakat luas karena dapat menghubungkan berbagai moda transportasi publik seperti Trans Jakarta, JakLingko, dan angkutan online lainnya, selain juga adanya akses dari jalan tol melalui rest area pengembangan.

Bayu menuturkan, Travoy Hub ditargetkan dapat menjadi pusat meeting & gathering baru di kawasan Jakarta Timur, karena akan dilengkapi oleh sejumlah tenant food and beverage, banking, salon, retail, farmasi, dan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komuter dan masyarakat umum.

"Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Travoy Hub akan mengakomodir dengan menyediakan sejumlah lokasi untuk para pelaku UMKM,” kata Bayu.

Ia menambahkan, dengan adanya para pelaku UMKM akan menambah keberagaman tenant di Travoy Hub. Seperti yang diketahui, PT JMRB juga sudah memberdayakan UMKM di sejumlah rest area yang dikelolanya.

 

 

 

 

4 dari 4 halaman

Dukung Kawasan TOD

Bayu berharap, Travoy Hub yang mendukung kawasan Transit-Oriented Development (TOD) dapat mengintegrasikan seluruh moda transportasi publik secara efektif, sehingga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. Bayu juga berharap, Travoy Hub menjadi roda penggerak ekonomi bagi masyarakat dan kawasan di sekitarnya.

"Ke depannya, Travoy Hub akan memulai pembangunan Tahap 2 yang terdiri dari area komersial dengan konsep open space. Pada Tahap 2 juga akan dibangun berbagai prasarana umum seperti rumah sakit dan ruang terbuka hijau, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Bayu.

Travoy Hub merupakan pengembangan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang memadukan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis dan gathering point.

Pengembangan Travoy Hub oleh Jasa Marga melalui anak usahanya, PT JMRB, sejalan dengan target pemerintah untuk menggiatkan fasilitas transportasi umum yang memadai, aman, nyaman, dan terintegrasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini